Brand Lokal Purana X Amero Bakal Tampil di Paris Fashion Week 2022
04 March 2022 |
15:22 WIB
Gita Carla
Hypeabis.id
Setelah rencana tampilnya di Fashion Division (FD) Paris Fashion Week pada September 2020 harus tertunda karena pandemi, kini brand Indonesia Purana mengonfirmasi kehadirannya di gelaran fashion terkemuka ini. Purana sendiri cukup dikenal sebagai salah satu brand fashion yang ramah lingkungan dan berfokus pada talenta lokal.
Kali ini, Purana melakukan kolaborasi dengan label perhiasan asal Indonesia, Amero dengan menampilkan koleksi Fall/ Winter di Fashion Division, Paris Fashion Week Ready-to-Wear 22/23. Peragaan koleksi Purana X Amero ini diselenggarakan di The Westin Paris Vendome pada 5 Maret mendatang.
“Purana akan mempresentasikan koleksi Fall/Winter 22/23 yang sudah dipersiapkan khusus untuk tampil di Paris. Kami sudah merencanakannya sejak 2019, ketika FD pertama kali menyatakan ketertarikan pada koleksi Purana,” ujar Direktur Kreatif Purana Nonita Respati.
Perlu diketahui, FD adalah platform yang membantu perancang dan label independen terpilih untuk dapat tampil di Paris menjelang Paris Fashion Week. Selaku penyenggara, Fashion Divison memang memilih langsung Purana bersama 12 label lainnya dari Indonesia.
Menurut Nonita, FD pada 2019 beberapa kali melihat koleksi Purana dalam pertemuan di Jakarta dan memutuskan kelayakannya untuk berangkat ke Paris.
“Saat itu kami senang sekali dan segera menyiapkan koleksi baru untuk dibawa ke Paris. Sayangnya persiapan hampir siap, pandemi melanda sehingga show yang seharusnya digelar pada September 2020 harus ditunda,” kata Nonita.
Untuk koleksi Fall/Winter 22/23 ini, desain Purana akan memakai bahan parasut dan bermain dengan elevated ruffles yang diaplikasikan pada potongan dress yang bisa diserut dan memberikan siluet berbeda . Nonita juga mencontohkan adanya unsur wearable art yang bisa dibongkar pasang, seperti macramé, yang dipakai sebagai outerwear.
Selain bahan parasut, beberapa busana di koleksi ini memakai limbah kain yang ditenun lagi untuk beberapa outerwear.
“Bekerja sama dengan pengrajin dari Bali, kami memakai bahan-bahan sisa yang ditenun lagi dan dipulas pewarna dari bahan alami,” ujar Nonita.
Sedang kolaborasi dengan Amero Jewellery, menyempurnakan keseluruhan tampilan koleksi dan semakin menguatkan identitas Indonesia dengan penekanan pada warisan budaya namun memiliki tampilan modern.
Amero memberi nama Lavani – Borobudur Edition, yang berarti keanggunan dalam bahasa Sanskerta juga merujuk pada batu lava yang banyak terdapat di berbagai penjuru Nusantara.
“Dalam setiap rangkaian desain perhiasan kami yang mewah, ada semangat memberi penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia,” ujar Direktur Pengembangan Produk dan Desain Amero Jewellery, Steven Ronaldo,.
Beberapa perhiasan dalam koleksi Lavani adalah interpretasi dari bentuk dovetail di Candi Borobudur, yaitu sambungan yang menguatkan jalinan antara batu-batu dan ornamen sehingga menjadi kesatuan desain yang ikonis.
Editor: Nirmala
Kali ini, Purana melakukan kolaborasi dengan label perhiasan asal Indonesia, Amero dengan menampilkan koleksi Fall/ Winter di Fashion Division, Paris Fashion Week Ready-to-Wear 22/23. Peragaan koleksi Purana X Amero ini diselenggarakan di The Westin Paris Vendome pada 5 Maret mendatang.
“Purana akan mempresentasikan koleksi Fall/Winter 22/23 yang sudah dipersiapkan khusus untuk tampil di Paris. Kami sudah merencanakannya sejak 2019, ketika FD pertama kali menyatakan ketertarikan pada koleksi Purana,” ujar Direktur Kreatif Purana Nonita Respati.
Perlu diketahui, FD adalah platform yang membantu perancang dan label independen terpilih untuk dapat tampil di Paris menjelang Paris Fashion Week. Selaku penyenggara, Fashion Divison memang memilih langsung Purana bersama 12 label lainnya dari Indonesia.
Menurut Nonita, FD pada 2019 beberapa kali melihat koleksi Purana dalam pertemuan di Jakarta dan memutuskan kelayakannya untuk berangkat ke Paris.
“Saat itu kami senang sekali dan segera menyiapkan koleksi baru untuk dibawa ke Paris. Sayangnya persiapan hampir siap, pandemi melanda sehingga show yang seharusnya digelar pada September 2020 harus ditunda,” kata Nonita.
Untuk koleksi Fall/Winter 22/23 ini, desain Purana akan memakai bahan parasut dan bermain dengan elevated ruffles yang diaplikasikan pada potongan dress yang bisa diserut dan memberikan siluet berbeda . Nonita juga mencontohkan adanya unsur wearable art yang bisa dibongkar pasang, seperti macramé, yang dipakai sebagai outerwear.
Selain bahan parasut, beberapa busana di koleksi ini memakai limbah kain yang ditenun lagi untuk beberapa outerwear.
“Bekerja sama dengan pengrajin dari Bali, kami memakai bahan-bahan sisa yang ditenun lagi dan dipulas pewarna dari bahan alami,” ujar Nonita.
Sedang kolaborasi dengan Amero Jewellery, menyempurnakan keseluruhan tampilan koleksi dan semakin menguatkan identitas Indonesia dengan penekanan pada warisan budaya namun memiliki tampilan modern.
Amero memberi nama Lavani – Borobudur Edition, yang berarti keanggunan dalam bahasa Sanskerta juga merujuk pada batu lava yang banyak terdapat di berbagai penjuru Nusantara.
“Dalam setiap rangkaian desain perhiasan kami yang mewah, ada semangat memberi penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia,” ujar Direktur Pengembangan Produk dan Desain Amero Jewellery, Steven Ronaldo,.
Beberapa perhiasan dalam koleksi Lavani adalah interpretasi dari bentuk dovetail di Candi Borobudur, yaitu sambungan yang menguatkan jalinan antara batu-batu dan ornamen sehingga menjadi kesatuan desain yang ikonis.
Editor: Nirmala
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.