Ilustrasi (Photo by Liza Summer from Pexels)

Karyawan Resign Silih Berganti? Perusahaan Wajib Simak Tips Ini

19 February 2022   |   15:30 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Pandemi tidak hanya mengubah cara dunia bekerja, di samping terciptanya kebiasaan baru, pemikiran progresif turut muncul khususnya di antara para pekerja. Terlebih mereka yang bekerja di sektor tertentu seperti teknologi dan pusat kesehatan, yang telah mempertimbangkan atau sudah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. 

Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri adalah salah satu efek dari pandemi yang sedang berlangsung, yang membuat banyak orang memikirkan kembali karier, kondisi kerja, dan tujuan jangka panjang mereka. 

Fenomena ini dikenal sebagai The Great Resignation atau Big Quit, sebuah istilah yang digaungkan oleh Anthony Klots, seorang professor manajemen di Texas A&M. 

Menurut Klotz, yang dimaksud dengan The Great Resignation adalah tren yang meluas pada sejumlah besar pekerja yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka selama di tengah pandemi Covid-19.

Fenomena ini terjadi di negara-negara seperti Inggris dengan sekitar 1 juta orang yang sudah mengundurkan diri serta di Amerika Serikat, di mana sekitar 4,3 juta orang mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Kebanyakan dari mereka mempertimbangkan untuk mengundurkan diri untuk mencari prospek pekerjaan yang lebih baik dengan sejumlah faktor pemicu seperti tingkat kelelahan tinggi, restrukturisasi sistem kerja dan membaiknya keadaan.

Selain itu, kesehatan mental semakin menjadi prioritas bagi banyak orang, sehingga mereka mencari pekerjaan yang tidak menguras tenaga, baik fisik maupun mental. 

Menurut data JobStreet, industri yang mengalami pengunduran diri terbanyak adalah di sektor kesehatan dan teknologi.

Terdapat peningkatan sebesar 45 persen  pada lowongan di industri kesehatan serta peningkatan 66 persen pada pencarian kerja di bagian digital marketing.

Bagi perusahaan atau pemiliki usaha kondisi ini tentu sangat tidak ideal dan harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki keadaan.

Berikut sejumlah tips menarik dari JobStreet untuk perusahaan yang ingin meminimalkan jumlah pengunduran diri dan mempertahankan tenaga kerja yang stabil dan produktif:

1. Mengevaluasi beban kerja.
Secara teratur lakukan evaluasi dengan tim dan periksa berapa banyak beban kerja yang mereka miliki. Jika mereka merasa terlalu banyak bekerja, maka terbukalah untuk memeriksa beban kerja secara berskala dan distribusikan kerja ke karyawan yang tidak terlalu sibuk.

2. Mengalokasikan karyawan ke proyek atau tim yang lebih sesuai.
Jika kalian merasa tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan seorang karyawan, maka mungkin mereka akan lebih cocok untuk bekerja dengan tim atau proyek yang berbeda sehingga mereka dapat memiliki hubungan yang lebih baik dengan manajer baru mereka.

3. Tunjukkan penghargaan kepada karyawan.
Pastikan kalian menunjukkan kepada karyawan betapa perusahaan menghargai mereka. Kalian dapat melakukan hal-hal kecil seperti menjadikan salah satu karyawan sebagai employee of the month, atau berikan hadiah bulanan sesuai dengan capaian kerja.

4. Beri karyawan pekerjaan dan tanggung jawab baru:
Karyawan mungkin ingin mengundurkan diri begitu mereka merasa telah mempelajari semua yang ada tentang industrinya. Cobalah memberi mereka tanggung jawab baru atau proyek unik yang tidak hanya akan membantu menantang mereka dalam hal karier, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mempelajari sesuatu yang baru. 


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

5 Hal yang Bisa Dilakukan saat Teman sedang Isoman

BERIKUTNYA

Survei Ini Ungkap Tren Belanja Online Jelang Ramadhan akan Meningkat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: