Museum of the Future Dubai Diklaim sebagai Bangunan Terindah Dunia
23 February 2022 |
11:25 WIB
Museum of the Future Dubai yang dirancang oleh Killa Design dan Buro Happold akhirnya dibuka untuk umum, Selasa (22/2/2022). Museum ini disebut sebagai salah satu atraksi paling berteknologi tinggi dan indah di Uni Emirat Arab, atau bahkan di seluruh dunia.
Terletak di sebelah Emirats Tower di Sheikh Zayed Road, museum ini memperlihatkan kita seperti apa dunia 50 tahun dari sekarang, memamerkan dan memprediksi solusi apa yang akan dihadirkan oleh generasi berikutnya — dari kecerdasan buatan hingga augmented reality, dan mengidentifikasi potensi ancaman — dapat meningkatkan serta merevolusi umat manusia jadi lebih baik.
Dijuluki sebagai bangunan terindah di Bumi oleh Penguasa Emirat Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, museum ini dianggap sebagai salah satu struktur paling kompleks di dunia yang mewakili kebangkitan keunggulan Arab di bidang sains, matematika, dan penelitian.
Kompleks museum terdiri dari bukit hijau, bangunan utama berbentuk torus yang berada di atas dengan kapasitas area keseluruhan 30.548 meter persegi, ditenagai oleh 4.000 megawatt energi matahari.
Bangunan dengan struktur unik setinggi 77 meter di atas permukaan tanah itu memiliki fasad yang tidak kalah megah. Genhype bisa melihat kaligrafi Arab yang diukir pada panel, mengadopsi puisi Arab yang ditulis oleh Al-Maktoum tentang ambisi futuristik emirat.
Tulisan yang mengelilingi fasad itu berbunyi: "Kita mungkin tidak hidup untuk ratusan tahun, tetapi produk kreativitas kita dapat meninggalkan warisan bahkan setelah kita tiada Masa depan adalah milik mereka yang dapat membayangkannya, merancangnya, dan melaksanakannya. Itu bukan sesuatu yang Anda tunggu, melainkan ciptakan.”
Ukiran yang berfungsi sebagai jendela ini, terbuat dari lebih dari 1.000 panel komposit tahan api yang dilapisi baja tahan karat, yang masing-masing dirancang secara unik.
Mohammad Al Gergawi, direktur pelaksana Dubai Future Foundation, mengatakan ikon teknik ini memposisikan Dubai sebagai tempat ujian bagi teknologi baru dan basis eksplorasi bagi talenta, penemu, dan profesional kreatif dari seluruh dunia untuk mengungkap tantangan terbesar yang akan membentuk masa depan kemanusiaan.
"Museum of the Future adalah museum hidup yang terus beradaptasi dan bermetamorfosis karena lingkungannya mendorong perubahan terus-menerus dan berulang lewat pameran dan atraksi," ujarnya pada hari pembukaan museum.
Museum ini terdiri dari tujuh lantai, masing-masing didedikasikan untuk tema pameran yang berbeda.
Pengunjung akan menemukan diri mereka melihat masa depan umat manusia di luar angkasa, serta keajaiban masa depan ekologi dan kesejahteraan manusia di tiga lantai pertama.
Tiga lantai lainnya menampilkan teknologi yang membahas kesehatan, air, makanan, dan transportasi, sedangkan lantai terakhir didedikasikan untuk anak-anak.
Selain ruang pameran yang imersif, MOTF telah berkolaborasi dengan merek global dan institusi nasional untuk memamerkan produk dan inovasi masa depan di dunia teknologi, keberlanjutan, transportasi, kesehatan, dan ruang angkasa.
Editor: Fajar Sidik
Terletak di sebelah Emirats Tower di Sheikh Zayed Road, museum ini memperlihatkan kita seperti apa dunia 50 tahun dari sekarang, memamerkan dan memprediksi solusi apa yang akan dihadirkan oleh generasi berikutnya — dari kecerdasan buatan hingga augmented reality, dan mengidentifikasi potensi ancaman — dapat meningkatkan serta merevolusi umat manusia jadi lebih baik.
Dijuluki sebagai bangunan terindah di Bumi oleh Penguasa Emirat Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, museum ini dianggap sebagai salah satu struktur paling kompleks di dunia yang mewakili kebangkitan keunggulan Arab di bidang sains, matematika, dan penelitian.
Kompleks museum terdiri dari bukit hijau, bangunan utama berbentuk torus yang berada di atas dengan kapasitas area keseluruhan 30.548 meter persegi, ditenagai oleh 4.000 megawatt energi matahari.
Bangunan dengan struktur unik setinggi 77 meter di atas permukaan tanah itu memiliki fasad yang tidak kalah megah. Genhype bisa melihat kaligrafi Arab yang diukir pada panel, mengadopsi puisi Arab yang ditulis oleh Al-Maktoum tentang ambisi futuristik emirat.
Tulisan yang mengelilingi fasad itu berbunyi: "Kita mungkin tidak hidup untuk ratusan tahun, tetapi produk kreativitas kita dapat meninggalkan warisan bahkan setelah kita tiada Masa depan adalah milik mereka yang dapat membayangkannya, merancangnya, dan melaksanakannya. Itu bukan sesuatu yang Anda tunggu, melainkan ciptakan.”
Ukiran yang berfungsi sebagai jendela ini, terbuat dari lebih dari 1.000 panel komposit tahan api yang dilapisi baja tahan karat, yang masing-masing dirancang secara unik.
Mohammad Al Gergawi, direktur pelaksana Dubai Future Foundation, mengatakan ikon teknik ini memposisikan Dubai sebagai tempat ujian bagi teknologi baru dan basis eksplorasi bagi talenta, penemu, dan profesional kreatif dari seluruh dunia untuk mengungkap tantangan terbesar yang akan membentuk masa depan kemanusiaan.
"Museum of the Future adalah museum hidup yang terus beradaptasi dan bermetamorfosis karena lingkungannya mendorong perubahan terus-menerus dan berulang lewat pameran dan atraksi," ujarnya pada hari pembukaan museum.
Museum ini terdiri dari tujuh lantai, masing-masing didedikasikan untuk tema pameran yang berbeda.
Pengunjung akan menemukan diri mereka melihat masa depan umat manusia di luar angkasa, serta keajaiban masa depan ekologi dan kesejahteraan manusia di tiga lantai pertama.
Tiga lantai lainnya menampilkan teknologi yang membahas kesehatan, air, makanan, dan transportasi, sedangkan lantai terakhir didedikasikan untuk anak-anak.
Selain ruang pameran yang imersif, MOTF telah berkolaborasi dengan merek global dan institusi nasional untuk memamerkan produk dan inovasi masa depan di dunia teknologi, keberlanjutan, transportasi, kesehatan, dan ruang angkasa.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.