Gelar Fashion Show di Paris, Perancang Ini Beberkan Proses Kurasi yang Harus Dilewati

Pencatutan nama Paris Fashion Week (PFW) 2022 oleh beberapa brand lokal menjadi bahan perbincangan publik di media sosial. Hal tersebut sempat membuat publik mengira bahwa merek-merek tersebut benar-benar tampil di pekan mode dunia bergengsi itu. Padahal, seperti diketahui, tidak sembarang brand bisa melenggang di ajang PFW.

Fashion creator, Anggiasari, menerangkan bahwa dalam gelaran Paris Fashion Week, terdapat dua kategori acara yang tersedia yakni acara yang terjadwal secara resmi dalam kalender Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) atau on schedule dan acara show independen yang disebut off schedule.

“Kami mengikuti yang Off Schedule artinya karena kami belum mempunyai nama disini untuk dikenal oleh Fashion People Parisian, jadi kami mengikuti jadwal yang Off Schedule tapi terdaftar di Federation de la haute couture de la mode (FHCM),” kata Anggi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Hypeabis.id, Rabu (9/3/2022). Untuk diketahui, tahun ini, brand lokal AM rancangan Anggiasari, mengikuti Fashion Show Paris Fashion Week Fashion Division (FD), serta mengirimkan produk kolaborasi dengan Parisian Brand yang telah dikerjakan sejak Januari 2021.

Perlu diketahui, FD adalah platform yang membantu perancang dan label independen terpilih untuk dapat tampil di Paris menjelang Paris Fashion Week. 

Hal itu bisa terwujud setelah melalui serangkaian proses yang terdiri dari pembuatan konsep koleksi, DNA Brand, Moodboard, Sketsa, Teknikal Drawing, pemilihan Swatches telah dikirimkan terlebih dahulu dan telah mendapat persetujuan pada Desember 2021 lalu.

Untuk dapat tampil di acara tersebut, Anggia, begitu sapaan akrabnya, mengaku harus melalui proses yang panjang, dimana tahap kurasi seleksinya dilakukan sejak tahun 2019 sampai 2020. 

Kurasi tersebut meliputi profil perusahaan, media sosial, lama usaha, fashion week yang sudah diikuti, sketsa, moodboard, konsep koleksi, jenis jahitan, kancing, hingga resleting. 

“Jadi kami melalui proses seleksi yang panjang. Lalu tahun 2020 pandemi masuk dan tahun 2021 dilakukan acara virtual show. Lalu ya inilah 2022 the real show-nya,” ungkapnya.

Anggia juga menegaskan untuk bisa mempunyai nama dan diakui oleh Fashion People Parisian harus paling tidak mengikuti fashion show Off Schedule minimal 3 kali, serta mempunyai butik atau galeri di Paris atau berkolaborasi dengan Parisian Brand.

(Baca juga: Begini Kata Pakar Soal Pencatutan Nama Paris Fashion Week oleh Jenama Lokal) Sementara itu, pada gelaran fashion show di Paris kali ini, Anggia memperkenalkan koleksi terbarunya bertajuk Outvader, yang berarti orang yang mempunyai keberanian dalam keterasingan, sehingga penuh dengan kewaspadaan. Dengan kata lain, orang yang mempunyai keunggulan dalam suatu waktu tertentu.

Anggia menjelaskan bahwa koleksi Outvader terinspirasi dari atmosfer luar angkasa yang sepi, namun dapat terjadi suatu kejadian yang tidak selalu baik, sehingga diperlukan kewaspadaan untuk dapat bertahan hidup. Ini merupakan gambaran kecemasan manusia pada kecanggihan teknologi

Koleksi ini dibuat dalam style sporty casual dan androgini yang bisa digunakan oleh orang-orang usia 20 hingga 45 tahun. Memiliki siluet trapezoid, H dan oversize, koleksi ini didominasi oleh material denim, katun dan polyester anti air.

Pada bagian warna, terdiri dari palet warna cokelat muda, terracotta, dan cream, dengan detail berupa bentuk simetris-asimetris, berstruktur, patchwork, teknik denim washing, motif tie dye dan quilting. Koleksi ini terdiri dari stelan basic berupa outer, blouse dan palazzo yang mengacu pada konsep zero waste yang mengutamakan sisa bahan sesedikit mungkin.


Editor: Gita Carla