Vokalis Screaming Trees Mark Lanegan Meninggal Dunia
23 February 2022 |
14:00 WIB
Nirmala Aninda
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Mark Lanegan, salah satu pelopor musik grunge yang juga dikenal sebagai vokalis utama untuk band proto-grunge Screaming Trees dan Queens of the Stone Age, dikabarkan meninggal dunia pada usia 57 tahun. Penyebab kematiannya tidak disebutkan, namun tahun lalu dia diketahui menderita Covid-19 dan penyakit ginjal.
"Teman tercinta kami Mark Lanegan meninggal pagi ini di rumahnya di Killarney, Irlandia," tulis pernyataan di akun Twitter-nya. “Seorang penyanyi, penulis lagu, penulis dan musisi tercinta dia berusia 57 tahun dan meninggalkan istrinya Shelley. Tidak ada informasi lain yang tersedia saat ini. Keluarga meminta semua orang untuk menghormati privasi mereka saat ini.”
Kerap menggunakan alias 'Dark Mark', Lanegan hidup sesuai dengan julukannya. Dalam karya musiknya dia fokus pada tema kehilangan, kerinduan, kematian dan ketegantungan zat kimia dalam lagu-lagu yang dikemas dengan nuansa keras.
Beberapa materi terdalamnya terinspirasi oleh kehidupan yang mengerikan dari perceraian, kejahatan, dan kecanduan.
Pada tahun 1985, Lanegan sudah menjadi pecandu alkohol dengan catatan kriminal remaja yang panjang. Dia bekerja di sebuah toko video di kampung halamannya di Ellensburg, Wash — sebuah kota pedesaan kecil di tenggara Seattle tempat dia lahir pada 25 November 1964 — dan memulai sebuah band dengan putra bosnya, gitaris Gary Lee Conner dan bassis Van Conner.
Daya tarik rock 'n' roll serta gemerlap ketenaran musik saat itu menarik bagi Lanegan yang pemberontak dan tidak puas dengan dunia. “Saya menginginkan kegembiraan, petualangan, dekadensi, kebobrokan, apa saja, semuanya,” tulisnya dalam memoarnya yang terbit pada 2020, Sing Backwards and Weep, seperti dikutip Variety.
“Saya tidak akan pernah menemukannya di kota sapi yang berdebu dan terisolasi ini. Jika band ini bisa mengorbitkan saya, bisa membawa saya ke dalam kehidupan yang sangat saya dambakan, itu sepadan dengan penghinaan apa pun, kesulitan apa pun, siksaan apa pun," tambahnya.
Dengan Lanegan berperan sebagai front man bariton mereka yang mengesankan, Screaming Trees adalah unit hard rock bernuansa psychedelia yang album-album awal kelas beratnya menggambarkan ledakan grunge rock di negara bagian Washington.
Lanegan adalah frontman untuk band Screaming Trees dari 1985-2000 dan juga dikenal karena karyanya dengan band-band seperti Queens of the Stone Age, Mad Season, The Gutter Twins dan banyak kolaborasi lainnya.
Salah satu kolaborasinya yang terbaru adalah dengan Manic Street Preachers di album terakhir mereka, The Ultra Vivid Lament.
Editor: Gita
"Teman tercinta kami Mark Lanegan meninggal pagi ini di rumahnya di Killarney, Irlandia," tulis pernyataan di akun Twitter-nya. “Seorang penyanyi, penulis lagu, penulis dan musisi tercinta dia berusia 57 tahun dan meninggalkan istrinya Shelley. Tidak ada informasi lain yang tersedia saat ini. Keluarga meminta semua orang untuk menghormati privasi mereka saat ini.”
Kerap menggunakan alias 'Dark Mark', Lanegan hidup sesuai dengan julukannya. Dalam karya musiknya dia fokus pada tema kehilangan, kerinduan, kematian dan ketegantungan zat kimia dalam lagu-lagu yang dikemas dengan nuansa keras.
Beberapa materi terdalamnya terinspirasi oleh kehidupan yang mengerikan dari perceraian, kejahatan, dan kecanduan.
Our beloved friend Mark Lanegan passed away this morning at his home in Killarney, Ireland. A beloved singer, songwriter, author and musician he was 57 and is survived by his wife Shelley. No other information is available at this time. We ask Please respect the family privacy
— mark lanegan (@marklanegan) February 22, 2022
Pada tahun 1985, Lanegan sudah menjadi pecandu alkohol dengan catatan kriminal remaja yang panjang. Dia bekerja di sebuah toko video di kampung halamannya di Ellensburg, Wash — sebuah kota pedesaan kecil di tenggara Seattle tempat dia lahir pada 25 November 1964 — dan memulai sebuah band dengan putra bosnya, gitaris Gary Lee Conner dan bassis Van Conner.
Daya tarik rock 'n' roll serta gemerlap ketenaran musik saat itu menarik bagi Lanegan yang pemberontak dan tidak puas dengan dunia. “Saya menginginkan kegembiraan, petualangan, dekadensi, kebobrokan, apa saja, semuanya,” tulisnya dalam memoarnya yang terbit pada 2020, Sing Backwards and Weep, seperti dikutip Variety.
“Saya tidak akan pernah menemukannya di kota sapi yang berdebu dan terisolasi ini. Jika band ini bisa mengorbitkan saya, bisa membawa saya ke dalam kehidupan yang sangat saya dambakan, itu sepadan dengan penghinaan apa pun, kesulitan apa pun, siksaan apa pun," tambahnya.
Dengan Lanegan berperan sebagai front man bariton mereka yang mengesankan, Screaming Trees adalah unit hard rock bernuansa psychedelia yang album-album awal kelas beratnya menggambarkan ledakan grunge rock di negara bagian Washington.
Lanegan adalah frontman untuk band Screaming Trees dari 1985-2000 dan juga dikenal karena karyanya dengan band-band seperti Queens of the Stone Age, Mad Season, The Gutter Twins dan banyak kolaborasi lainnya.
Salah satu kolaborasinya yang terbaru adalah dengan Manic Street Preachers di album terakhir mereka, The Ultra Vivid Lament.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.