Kenali Jenis-jenis Benjolan Jinak & Cara Mengatasinya
23 March 2022 |
16:19 WIB
Kalian punya benjolan abnormal yang tiba-tiba muncul pada tubuh, seperti di punggung, tangan, wajah, atau ketiak? Walau bisa disebut sebagai tumor, tetapi jangan langsung mendiagnosis itu akan mengarah ke kanker ya. Sebab bisa saja benjolan tersebut tumor jaringan lunak.
Spesialis Bedah Umum dari Brawijaya Hospital Saharjo dr. Caroline Supit mengatakan bahwa benjolan dapat muncul pada area bawah kulit, otot, tendon, termasuk lemak, pembuluh darah, dan kelenjar. Sebab di arena tersebut jaringan lunak berada.
Adapun, pemicu hadirnya benjolan ini bisa karena neoplasma atau sel yang berkembang tidak normal, atau karena nonneoplasma, yakni lesi yang timbul akibat luka dan pendarahan di bawah kulit, seperti pasca terbentur benda keras.
"Kalau tumor di jaringan lunak jarang yang ganas, 99 persen jinak. Jadi tidak perlu over khawatir," ujarnya dalam Instagram Live bersama Hypeabis.id, Rabu (23/3/2022).
Spesialis Bedah Umum dari Brawijaya Hospital Saharjo dr. Caroline Supit mengatakan bahwa benjolan dapat muncul pada area bawah kulit, otot, tendon, termasuk lemak, pembuluh darah, dan kelenjar. Sebab di arena tersebut jaringan lunak berada.
Adapun, pemicu hadirnya benjolan ini bisa karena neoplasma atau sel yang berkembang tidak normal, atau karena nonneoplasma, yakni lesi yang timbul akibat luka dan pendarahan di bawah kulit, seperti pasca terbentur benda keras.
"Kalau tumor di jaringan lunak jarang yang ganas, 99 persen jinak. Jadi tidak perlu over khawatir," ujarnya dalam Instagram Live bersama Hypeabis.id, Rabu (23/3/2022).
Lipoma
Sedangkan, beberapa jenis benjolan yang sering dialami masyarakat adalah lipoma atau benjolan dari sel lemak. Benjolan ini kerap muncul di antara kulit dan lapisan otot yang mendasarinya. Pertumbuhan lipoma terbilang lambat dan tidak berbahaya.
"Satu dari 1.000 orang ada lipoma, muncul tiba-tiba tanpa penyebab jelas. Benjolan tidak nyeri, tumbuhnya lama, kenyal seperti lemak," katanya.
Mayoritas lipoma hanya tumbuh satu saja di bagian tubuh dan ukurannya sekitar 1-3 cm, tapi beberapa bisa sampai besar di atas 6 cm. Sementara benjolan ini paling sering muncul di punggung atas, lengan, leher, dan bahu.
Kendati demikian, lipoma yang disebabkan faktor genetik bisa menyebabkan benjolan yang cukup banyak. "Jika dikeluarkan dia berupa lemak berbentuk bulat. Biasanya kalau diangkat muncul lagi karena genetik," tutur Caroline.
Walaupun berasal dari lemak, lipoma bisa timbul akibat kita makan terlalu banyak lemak ya.Tumor jinak ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak bisa memetabolisme lemak.
"Satu dari 1.000 orang ada lipoma, muncul tiba-tiba tanpa penyebab jelas. Benjolan tidak nyeri, tumbuhnya lama, kenyal seperti lemak," katanya.
Mayoritas lipoma hanya tumbuh satu saja di bagian tubuh dan ukurannya sekitar 1-3 cm, tapi beberapa bisa sampai besar di atas 6 cm. Sementara benjolan ini paling sering muncul di punggung atas, lengan, leher, dan bahu.
Kendati demikian, lipoma yang disebabkan faktor genetik bisa menyebabkan benjolan yang cukup banyak. "Jika dikeluarkan dia berupa lemak berbentuk bulat. Biasanya kalau diangkat muncul lagi karena genetik," tutur Caroline.
Walaupun berasal dari lemak, lipoma bisa timbul akibat kita makan terlalu banyak lemak ya.Tumor jinak ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak bisa memetabolisme lemak.
Hemangioma
Jenis benjolan lainnya yakni hemangioma atau sering disebut juga sebagai tanda lahir. Kata Caroline 5 persen bayi mengalami benjolan ini. Namun bunda tidak perlu khawatir. Memang pertumbuhannya cukup cepat pada 2-3 bulan pertama, tetapi setelah 1-10 tahun perlahan bisa memudar atau menghilang.
Akan tetapi, jika timbulnya hemangioma mengganggu fungsi tubuh seperti menghalangi pandangan mata, sebaiknya segera dilakukan pembedahan ya, Bunda.
Akan tetapi, jika timbulnya hemangioma mengganggu fungsi tubuh seperti menghalangi pandangan mata, sebaiknya segera dilakukan pembedahan ya, Bunda.
Kelenjar payudara
Benjolan berikutnya yang tidak perlu dikawatirkan, yakni kelenjar payudara yang paling sering dialami kaum hawa. Nah, biasanya para wanita suka paranoid karena menganggapnya itu sebuah kanker. Padahal itu hanyalah kelenjar payudara yang membesar akibat siklus menstruasi.
Kelenjar getah bening
Ada pula benjolan di leher. Ini bisa disebabkan beberapa hal. Paling sering disebabkan karena sakit gigi, flu, maupun sinutisi. Caroline menyebut kelenjar getah bening akan bereaksi akibat infeksi tersebut.
"Kelenjar tubuh tugasnya merespons tubuh untuk imun. Kalau ada infeksi dia membesar karena radang," jelasnya.
Namun demikian, bisa jadi kelenjar getah bening membesar karena kemungkinan neoplasma. Untuk memastikan faktor pencetus benjolan tersebut, Caroline menyarankan ada baiknya memeriksakan diri ke dokter. Selanjutnya dokter akan melakukan diagnosis dan melakukan penanganan yang tepat.
"Kelenjar tubuh tugasnya merespons tubuh untuk imun. Kalau ada infeksi dia membesar karena radang," jelasnya.
Namun demikian, bisa jadi kelenjar getah bening membesar karena kemungkinan neoplasma. Untuk memastikan faktor pencetus benjolan tersebut, Caroline menyarankan ada baiknya memeriksakan diri ke dokter. Selanjutnya dokter akan melakukan diagnosis dan melakukan penanganan yang tepat.
Jangan dibiarkan
Menurutnya, benjolan lebih baik diangkat ketika awal muncul. "Semua harus diwaspadai, jangan sampai tumbuh besar. Kalau semakin besar, healingnya makin lama, kalau sudah terinfeksi ribet perawatannya," tegas Caroline.
Editor: Dika Irawan
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.