Begini Kesan Sutradara Anomaly tentang Bali
28 February 2022 |
19:45 WIB
Rumah produksi Good Form Bali memproduksi film berjudul Anomaly yang proses syutingnya dilakukan di Bali, Indonesia. Sutradara Brian L. Tan menilai pulau yang dikenal sebagai Pulau Dewata tersebut adalah 'kanvas' yang menarik untuk film ini.
Brian menuturkan Sanur memberikan latar belakang yang unik, yang tidak dapat diberikan oleh tempat lain untuk memenuhi keinginannya menjelajahi sisi pulau yang lebih gelap dan menyeramkan yang belum pernah ditangkap oleh siapa pun sebelumnya.
Proses syuting yang dilakukan di Bali, dalam penilaian sang sutradara cukup menantang dan menyenangkan, dan belum pernah ada yang mencoba film aksi sebesar film Anomaly di Bali sampai sejauh ini.
“Film ini sangat sulit untuk dilakukan, tetapi saya dengan senang hati akan melakukannya lagi mengingat bagaimana hasilnya,” katanya.
Dalam prosesnya, dia harus menggunakan kembali banyak senjata airsoft mainan dari Jakarta, membangun seluruh portal yang tampak seperti dunia lain di tengah hutan, menemukan kamera kedua yang cocok dengan milik perusahaan.
Kemudian, bekerja selama 14 jam terus-menerus untuk akhir pekan di tengah hutan, dan membungkus helikopter oranye menjadi hitam.
Sementara itu, bintang Salvita De Corte menuturkan melakukan banyak hal yang biasanya tidak dilakukan, yakni naik helikopter, paintball, dan belajar banyak hal tentang militer.
“Selain itu, sangat keren bekerja dengan kru dan aktor yang berbasis di Bali. Berkolaborasi dengan orang-orang dari mana saja selalu menyenangkan. Semua orang benar-benar membumi,” katanya.
Sementara bintang Mike Lewis menuturkan sangat menyenangkan bekerja sama dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda sebagai aktor.
“Setiap orang membawa sesuatu yang unik. Apakah itu pengalaman militer AS John atau latar belakang Hollywood Quisha dengan aktor seperti Denzel Washington. Joe juga seorang pelatih akting, jadi dia adalah seseorang yang selalu bisa Anda andalkan untuk meminta nasihat,” katanya.
Editor: Fajar Sidik
Brian menuturkan Sanur memberikan latar belakang yang unik, yang tidak dapat diberikan oleh tempat lain untuk memenuhi keinginannya menjelajahi sisi pulau yang lebih gelap dan menyeramkan yang belum pernah ditangkap oleh siapa pun sebelumnya.
Proses syuting yang dilakukan di Bali, dalam penilaian sang sutradara cukup menantang dan menyenangkan, dan belum pernah ada yang mencoba film aksi sebesar film Anomaly di Bali sampai sejauh ini.
“Film ini sangat sulit untuk dilakukan, tetapi saya dengan senang hati akan melakukannya lagi mengingat bagaimana hasilnya,” katanya.
Dalam prosesnya, dia harus menggunakan kembali banyak senjata airsoft mainan dari Jakarta, membangun seluruh portal yang tampak seperti dunia lain di tengah hutan, menemukan kamera kedua yang cocok dengan milik perusahaan.
Kemudian, bekerja selama 14 jam terus-menerus untuk akhir pekan di tengah hutan, dan membungkus helikopter oranye menjadi hitam.
Sementara itu, bintang Salvita De Corte menuturkan melakukan banyak hal yang biasanya tidak dilakukan, yakni naik helikopter, paintball, dan belajar banyak hal tentang militer.
“Selain itu, sangat keren bekerja dengan kru dan aktor yang berbasis di Bali. Berkolaborasi dengan orang-orang dari mana saja selalu menyenangkan. Semua orang benar-benar membumi,” katanya.
Sementara bintang Mike Lewis menuturkan sangat menyenangkan bekerja sama dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda sebagai aktor.
“Setiap orang membawa sesuatu yang unik. Apakah itu pengalaman militer AS John atau latar belakang Hollywood Quisha dengan aktor seperti Denzel Washington. Joe juga seorang pelatih akting, jadi dia adalah seseorang yang selalu bisa Anda andalkan untuk meminta nasihat,” katanya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.