Ilustrasi (Sumber gambar: Alfiano Sutianto/Unsplash)

Minat Berwisata Masih Besar, Ini Kata Kunci yang Paling Dicari di Google

01 March 2022   |   14:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Google merilis laporan berjudul Year in Search 2021 yang menggambarkan perilaku masyarakat Indonesia berdasarkan data Google Trends untuk beberapa kategori, salah satunya terkait minat di sektor pariwisata. Menurut laporan itu, minat pariwisata pada masyarakat Indonesia masih cukup besar.

Pencarian terkait perjalanan tumbuh lebih pesat dibandingkan tahun 2020, tetapi mengalami fluktuasi akibat situasi Covid-19. Para konsumen semakin terbiasa dengan ketidakpastian saat ingin melakukan perjalanan wisata, sehingga lebih cepat membuat keputusan.

Berdasarkan laporan Google, perjalanan domestik tumbuh pesat pada 2021, bahkan terkadang mencapai level sebelum pandemi. Sebagian besar wisatawan memilih tujuan domestik yang nyaman seperti kota-kota di Jawa, dengan penelusuran terbanyak juga berasal dari wilayah Jawa, yang didorong oleh perjalanan darat yang makin populer. 

Permintaan perjalanan domestik tumbuh 30% year-on-year pada November 2021, bahkan telah mencapai level yang sama seperti Januari 2020 sebelum pandemi. Minat penelusuran untuk “wisata domestik” tumbuh 57?n untuk “road trip keluarga” meningkat tiga kali lipat.

g

Candi Prambanan adalah salah satu objek wisata di Yogyakarta (Dok. Edmund Lou/Unsplash

(Baca juga: 5 Spot Wisata Alam di Majalengka yang Menarik Dikunjungi)

Berdasarkan pertumbuhan jumlah pencarian wisata domestik pada September-Desember 2021, berikut beberapa destinasi populer masyarakat yakni Bandung, Yogyakarta, Cisarua, Semarang, Batu, Surakarta, Lembang, Citeureup, Kuta dan Cirebon.

Sementara itu, jumlah pencarian untuk perjalanan luar negeri tetap berada di bawah jumlah pencarian sebelum pandemi. Meskipun demikian, terdapat pertumbuhan kecil dan stabil yang terlihat pada Q4 2021. Angka penelusuran orang Indonesia terkait destinasi perjalanan luar negeri teratas masih kurang dari angka penelusuran destinasi domestik. 

Angka ini juga masih jauh lebih rendah dari level sebelum pandemi. Namun, ada pertumbuhan yang kecil tetapi stabil di Q4 2021. Pada Q4 2021, orang Indonesia mulai mencari tahu syarat perjalanan luar negeri, seperti minat penelusuran untuk “syarat penerbangan” tumbuh enam kali lipat dan “karantina Indonesia” tumbuh tiga kali lipat.

“Riset menunjukkan bahwa permintaan perjalanan luar negeri di kalangan wisatawan Asia Pasifik (APAC) masih sangat besar, dengan minat berwisata melonjak 3 kali lipat. Mereka juga ingin memaksimalkan perjalanannya sebaik mungkin, dengan 81% responden dari Indonesia mengatakan mereka ingin jalan-jalan di luar negeri selama lima hari atau lebih,” demikian tulis laporan Google.

Karena kebanyakan konsumen tidak mau bepergian jauh, mereka lebih memilih aktivitas rekreasi yang dekat dari rumah dan relatif aman. Orang-orang memilih untuk menjelajahi dunia secara virtual.

Hal ini ditunjukkan dengan minat penelusuran untuk “tour virtual” tumbuh 108%. Kegiatan yang sempat tren pada era pandemi terus tumbuh pada 2021, seperti minat penelusuran untuk “staycation” tumbuh 85%, “makan di mobil” tumbuh 47%, dan “taman baca” meningkat 60%.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Menengok Warisan Karya Seniman Patung Iriantine Karnaya

BERIKUTNYA

5 Drama Korea Romantis di Tempat Kerja yang Bikin Deg-Degan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: