Karya Titarubi berjudul History Repeats Itself (sumber gambar: istimewa/ndonesian Women Artists #3)

Ini Kata Kurator Pameran Indonesian Women Artists tentang Karya Wanita Perupa

27 March 2022   |   13:23 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sepuluh wanita perupa akan menjadi peserta dalam pameran Indonesian Women Artists #3 : Infusions Into Contemporary Art di Galeri Nasional Indonesia dengan total 32 karya yang terdiri dari seni lukis, patung, instalasi, media baru, hingga pertunjukan bisa Genhype saksikan di pameran tersebut.

Perupa yang akan menjadi peserta dalam pameran tersebut adalah para seniman profesional berusia di atas 50 tahun atau senior, yakni Arahmaiani, Bibiana Lee, Dolorosa Sinaga, Dyan Anggraini, Indah Arsyad., Melati Suryodarmo, Mella Jaarsma, Nunung W. S., Sri Astari Rasjid, dan Titarubi.

Kurator Carla Bianpoen menuturkan para perupa terpilih dalam pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art terus mengalami puncak demi puncak kreativitas, “dan tidak terbayang berapa puncak lagi yang akan dicapai,” katanya.

Pertanyaan tentang kreativitas yang ditentukan oleh usia telah menarik sebuah penelitian ilmiah selama seabad. Pada kenyataannya, sebuah studi empiris mengenai isu ini pernah dipublikasikan pada 1835 silam.

Peneliti atau psikolog yang mempelajari pencapaian kreatif dalam siklus kehidupan secara umum menemukan bahwa puncak kreativitas seseorang berada di antara pertengahan hingga akhir usia 30-an atau awal 40-an.

Meskipun begitu, studi lebih lanjut menemukan bahwa puncak kreativitas seseorang bisa muncul pada usia berapa pun.

Kurator Inda Citraninda Noerhadi, dalam rilis yang sama, menuturkan wanita-wanita perupa senior tersebut terpilih menjadi peserta pameran atas pertimbangan konsistensi dalam berkarya dengan pencapaian artistik yang sangat tinggi, baik secara gagasan, konseptual, maupun kekuatan visual.

“Pameran ini merupakan wujud upaya dan komitmen untuk mengangkat kontribusi wanita perupa Indonesia dalam peta perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia,” katanya.

Sementara Kurator Citra Smara Dewi menilai pameran ini sangat penting dicatat karena turut menyusun lini masa perkembangan seni rupa yang melibatkan peran wanita, baik individu maupun kelompok, selain menampilkan karya-karya wanita perupa yang memiliki karakter sangat kuat.

Lini masa tersebut, lanjutnya, merupakan kajian yang sangat komprehensif dengan melibatkan tim khusus dari IVAA.

“Terdapat ruang khusus yang menampilkan hasil kajian, baik berupa video maupun arsip-arsip seperti katalog, buku, dan dokumen sezaman,” katanya.

Carla Bianpoen, Inda Citraninda Noerhadi, dan Citra Smara Dewi adalah kurator pameran ini. Mereka telah memiliki kompetensi di bidangnya, dan lebih dari 25 tahun berkiprah di dunia seni rupa.

Carla Bianpoen merupakan seorang jurnalis perempuan senior. Sementara Indah Citraninda Noerhadi adalah Ketua Yayasan Cemara Enam dan Direktur Cemara 6 Galeri – Museum. Lalu, Citra Smara Dewi merupakan akademisi seni rupa dan salah satu kurator Galeri Nasional Indonesia.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Ada Ratusan Karya, Cek Daftar Pemenang Kompetisi Video ConviDENS 2022!

BERIKUTNYA

Tren Streaming Musik Berbayar Dorong Pertumbuhan Pasar Rekaman Global

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: