Ilustrasi membangun rumah (Sumber Gambar: Unsplash/Soham Banerjee)

7 Rahasia Bangun Rumah dengan Dana Pas-pasan

02 March 2022   |   15:21 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Membangun rumah sendiri boleh jadi impian kita semua. Sebab kita bisa menyesuaikan desain dan bentuknya sesuai selera. Berbeda ketika membeli rumah tersedia (ready stock), kita hanya bisa menerima apa adanya dari pengembang.

Namun ada tapinya juga, membangun rumah sendiri ini membutuhkan dana yang enggak sedikit. Kita mesti merogoh kocek lebih dalam membeli material dan membayar jasa tukang.

Namun jangan berkecil hati, membangun rumah sendiri tetap bisa dilakukan kendati uang di kantong terbatas. Semua itu membutuhkan perencanaan yang tepat dan seksama, agar dana yang terbatas ini dapat digunakan maksimal dalam membangun rumah. 

Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan saat membangun rumah dengan bujet terbatas:
 

1. Siapkan Rencana Pembangunan

Semakin baik rencana yang kita buat, maka akan semakin baik hasilnya. Begitu pun dalam membangun hunian, kita perlu menyiapkan rencana pembangunan. Mulai dari bentuk rumah, konsep, bujet, hingga penentuan tukang. Dari perencanaan ini kita akan mendapatkan estimasi bujet yang dibutuhkan ketika membangun. Walau perhitungannya meleset, setidaknya tidak terlampau banyak karena sudah disiapkan dengan cermat. 
 

2. Tentukan Bentuk Hunian

Mengingat budget kita pas-pasan, makan bentuk bangunan pun mesti disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Mengenai hal ini, sejumlah ahli bangunan menyarankan untuk membangun rumah dengan bentuk persegi atau persegi panjang. Menurut mereka rumah dengan bentuk tersebut dapat menghemat penggunaan material, sehingga kita pun dapat menekan ongkos pembangunan. 
 

3. Desain Minimalis

Dengan bujet minimalis, maka desain rumah yang disarankan pun minimalis. Rumah dengan desain ini dapat menghemat anggaran kita. Sebab desain minimalis mengusung konsep mempertahankan elemen-elemen yang diperlukan, membuang elemen-elemen tidak penting. Rumah desain minimalis tidak membutuhkan ornamen atau pilar-pilar megah. Melainkan cukup dengan bentuk utama. Dengan demikian, kita dapat menghemat pengeluaran untuk hal-hal yang sifatnya mubajir. 
 

4. Mencari Harga dan Spesifikasi Material

Ketika sudah menentukan desain bentuk rumah, selanjutnya gilirannya kita hunting material bangunan. Untuk langkah awal kita bisa lebih dulu mencari referensi materia bangunanl seperti harga dan kualitasnya di dunia maya. 

Setelah mengumpulkan informasi terkait harga dan spesifikasi material, selanjutnya adalah kita bisa membelinya langsung toko-toko material di sekitar, atau kita juga bisa memesannya secara daring. 

Perlu diingat, riset ini sangat penting agar kita dapat mengetahui harga pasaran material bangunan, sehingga bisa disesuaikan dengan bujet yang ada. Sebab material merupakan bagian yang cukup krusial dalam membangun rumah. Kualitasnya akan menentukan mutu rumah kita. 
 

5. Mencari Tukang

Bagian ini tak kalah pentingnya, karena merekalah yang akan mewujudkan rumah kita. Masalahnya mencari tukang itu tidak mudah. Sebab dalam beberapa kasus kita sering mendengar hal-hal tak mengenakan terkait tukang bangunan. Misalnya, bekerja asal-asalan, tidak bertanggungjawab, hingga penipuan.
 
Untuk menghindari masalah tersebut, kita perlu mencari tukang yang memiliki reputasi baik. Hal itu tercermin dari track record-nya dalam membangun rumah. Kita bisa meminta rekomendasi dari teman atau tetangga mengenai tukang bangunan ini. Selain itu, kita juga bisa mencarinya di beberapa marketplace penyedia jasa tukang bangunan di rumah.

Sebagai informasi, dalam membangun umumnya tukang bangunan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu tukang bangunan harian dan borongan. Untuk tukang harian umumnya kita membayar upah mereka perhari. Adapun, material bangunan disediakan oleh kita. Mereka tinggal membangun. 

Sementara tukang bangunan borongan, kita menerima bersih dari mereka. Dalam hal ini mereka akan menyodorkan kepada kita biaya pembangunan, yang sudah meliputi pembelian material dan biaya tenaga. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal kita sesuaikan dengan bujet yang ada. 

Hal lainnya, saat proses pembangunan pun tak boleh lepas untuk selalu memonitor kerja para tukang ini. Jika ada hal yang tidak sesuai perencanaan, segera lakukan perbaikan untuk menghindari masalah pada kemudian hari. 

6. Memilih Waktu yang tepat

Soal waktu, hindari membangun rumah pada musim hujan. Pada waktu ini umumnya waktu para tukang untuk mengerjakan bagian luar rumah atau fondasi awal akan berkurang. Belum lagi terdapat sebagian material yang terbuang sia-sia karena tersapu hujan saat proses pembangunan. Merugikan bukan buat keuangan kita?. 

Jadi waktu yang tepat untuk membangun rumah adalah pada musim kemarau atau musim cerah. Pada musim ini curah hujan sangat sedikit, sementara paparan sinar matahari lebih banyak. Dengan begitu, tukang dapat bekerja lebih cepat. Sedangkan material seperti semen dapat kering dengan sempurna. 
 

7. Tahap demi Setahap

Dalam dunia arsitektur terdapat istilah rumah tumbuh. Rumah ini dibangun secara bertahap menyesuaikan anggaran. Kita pun dapat menggunakan konsep ini dalam membangun rumah. Jelasnya kita mesti memiliki rancangan utuh rumah impian terlebih dahulu. Setelah itu kita menentukan bagian mana dahulu yang akan dibangun. 

Misalnya untuk tahap awal kita dapat membangun bagian inti rumah, karena dana yang tersedia masih terbatas. Begitu kita memiliki dana lagi, barulah bagian lainnya menyusul dibangun. Begitu seterusnya sampai rumah impian kita betul-betul terbangun seluruhnya. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Persiapan Rilis Ghostwire: Tokyo, Yuk Main Game Visual Novel Gratisnya Dulu 

BERIKUTNYA

Duh, Hampir 2,4 Miliar Wanita Enggak Punya Kesetaraan Hak Ekonomi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: