Peneliti Temukan Kasus Baru Transmisi Covid-19 dari Rusa ke Manusia

Transmisi virus corona dari hewan ke manusia kian beragam. Kali ini, para peneliti di Kanada menemukan adanya transmisi Covid-19 dari rusa ke seorang warga di Ontario. Epidemiologi di Universitas Dalhousie, Finlay Maguire, kasus ini diketahui setelah pihaknya mengumpulkan sampel usap hidung dan kelenjar getah bening yang diambil dari ratusan rusa yang dibunuh oleh pemburu pada musim gugur 2021 di barat daya dan timur Ontario.

Di antara 298 sampel rusa, 17 rusa dari barat daya Ontario dinyatakan positif Covid-19. Maguire dan rekannya menemukan garis keturunan Covid-19 dengan banyak mutasi. Di satu sisi, versi genetik serupa ditemukan pada tubuh seorang warga di wilayah yang sama. "Warga ini memiliki kontak erat dengan rusa," ujarnya dikutip dari WebMD, Rabu (2/3/2022).

Maguire menyebut garis keturunan virus corona yang diidentifikasi berbeda dari varian Delta maupun Omicron. Dia menyebut virus itu lebih mirip dengan sampel yang ditemukan pada transmisi carpelai ke manusia di Michigan pada 2020, namun telah melalui mutasi dan berevolusi. 

Belum diketahui pasti bagaimana transmisi ini bisa terjadi. Kendati demikian, Maguire menduga kemungkinan penularan terjadi melalui air yang terkontaminasi , kontak langsung, makanan, pertanian, atau hewan lain seperti cerpelai. “Jika kita terus melakukan pengawasan ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa risiko sebenarnya dari virus ini," kata Samira Mubareka,  ahli virologi di Sunnybrook Health Sciences Centre.

Sementara itu, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada mengeluarkan panduan agar pemburu, penjerat, dan mereka yang menangani rusa liar untuk memakai sarung tangan, kacamata, dan masker. 

Lembaga ini juga mengatakan virus corona terbunuh pada suhu panas saat memasak dan belum ada bukti bahwa daging rusa yang dimasak dapat menyebarkan virus.


Editor: Gita