Dok. Dekoruma

Japandi, Desain Hunian Minimalis yang Bakal Berkembang

13 March 2022   |   22:07 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Desain arsitek hunian minimalis berkembang pesat sejak 4 tahun terakhir, seiring dengan makin kecilnya ukuran bangunan dan luas lahan untuk landed house, terutama di daerah perkotaan.

CEO dan Co-Founder Dekoruma Dimas Harry Priawan mengatakan tak sedikit rumah yang luas lahannya hanya 40 meter persegi yang ada di daerah perkotaan. Dengan ukuran yang makin kecil maka desain arsitektur mau nggak mau harus menggunakan dengan konsep minimalis, memanfaatkan space yang kecil tetapi tetap nyaman dan fungsional.

Dengan ukuran lahan yang kecil, maka tidak banyak style desain yang cocok diaplikasikan pada hunian tersebut sehingga desain minimalis dianggap paling cocok. Bentuk rumahnya pun bisa dibuat dengan model bertingkat.

Selain untuk landed house, desain minimalis juga banyak diaplikasikan untuk apartemen yang memiliki luas bangunan sangat terbatas.

Dimas mengatakan bahwa konsep minimalis sebetulnya cukup beragam, tetapi yang menjadi ciri khas adalah desain interior yang lebih clean, simple, dan sangat fungsional serta tidak banyak aksen maupun penggunaan material serta memiliki pilihan warna yang lebih natural.

Pada 2022 ini, desain arsitektur dan interior minimalis masih akan diminati dan terus berkembang dalam 5 tahun ke depan. Namun yang mengalami perubahan lebih pada style misalnya minimalis industrial, minimalis tropis, minimalis classic atau minimalis modern.

“Namun secara teknis rumahnya masih berada di tanah dengan ukuran yang kecil. Jadi nggak banyak style yang bisa masuk, yang paling cocok ya desain minimalis,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa desain minimalis yang ada di Indonesia saat ini lebih mengarah pada gabungan antara tipe rumah modern yang ada di Eropa Barat yaitu model Scandinavia yang kemudian digabungkan dengan style rumah minimalis ala Jepang.

Pasalnya, desain rumah minimalis Jepang lebih terkesan kaku dan dingin. Sedangkan orang Indonesia menyukai sesuatu yang lebih ekspresif dengan kesan yang lebih berwarna dan jauh lebih berani serta memberikan kesan yang hangat.

“Konsep minimalis ini sebetulnya berasal dari Jepang, sangat clean dan sangat minim dengan desain yang multifungsi karena ukuran rumah yang memang kecil. Namun, orang Indonesia jauh lebih ekspresif dan berwarna sehingga desain minimalis tersebut digabungkan dengan desain Scandinavia sehingga menghadirkan konsep minimalis Japandi,” jelasnya.

Sementara itu terkait kelebihan dari desain minimalis ini adalah penggunaan ragam material yang lebih sedikit, pondasinya pun kadang tidak perlu menggunakan cor beton sebab bisa menggunakan baja ringan, bahkan ada pula yang tidak menggunakan atap genteng seperti pada umumnya dan benar-benar dibuat simpel dan clean.

“Meski materialnya jauh lebih ringan dan simple tetapi tidak otomatis harganya lebih murah karena memiliki kualitas yang lebih baik,” ujarnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Film Dokumenter dengan Pendapatan Tertinggi

BERIKUTNYA

Begini Cara Meracik Olahan Kakao Jadi Bernilai Tambah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: