DXOMark Tempatkan Samsung S22 Ultra di Posisi Ke-13 Smartphone dengan Kamera Terbaik
21 February 2022 |
19:17 WIB
Sebagai ponsel pintar generasi terbaru dan paling premium saat ini, Samsung Galaxy S22 Ultra diharapkan memiliki kinerja yang mumpuni dan top, termasuk untuk urusan fotografinya. Sektor ini merupakan salah satu yang menjadi highlight perusahaan ketika peluncurannya.
Akan tetapi, situs benchmark populer kamera ponsel DXOMark menemukan sejumlah catatan yang membuat kamera smartphone Galaxy S22 Ultra tidak bisa mendapatkan skor maksimal. Dalam pengujian, produk premium dari Samsung ini menempati posisi ke-13 dengan skor 131.
Unit yang dicoba oleh tim DXOMark adalah Samsung Galaxy S22 Ultra varian Exynos yang memakai cip terbaru buatan perusahaan, Exynos 2200. Dalam hal spesifikasi perangkat kerasnya, sektor foto dan video ponsel ini disokong oleh empat lensa utama.
Modul utamanya adalah sensor 108 megapiksel (MP) yang menggabungkan sembilan piksel menjadi satu untuk memaksimalkan pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah, seperti dalam ruangan atau pada malam hari.
Tiga lensa lainnya adalah kamera lensa ultra lebar dengan resolusi 12MP serta dua kamera telefoto khusus. Samsung menyematkan dua kamera zoom dengan spesifikasi satu lensa 10MP dengan kemampuan 3 kali optical zoom dan lensa 10MP dengan kemampuan 10 kali optical zoom.
Dalam mode video, Samsung Galaxy S22 Ultra juga mampu merekam gambar sampai resolusi 8K 24fps untuk kamera utamanya. Adapun, seluruh kameranya punya kemampuan merekam hingga resolusi 4K 60fps.
Secara keseluruhan, hasil pengujian DXOMark mencatatkan skor 131 poin menempatkannya dalam peringkat ke-13, Lebih spesifiknya, smartphone ini mendapatkan skor 134 untuk kategori foto, skor 86 untuk kategori zoom, dan 114 untuk kategori video.
Berikut ini adalah beberapa catatan DXOMark mengenai kamera dari produk terbaru Samsung, Galaxy S22 Ultra varian Exynos
Kelebihan :
Kekurangan :
Editor : Gita
Akan tetapi, situs benchmark populer kamera ponsel DXOMark menemukan sejumlah catatan yang membuat kamera smartphone Galaxy S22 Ultra tidak bisa mendapatkan skor maksimal. Dalam pengujian, produk premium dari Samsung ini menempati posisi ke-13 dengan skor 131.
(Tangkapan layar DXOMark/Gizchina)
Unit yang dicoba oleh tim DXOMark adalah Samsung Galaxy S22 Ultra varian Exynos yang memakai cip terbaru buatan perusahaan, Exynos 2200. Dalam hal spesifikasi perangkat kerasnya, sektor foto dan video ponsel ini disokong oleh empat lensa utama.
Modul utamanya adalah sensor 108 megapiksel (MP) yang menggabungkan sembilan piksel menjadi satu untuk memaksimalkan pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah, seperti dalam ruangan atau pada malam hari.
Tiga lensa lainnya adalah kamera lensa ultra lebar dengan resolusi 12MP serta dua kamera telefoto khusus. Samsung menyematkan dua kamera zoom dengan spesifikasi satu lensa 10MP dengan kemampuan 3 kali optical zoom dan lensa 10MP dengan kemampuan 10 kali optical zoom.
Dalam mode video, Samsung Galaxy S22 Ultra juga mampu merekam gambar sampai resolusi 8K 24fps untuk kamera utamanya. Adapun, seluruh kameranya punya kemampuan merekam hingga resolusi 4K 60fps.
Secara keseluruhan, hasil pengujian DXOMark mencatatkan skor 131 poin menempatkannya dalam peringkat ke-13, Lebih spesifiknya, smartphone ini mendapatkan skor 134 untuk kategori foto, skor 86 untuk kategori zoom, dan 114 untuk kategori video.
(tangkapan layar DXOMark)
Berikut ini adalah beberapa catatan DXOMark mengenai kamera dari produk terbaru Samsung, Galaxy S22 Ultra varian Exynos
Kelebihan :
- Keseimbangan white balance dan warna yang memuaskan dalam berbagai situasi
- Eksposur yang bagus di sebagian besar kasus
- Dynamic range yang lebar
- Efek bokeh yang terlihat alami
- Warna dan eksposur yang bagus di semua pengaturan zoom
- Autofokus yang cepat dan halus dalam pengambilan video
- Stabilisasi video yang bagus saat berjalan
Kekurangan :
- Autofokus yang lambat untuk foto dalam berbagai kondisi pencahayaan
- Seringkali kehilangan detail di area gelap dengan fitur HDR
- Terlalu banyak cahaya terang di sebagian besar kondisi pencahayaan
- White balance yang berubah-ubah dalam video cahaya rendah
- Ketajaman yang tidak konsisten pada video, terutama dalam cahaya redup
Editor : Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.