Beberapa gaun kolaborasi MS Glow dengan Leanne Marshall (Dok. MS Glow)

Akui Ambiguitas Informasi soal Paris Fashion Week, MS Glow Minta Maaf

13 March 2022   |   13:26 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Merek perawatan kecantikan MS Glow meminta maaf soal kehebohan brand lokal yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week (PFW) 2022. Lewat akun Instagram resminya, MS Glow menyampaikan permohonan maafnya atas kegaduhan yang timbul terkait  keikutsertaannya dalam pekan mode dunia itu.

“Sebagai beauty brand di Indonesia, kami dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi belakangan ini,” tulis MS Glow pada Sabtu (12/3/2022).

MS Glow juga mengakui bahwa pihaknya masih sangat awam mengenai acara-acara yang diselenggarakan di tingkat internasional. Mereka menerangkan bahwa gelaran fashion show hasil kolaborasi dengan perancang asal AS, Leanne Marshall,  yang diadakan di Paris adalah pengalaman pertama mereka.

Oleh karena itu, MS Glow mengaku sangat bersemangat untuk mengikuti euforia gelaran fashion show tersebut.

“Kami merasa ini adalah kesempatan baik untuk mengenalkan produk dan budaya Indonesia di luar negeri. Sampai hal tersebut menjadi banyak diperbincangkan, kami baru menyadari adanya ambiguitas informasi,” tulis pihak MS Glow.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by MS GLOW (@msglowbeauty)


Akibat banyaknya informasi yang ambigu tersebut, MS Glow juga meminta maaf karena akhirnya banyak berita yang bergulir yang menimbulkan kegaduhan dari gelaran fashion show tersebut.

“Semoga kami dapat terus berbenah dan meningkatkan kualitas kami kedepannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tulis MS Glow.

Tak hanya merek lokal, organisasi penyelenggara pertunjukan di Paris, Fashion Division (FD), pun angkat bicara soal kontroversi tersebut. Melalui pernyataan resminya yang diunggah di Instagram, FD mengklarifikasi bahwa mereka tidak berniat untuk membohongi publik. Mereka juga meminta maaf jika terjadi kesalahpahaman dalam penyampaian informasi.

Mereka menerangkan bahwa dalam acara yang diadakan pada 5 Maret 2022, ada 12 designer yang berada dalam tanggung jawab FD yakni Harry Halim, Carol Chen, Purana x Amero, Hanyutan, Adra x Hmns, Aksu, Binus, Ciputra University, Lasalle Surabaya, AM by Anggia Sari, Adiza, Elima x TBF and Var erte.

Namun, pada 6 Maret 2022, semua desainer lokal yang tampil berada dalam tanggung jawab Gekrafs dan tim FD hanya bertindak sebagai event organizer, dan tidak pernah bertemu dengan para desainer maupun  KOL (key opinion leader). Beberapa desainer brand yang dimaksud yakni Scarlett x IKYK, Greenlight x Ican Harem, 3Second x Danjyo Hiyoji dan Yanti Adeni x Ayam Geprek Bensu.

“Fashion Division telah teregister di Paris, France, sebagai official fashion production,” terang pihak FD.
 


Selain itu, pihak FD juga meluruskan kesalahpahaman yang ada saat ini tentang penggunaan istilah Paris Fashion Week. Untuk memastikan tidak melakukan pelanggaran terhadap penggunaan merek dagang yang dilindungi aturan hak cipta, mereka mengklaim telah menghubungi Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) sebagai penyelenggara PFW.

Pihak FD menegaskan bahwa penggunaan beberapa kata seperti “During Paris Fashion Week”, “At Paris Fashion Week”, “#Parisfashionweek”, serta “PFW”, diperbolehkan oleh pihak FHCM. 

Namun, ada beberapa ketentuan juga yang tidak diperbolehkan untuk dipergunakan yakni untuk men-tag @Parisfashionweek, men-tag @Fhcm, serta menggunakan logo resmi Paris Fashion Week.

(Baca juga: Gelar Fashion Show di Paris, Perancang Ini Beberkan Proses Kurasi yang Harus Dilewati)

Perusahaan Prancis yang memiliki kantor di Jakarta itu juga mengatakan mereka memahami hukum Prancis dan telah menjalankan program-programnya dengan etika. Fashion Division memang organisasi yang diizinkan menyelenggarakan acara selama pekan mode berlangsung, namun di luar jadwal resmi Paris Fashion Week, atau off schedule.

"Kami tidak dapat menyebutkan bahwa kami adalah bagian dari jadwal resmi Paris Fashion Week, melainkan bagian dari program Off Schedule," tulis mereka.

Selain itu, mereka mengatakan tidak bertanggung jawab akan klaim maupun unggahan berbagai pihak saat menghadiri gelaran, termasuk jika terjadi hal-hal yang tidak diperbolehkan FHCM.

Fashion Division mengatakan desainer yang masuk dalam kalender resmi Paris Fashion Week juga harus mengikuti seleksi ketat dari FHCM.

Sebelumnya, publik ramai membicarakan merek-merek lokal yang bertandang ke Paris. Bukan soal karya mereka, melainkan sederet merek itu mengaku turut serta dalam gelaran Paris Fashion Week. Padahal kenyataannya, mereka menggelar pertunjukan di luar jadwal resmi pekan mode bergengsi dunia itu.

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Tengok Lukisan Terpilih dari Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2021-2022

BERIKUTNYA

Vokalis Fourtwnty Ari Lesmana Bagikan 4 Tips Agar Anak Muda Kritis & Kreatif

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: