Viu Umumkan 10 Finalis Viu Pitching Forum
08 June 2021 |
21:00 WIB
Layanan streaming video over the top (OTT) Viu mengumumkan 10 finalis Viu Pitching Forum (VPF), sebuah program pengembangan industri untuk mengangkat penulis muda dan memberi mereka kesempatan menerima bimbingan dari para pakar.
Viu juga mengumumkan kolaborasi dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan lebih banyak serial Indonesia pemenang VPF ke dunia internasional.
Para finalis VPF memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam rangkaian sesi masterclass yang dibimbing oleh penulis, sutradara, dan produser terkemuka. Topik-topik dalam sesi ini mencakup pitching, pengembangan konsep, proses penulisan dan scriptwriting. Konsep dari pemenang VPF akan diproduksi sebagai Viu Original, dan penulis akan bekerja dengan talenta papan atas Indonesia dalam mewujudkan ide mereka menjadi serial.
Head of Original Production - Malaysia & Indonesia, Viu Sahana Kamath mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan cerita lokal yang menarik yang mencerminkan semangat audiens muda, dan konsep-konsep dari finalis tahun ini lebih mencerminkan etos tersebut dibandingkan sebelumnya.
“Viu Pitching Forum menawarkan ekosistem yang sempurna bagi penulis Indonesia yang sedang menapaki karier untuk mengasah keahlian mereka dan kami juga senang dapat bekerja sama dengan PFN untuk inisiatif tahun ini,” katanya pada Selasa (8/6/2021)
Tahun ini, Viu juga akan berkolaborasi dengan PFN untuk mendorong kreativitas para pelaku industri film muda di Indonesia. Diharapkan sinergi antara Viu dan PFN melalui Viu Pitching Forum akan menghasilkan karya yang membanggakan Indonesia dan berkualitas internasional, sekaligus mengangkat talenta-talenta muda kita untuk semakin dikenal di kancah dunia.
Direktur Utama Perum PFN Judith J. Dipodiputro berharap talenta-talenta muda dapat menggali potensi konten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia agar makin dikenal secara luas. Konten-konten yang tersebar di berbagai pulau dan suku di seluruh Nusantara tentu sangat menarik karena mengandung keunikan dan nilai luhur budaya yang tinggi dan khas.
Menurut Judith, pihaknya sedang melakukan transformasi model bisnis dari perusahaan produksi film menjadi lembaga pembiayaan produksi film dan konten kreatif. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk semakin banyak dan berkembangnya para talenta-talenta muda yang memiliki minat atau ketertarikan dan bakat dalam industri film dalam mengembangkan dan meningkatkan potensinya.
Selain itu, Perum PFN juga menginkubasi talenta-talenta muda yang ingin mengembangkan kemampuannya di industri film, terutama untuk membantu mengetahui peluang ke depan, tawaran solusi, tantangan industri film, akses dan jaringan pemasaran serta network lainnya.
“PFN sesuai dengan visi dan misinya, akan menjadi katalisator tumbuh-kembangnya industri film Indonesia dengan mengkonsolidasikan semua potensi dan talenta-talenta muda yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Judith.
Para mentor VPF akan terdiri dari penulis, sutradara, dan produser peraih penghargaan bergengsi yang pernah terlibat dalam produksi Viu Original. Finalis juga akan menerima bimbingan individu dan masterclass dari tim Viu Original Production dan Perum PFN.
Forum ini sangat bermanfaat bagi talenta muda maupun yang sudah berpengalaman, karena memberikan kesempatan untuk mendiskusikan berbagai perspektif tentang lanskap konten lokal dan cara menciptakan drama premium untuk masa depan. Di akhir proses, dewan juri akan memutuskan konsep yang akan diproduksi menjadi Viu x PFN Original.
