Terbuat dari Sagu & Edamame, Yuk Coba 8 Fusion Food Unik Ini!
21 March 2022 |
12:05 WIB
Fusion food terus populer di kalangan pecinta kuliner, khususnya generasi muda yang selalu menyukai hal-hal baru. Fusion food merupakan kombinasi antara beberapa elemen makanan yang dipadupadankan sehingga menjadi sebuah hidangan dengan cita rasa yang baru.
Selain rasanya yang unik, fusion food juga biasanya disajikan dengan tampilan yang estetik. Oleh karena itu, tak heran jika para pebisnis kuliner berlomba-lomba membuat kreasi serta inovasi yang berbeda demi menggaet minat para konsumen, salah satunya Yello Hotel Manggarai.
Berkolaborasi dengan Sapapua Sagu serta Edashi Edamame, Yello Hotel menciptakan beberapa fusion food yang berasal dari bahan baku tepung sagu dan edamame mulai dari hidangan pembuka hingga penutup.
Ada delapan menu yang diluncurkan yakni Tahu Walik, Edamame Cabai Garam, Colenak Cheese, Fruity Cendol Edamame, Cappuccino Rangin, Wingko Kinca, Cheesy Edamame, dan Prawn Crispy Mayo.
Nelda Hermawan, Head of Commercial PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ), mengatakan bahwa selama ribuan tahun, sagu telah menjadi makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia Timur. Namun, katanya, sagu justru menjadi asing di negeri sendiri.
Menurutnya, saat ini sagu hanya diingat sebagai bahan makanan khas Papua. Padahal, paparnya, sagu merupakan sumber karbohidrat pengganti beras yang potensial karena salah satunya dapat bertahan terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, dengan kolaborasi ini Nelda berharap bahwa sagu bisa dilihat sebagai bahan pokok yang bisa diciptakan untuk membuat berbagai fusion food menarik, tidak hanya untuk membuat makanan tradisional.
“Kalau sagu sudah dapat dipopulerkan, ke depannya kita dapat mengurangi impor tepung terigu karena sagu menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” katanya saat acara peluncuran di Peron Sky and Cafe, Kamis (10/3/2022).
(Baca juga: 24 Hotel & Restoran Jakarta Hadirkan Hidangan Daging Australia dalam Acara The Great Steak Escape )
Chef & Beverage Manager Yello Hotel Manggarai, Chef Chrisentianus Widyo, menjelaskan bahwa ide awal untuk membuat kolaborasi ini adalah karena tepung sagu dan edamame yang digunakan merupakan produk asli Indonesia. Untuk diketahui, Sapapua Sagu merupakan produk yang berasal dari Papua Barat dan Edashi Edamame berasal dari Jember, Jawa Timur.
“Saya terinspirasi untuk berinovasi karena sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia bagian timur yang memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh,” ujarnya.
(Lihat Jaga: Foto-Foto Menggoda Kreasi Fusion Food)
Selain itu, menurut Chef Widyo, seiring dengan perubahan gaya hidup, saat ini masyarakat menjadi makin teliti dengan kandungan dalam makanan mereka. Oleh karena itu, dia dan timnya terinspirasi untuk membuat healthy menu yang terbuat dari sagu dan edamame.
“Kolaborasi ini adalah dukungan untuk mengedepankan sagu dan edamame sebagai produk lokal yang banyak manfaat kesehatannya. Semoga makin banyak pihak yang memberikan dukungan terhadap produk lokal,” imbuhnya.
Buat kalian yang ingin mencicipi berbagai hidangan tersebut, bisa datang ke Peron Sky Cafe yang terletak di Rooftop Yello Hotel Manggarai mulai pukul 17.00-23.00 WIB, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp30.000 per porsi.
Editor: M R Purboyo
Selain rasanya yang unik, fusion food juga biasanya disajikan dengan tampilan yang estetik. Oleh karena itu, tak heran jika para pebisnis kuliner berlomba-lomba membuat kreasi serta inovasi yang berbeda demi menggaet minat para konsumen, salah satunya Yello Hotel Manggarai.
Berkolaborasi dengan Sapapua Sagu serta Edashi Edamame, Yello Hotel menciptakan beberapa fusion food yang berasal dari bahan baku tepung sagu dan edamame mulai dari hidangan pembuka hingga penutup.
Ada delapan menu yang diluncurkan yakni Tahu Walik, Edamame Cabai Garam, Colenak Cheese, Fruity Cendol Edamame, Cappuccino Rangin, Wingko Kinca, Cheesy Edamame, dan Prawn Crispy Mayo.
Prawn Crispy Mayo & Edamame Cabai Garam (Dok. Bisnis/Eusebio)
Menurutnya, saat ini sagu hanya diingat sebagai bahan makanan khas Papua. Padahal, paparnya, sagu merupakan sumber karbohidrat pengganti beras yang potensial karena salah satunya dapat bertahan terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, dengan kolaborasi ini Nelda berharap bahwa sagu bisa dilihat sebagai bahan pokok yang bisa diciptakan untuk membuat berbagai fusion food menarik, tidak hanya untuk membuat makanan tradisional.
“Kalau sagu sudah dapat dipopulerkan, ke depannya kita dapat mengurangi impor tepung terigu karena sagu menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” katanya saat acara peluncuran di Peron Sky and Cafe, Kamis (10/3/2022).
(Baca juga: 24 Hotel & Restoran Jakarta Hadirkan Hidangan Daging Australia dalam Acara The Great Steak Escape )
Colenak Cheese & Fruity Cendol Edamame (Dok. Bisnis/Eusebio)
“Saya terinspirasi untuk berinovasi karena sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia bagian timur yang memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh,” ujarnya.
(Lihat Jaga: Foto-Foto Menggoda Kreasi Fusion Food)
Selain itu, menurut Chef Widyo, seiring dengan perubahan gaya hidup, saat ini masyarakat menjadi makin teliti dengan kandungan dalam makanan mereka. Oleh karena itu, dia dan timnya terinspirasi untuk membuat healthy menu yang terbuat dari sagu dan edamame.
“Kolaborasi ini adalah dukungan untuk mengedepankan sagu dan edamame sebagai produk lokal yang banyak manfaat kesehatannya. Semoga makin banyak pihak yang memberikan dukungan terhadap produk lokal,” imbuhnya.
Buat kalian yang ingin mencicipi berbagai hidangan tersebut, bisa datang ke Peron Sky Cafe yang terletak di Rooftop Yello Hotel Manggarai mulai pukul 17.00-23.00 WIB, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp30.000 per porsi.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.