Yuk Kenalan Dengan Pop Art, Gerakan yang Mendobrak Batasan Dalam Kesenian
15 March 2022 |
13:27 WIB
Kalian pernah melihat sebuah karya seni yang memukau dan penuh warna? Jika ya, maka kemungkinan besar itu adalah karya beraliran seni pop atau pop art. Aliran atau gerakan seni ini adalah sebuah gerakan atau aliran yang menarik, penuh warna, dan bersemangat.
Dilansir dari Eden Gallery, pop art adalah nama yang diberikan untuk gaya karya seni yang dibuat di Inggris dan Amerika Serikat pada pertengahan 1950-an sampai 1960-an. Karya para seniman pop art biasanya mendapatkan inspirasi dari sumber-sumber dalam budaya populer.
Masih dalam laman yang sama, pop art kerap diproduksi dengan biaya yang rendah, dan bukan bertujuan untuk menciptakan karya agung yang langka. Para seniman kerap memproduksi karya secara massal dan menjadikannya sebagai komoditas.
Mereka juga sering mengambil citra dan teknik dari bentuk seni lain yang ditemukan dalam budaya populer dan komersial. Media campuran dan kolase adalah format yang cukup populer di kalangan seniman pop art, yang sering menggunakan campuran lukisan, fotografi, dan kolase dalam satu karya seni.
Gerakan ini disebut memperoleh daya tarik pada saat perubahan dan pergolakan budaya yang signifikan. Seniman pop art juga disebut-sebut membuka jalan bagi seniman kontemporer untuk menggunakan karya seni sebagai sarana kritik sosial.
Pop art juga disebut dalam laman tersebut mengikuti gerakan modernis dengan terus mengganggu pemahaman tentang apa itu seni. Kondisi ini menumbangkan pandangan tradisional tentang apa yang seharusnya menjadi seni.
Tidak hanya itu, pop art juga mengikuti periode abstrak ekspresionis dan memberontak melawan kosakata ekspresionis esoteris.
Kaum ekspresionis abstrak disebut membuat karya seni esoteris yang hanya dapat dipahami oleh lingkaran dalam yang tercerahkan. Makna dari karya-karyanya sering tidak dapat dipahami oleh siapa pun selain artis.
Para seniman pop art memberontak terhadap kondisi tersebut dengan menghasilkan karya seni yang dapat dikenali oleh massa.
Pop art adalah gerakan terakhir dari era modernis. Gerakan ini memulai tren, sekarang terlihat di banyak karya seni kontemporer, menggunakan karya seni untuk berkomentar, mengkritik, atau merefleksikan masyarakat melalui pengamatan yang mendalam
Editor: Dika Irawan
Dilansir dari Eden Gallery, pop art adalah nama yang diberikan untuk gaya karya seni yang dibuat di Inggris dan Amerika Serikat pada pertengahan 1950-an sampai 1960-an. Karya para seniman pop art biasanya mendapatkan inspirasi dari sumber-sumber dalam budaya populer.
Inspirasi para karya-karya pop art
Para seniman itu biasanya mengambil inspirasi dari film, buku komik, iklan, kemasan produk, dan desain-desain komersial lainnya. Adapun karya-karya seni Pop Art biasanya meliputi karya-karya berupa patung, lukisan, media campuran, sketsa, dan shadow boxes.Masih dalam laman yang sama, pop art kerap diproduksi dengan biaya yang rendah, dan bukan bertujuan untuk menciptakan karya agung yang langka. Para seniman kerap memproduksi karya secara massal dan menjadikannya sebagai komoditas.
Mereka juga sering mengambil citra dan teknik dari bentuk seni lain yang ditemukan dalam budaya populer dan komersial. Media campuran dan kolase adalah format yang cukup populer di kalangan seniman pop art, yang sering menggunakan campuran lukisan, fotografi, dan kolase dalam satu karya seni.
Pesan dalam karya
Karya-karya yang diproduksi oleh para seniman pop art bisa menyenangkan dan jenaka atau bahkan menarik perhatian. Namun, tidak jarang juga karya-karya yang dihasilkan bernada komentar sosial atau politik.Gerakan ini disebut memperoleh daya tarik pada saat perubahan dan pergolakan budaya yang signifikan. Seniman pop art juga disebut-sebut membuka jalan bagi seniman kontemporer untuk menggunakan karya seni sebagai sarana kritik sosial.
Mendobrak batasan dalam seni
Artis pop mengubah persepsi tentang apa itu seni. Mereka mendobrak batasan antara apa yang disebut "seni tinggi" dan seni komersial atau "seni rendah", yang terlihat dalam budaya populer.Pop art juga disebut dalam laman tersebut mengikuti gerakan modernis dengan terus mengganggu pemahaman tentang apa itu seni. Kondisi ini menumbangkan pandangan tradisional tentang apa yang seharusnya menjadi seni.
Tidak hanya itu, pop art juga mengikuti periode abstrak ekspresionis dan memberontak melawan kosakata ekspresionis esoteris.
Kaum ekspresionis abstrak disebut membuat karya seni esoteris yang hanya dapat dipahami oleh lingkaran dalam yang tercerahkan. Makna dari karya-karyanya sering tidak dapat dipahami oleh siapa pun selain artis.
Para seniman pop art memberontak terhadap kondisi tersebut dengan menghasilkan karya seni yang dapat dikenali oleh massa.
Pop art adalah gerakan terakhir dari era modernis. Gerakan ini memulai tren, sekarang terlihat di banyak karya seni kontemporer, menggunakan karya seni untuk berkomentar, mengkritik, atau merefleksikan masyarakat melalui pengamatan yang mendalam
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.