Pemenang VPF dari tahun-tahun sebelumnya adalah Knock Out Girl, Halustik dan Star Stealer. Konsep ini diproduksi sebagai seri Viu Original dan telah ditonton oleh jutaan orang di 16 negara. Knock Out Girl dan Halustik menerima dua kemenangan nasional di Asian Academy Creative Awards 2019.
Viu juga mengumumkan kolaborasi dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan lebih banyak serial Indonesia pemenang VPF ke dunia internasional.
Para finalis VPF memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam rangkaian sesi masterclass yang dibimbing oleh penulis, sutradara, dan produser terkemuka. Topik-topik dalam sesi ini mencakup pitching, pengembangan konsep, proses penulisan dan scriptwriting. Konsep dari pemenang VPF akan diproduksi sebagai Viu Original, dan penulis akan bekerja dengan talenta papan atas Indonesia dalam mewujudkan ide mereka menjadi serial.
Head of Original Production - Malaysia & Indonesia, Viu Sahana Kamath mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan cerita lokal yang menarik yang mencerminkan semangat audiens muda, dan konsep-konsep dari finalis tahun ini lebih mencerminkan etos tersebut dibandingkan sebelumnya.
“Viu Pitching Forum menawarkan ekosistem yang sempurna bagi penulis Indonesia yang sedang menapaki karier untuk mengasah keahlian mereka dan kami juga senang dapat bekerja sama dengan PFN untuk inisiatif tahun ini,” katanya pada Selasa (8/6/2021)
Tahun ini, Viu juga akan berkolaborasi dengan PFN untuk mendorong kreativitas para pelaku industri film muda di Indonesia. Diharapkan sinergi antara Viu dan PFN melalui Viu Pitching Forum akan menghasilkan karya yang membanggakan Indonesia dan berkualitas internasional, sekaligus mengangkat talenta-talenta muda kita untuk semakin dikenal di kancah dunia.
Direktur Utama Perum PFN Judith J. Dipodiputro berharap talenta-talenta muda dapat menggali potensi konten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia agar makin dikenal secara luas. Konten-konten yang tersebar di berbagai pulau dan suku di seluruh Nusantara tentu sangat menarik karena mengandung keunikan dan nilai luhur budaya yang tinggi dan khas.
Menurut Judith, pihaknya sedang melakukan transformasi model bisnis dari perusahaan produksi film menjadi lembaga pembiayaan produksi film dan konten kreatif. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk semakin banyak dan berkembangnya para talenta-talenta muda yang memiliki minat atau ketertarikan dan bakat dalam industri film dalam mengembangkan dan meningkatkan potensinya.
Selain itu, Perum PFN juga menginkubasi talenta-talenta muda yang ingin mengembangkan kemampuannya di industri film, terutama untuk membantu mengetahui peluang ke depan, tawaran solusi, tantangan industri film, akses dan jaringan pemasaran serta network lainnya.
“PFN sesuai dengan visi dan misinya, akan menjadi katalisator tumbuh-kembangnya industri film Indonesia dengan mengkonsolidasikan semua potensi dan talenta-talenta muda yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Judith.
Para mentor VPF akan terdiri dari penulis, sutradara, dan produser peraih penghargaan bergengsi yang pernah terlibat dalam produksi Viu Original. Finalis juga akan menerima bimbingan individu dan masterclass dari tim Viu Original Production dan Perum PFN.
Forum ini sangat bermanfaat bagi talenta muda maupun yang sudah berpengalaman, karena memberikan kesempatan untuk mendiskusikan berbagai perspektif tentang lanskap konten lokal dan cara menciptakan drama premium untuk masa depan. Di akhir proses, dewan juri akan memutuskan konsep yang akan diproduksi menjadi Viu x PFN Original.
Pemenang VPF dari tahun-tahun sebelumnya adalah Knock Out Girl, Halustik dan Star Stealer. Konsep ini diproduksi sebagai seri Viu Original dan telah ditonton oleh jutaan orang di 16 negara. Knock Out Girl dan Halustik menerima dua kemenangan nasional di Asian Academy Creative Awards 2019.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.