5 Kiat Dasar Menerapkan Kebersihan pada Makanan
25 March 2022 |
21:44 WIB
Keracunan makanan, yang menjadi penyebab dari adanya penyakit hepatitis A dan tifus, terjadi karena kontaminasi makanan selama proses produksi, pendistribusian, hingga saat dikonsumsi. Hal ini tentu membuat masyarakat khawatir ketika harus membeli makanan dan mengolahnya di rumah.
Menjaga produk makanan tetap higienis adalah tantangan karena pada praktiknya menerapkan sanitasi dalam proses penyiapan makanan hingga sampai ke atas meja adalah proses yang panjang dan belum tentu dilakukan oleh semua orang.
Supaya Genhype terhindar dari risiko keracunan makana, yuk simak kiat sederhana dari Dokter konsultan gastroenterohepatolog, Nella Suhuyanly, untuk menjaga kebersihan makanan bagi individu maupun pemilik bisnis makanan dan minuman.
Menjaga produk makanan tetap higienis adalah tantangan karena pada praktiknya menerapkan sanitasi dalam proses penyiapan makanan hingga sampai ke atas meja adalah proses yang panjang dan belum tentu dilakukan oleh semua orang.
Supaya Genhype terhindar dari risiko keracunan makana, yuk simak kiat sederhana dari Dokter konsultan gastroenterohepatolog, Nella Suhuyanly, untuk menjaga kebersihan makanan bagi individu maupun pemilik bisnis makanan dan minuman.
1. Gunakan air bersih
Air bersih menjadi kunci dari kebersihan seluruh produk, baik alat makan maupun bahan makanan yang digunakan. Baik pada makanan maupun produk alat makan, Nella menyarankan untuk mencucinya dengan air mengalir setiap akan digunakan. Khusus untuk produk makanan, penggunaan sabun khusus tidak diperlukan untuk mencegah adanya zat-zat yang berpotensi menyebabkan keracunan.
Tidak hanya itu, dia juga menyarankan untuk menggunakan air panas jika ingin mencegah adanya virus dan bakteri pada alat makanan. Namun, ini disertai dengan pembuangan air tersebut jika sudah tidak digunakan dan tidak menyimpan air tersebut.
Tidak hanya itu, dia juga menyarankan untuk menggunakan air panas jika ingin mencegah adanya virus dan bakteri pada alat makanan. Namun, ini disertai dengan pembuangan air tersebut jika sudah tidak digunakan dan tidak menyimpan air tersebut.
2. Jaga kebersihan
Menjaga kebersihan saat mengolah, menyajikan, dan mendistribusi makanan juga jadi kunci dalam mencegah risiko keracunan makanan dan penyakit lainnya. Ini bisa dilakukan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau memasak; mencuci peralatan makanan dengan teliti, dan memastikan tidak ada kontaminasi dari serangga dan hewan pemicu keracunan makanan.
3. Pisahkan makanan mentah dan matang
Dengan adanya bakteri pada makanan mentah, sangat disarankan untuk memisahkan makanan mentah dan makanan matang, terutama daging ayam, sapi, dan produk laut. Ini juga meliputi pemisahan kontainer dan alat untuk mengambil bahan makanan maupun menyimpan makanan mentah dan makanan yang siap dikonsumsi.
4. Pastikan suhu makanan sesuai dengan anjuran
Nella menyarankan untuk penyajian makanan di suhu ruang hanya dilakukan selama dua jam setelah penyajian demi menghindari risiko masuknya zat dan bakteri melalui udara. Selain itu, dia juga menyarankan agar makanan yang dimasak atau rentan rusak agar disimpan di suhu beku setelah dibiarkan dingin.
Tidak sampai di sana, penyimpanan makanan di dalam kulkas juga disarankan untuk tidak dilakukan dalam waktu yang lama serta proses melelehkan makanan di dalam kulkas tidak pada suhu ruang.
Tidak sampai di sana, penyimpanan makanan di dalam kulkas juga disarankan untuk tidak dilakukan dalam waktu yang lama serta proses melelehkan makanan di dalam kulkas tidak pada suhu ruang.
5. Masak makanan secara menyeluruh
Pada dasarnya, memasak makanan hingga matang adalah salah satu cara mudah untuk menghindari keracunan makanan, terutama yang disebabkan karena bakteri yang belum sepenuhnya mati saat proses persiapan dan pengolahan.
Termasuk pada kiat ini adalah proses memanaskan makanan kembali dengan tingkat panas yang menyeluruh, misalnya pada sup sampai pada keadaan mendidih dan makanan kering sampai panas.
Editor: Nirmala Aninda
Termasuk pada kiat ini adalah proses memanaskan makanan kembali dengan tingkat panas yang menyeluruh, misalnya pada sup sampai pada keadaan mendidih dan makanan kering sampai panas.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.