Ini Daya Tarik Motif Batik Bunga & Parang Khas Alleira dalam Pandangan Desainer
24 March 2022 |
20:12 WIB
Koleksi Blossom Chics dari rumah mode Alleira Batik yang diperagakan pada Rabu (23/03/2022) memiliki konsep yang berbeda dengan koleksi pada pagelaran busana batik sebelumnya. Salah satunya adalah penggunaan motif bunga dan parang yang bagi kalangan desainer memiliki keistimewaan tersendiri.
Kali ini rumah mode Alleira yang mengangkat tema musim semi yang diinterpretasikan kembali dengan tema Ramadan menggunakan bentuk dan sulur bunga. Koleksi Blossom Chics juga hadir dengan model-model yang sesuai untuk Ramadan yaitu model-model yang anggun serta merefleksikan kemurnian dan kemenangan pada masa Ramadan.
Adapun dalam koleksi ini menggunakan warna-warna terang dan netral seperti hitam, putih, biru, dan hijau serta corak batik parang dan kawung untuk menunjang konsep musim semi dari Blossom Chics.
Tidak hanya menekankan pada bentuk bunga, model pakaian dalam saku sekuen koleksi Blossom Chics juga menggunakan model-model pakaian khas Ramadan dan Lebaran yang sopan seperti kaftan, tunik, gaun pendek, luaran dan kemeja model baju koko. Pakaian ini hadir secara khusus dengan satu buah di setiap modelnya, tetapi bisa dibuat secara personal dengan sistem pre-order.
Menurut desainer dan anggota Yayasan Batik Indonesia, Didi Budiardjo, penggunaan motif bunga dengan batik parang dan kawung pada dasarnya diperbolehkan selama penggunaannya bukan untuk adat, sehingga tidak menjadi masalah.
"Menurut saya, untuk aturan [atau pakem pada motif batik untuk Ramadan] tertentu tidak ada karena tidak ada aturan tertulis [dalam konteks adat]," jelas Didi kepada Hypeabis.id pada Kamis (24/03/2022).
Baca juga: Alleira Rilis Koleksi Batik Terbaru untuk Galang Dana Infrastruktur Sosial
Dia menambahkan bahwa motif batik yang digunakan dalam koleksi Alleira Batik diperuntukkan untuk masyarakat umum, sehingga penggunaan motif parang dan kawung dengan kombinasi tanaman pada koleksi ini tidak terlalu memperhatikan konteks adat pada batik secara umum.
Hadirnya koleksi ini juga diharapkan bisa menginspirasi penggunanya untuk tampil cantik dan bahagia dengan desain yang dinamis dan elegan. Harapannya, koleksi ini bisa sesuai dengan selera para pencinta batik Indonesia.
Seluruh koleksi busana batik Blossom Chics diperagakan dalam pagelaran pertama pada tahun ini dari empat acara yang akan dihadirkan selama satu tahun ke depan. Rencananya, koleksi Blossom Chics akan dijual secara luring (offline) dan daring (online) di toko resminya hingga April 2022.
Kali ini rumah mode Alleira yang mengangkat tema musim semi yang diinterpretasikan kembali dengan tema Ramadan menggunakan bentuk dan sulur bunga. Koleksi Blossom Chics juga hadir dengan model-model yang sesuai untuk Ramadan yaitu model-model yang anggun serta merefleksikan kemurnian dan kemenangan pada masa Ramadan.
Adapun dalam koleksi ini menggunakan warna-warna terang dan netral seperti hitam, putih, biru, dan hijau serta corak batik parang dan kawung untuk menunjang konsep musim semi dari Blossom Chics.
Tidak hanya menekankan pada bentuk bunga, model pakaian dalam saku sekuen koleksi Blossom Chics juga menggunakan model-model pakaian khas Ramadan dan Lebaran yang sopan seperti kaftan, tunik, gaun pendek, luaran dan kemeja model baju koko. Pakaian ini hadir secara khusus dengan satu buah di setiap modelnya, tetapi bisa dibuat secara personal dengan sistem pre-order.
CHARITY FASHION SHOW 2022. Peserta memperagakan busana koleksi Alleira Batik saat acara Charity Fashion Show 2022 di Jakarta, Rabu (23/3/2022). Alleira Batik bekerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia mengadakan peragaan busana yang mana hasil penjualan yang terkumpul akan digunakan untuk membangun akses air bersih dan sanitasi guna mencegah stunting di Mauk, Tangerang. Dalam acara tersebut Alleira Batik menampilkan koleksi yang cocok digunakan saat memasuki bulan suci Ramadan 1443 H. (Sumber Gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)
Menurut desainer dan anggota Yayasan Batik Indonesia, Didi Budiardjo, penggunaan motif bunga dengan batik parang dan kawung pada dasarnya diperbolehkan selama penggunaannya bukan untuk adat, sehingga tidak menjadi masalah.
"Menurut saya, untuk aturan [atau pakem pada motif batik untuk Ramadan] tertentu tidak ada karena tidak ada aturan tertulis [dalam konteks adat]," jelas Didi kepada Hypeabis.id pada Kamis (24/03/2022).
Baca juga: Alleira Rilis Koleksi Batik Terbaru untuk Galang Dana Infrastruktur Sosial
Dia menambahkan bahwa motif batik yang digunakan dalam koleksi Alleira Batik diperuntukkan untuk masyarakat umum, sehingga penggunaan motif parang dan kawung dengan kombinasi tanaman pada koleksi ini tidak terlalu memperhatikan konteks adat pada batik secara umum.
Hadirnya koleksi ini juga diharapkan bisa menginspirasi penggunanya untuk tampil cantik dan bahagia dengan desain yang dinamis dan elegan. Harapannya, koleksi ini bisa sesuai dengan selera para pencinta batik Indonesia.
Seluruh koleksi busana batik Blossom Chics diperagakan dalam pagelaran pertama pada tahun ini dari empat acara yang akan dihadirkan selama satu tahun ke depan. Rencananya, koleksi Blossom Chics akan dijual secara luring (offline) dan daring (online) di toko resminya hingga April 2022.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.