Delegasi G20 Disambut Kerajinan 34 Provinsi di Bandara
17 February 2022 |
17:10 WIB
Dalam rangka menyambut kedatangan delegasi G20, Bandara Soekarno-Hatta berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pemerintah Penghubung Seluruh Indonesia menampilkan dan memperkenalkan kepada para delegasi G20 berbagai kerajinan serta budaya dari 34 provinsi di Indonesia lho Genhype.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan kerajinan dan budaya Indonesia yang dipertunjukkan kepada para delegasi G20 di terminal 3 antara lain berbagai kain dari daerah-daerah di Indonesia.
Kemudian berbagai kerajinan tangan asli Indonesia seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan sebagainya juga dipertunjukkan kepada para delegasi.
Selain itu, pada November 2022, pihaknya juga akan mengadakan pertunjukan seni dan budaya di area kedatangan internasional terminal 3. Pertunjukan tersebut khusus menyambut para delegasi G20.
Seni dan budaya yang dipertunjukkan di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kata Agus, membuat para delegasi yang sudah datang sangat tertarik. Mereka melihat-lihat kerajinan-kerajinan asal 34 provinsi tersebut.
Sejak 13 Februari 2022 silam, sejumlah delegasi G20 mulai tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain mempertunjukkan seni dan budaya dari 34 provinsi di Indonesia, dia menuturkan hospitality lounge juga disediakan bagi para delegasi untuk mendukung penerapan travel bubble.
Ketika turun dari pesawat, para delegasi G20 langsung menuju hospitality lounge guna menjalani proses pemeriksaan berbagai dokumen seperti dokumen imigrasi dan bea cukai, pengambilan sample PCR, dan menuju hotel.
“Di hospitality lounge, para delegasi juga mengisi formulir digital di aplikasi HORE (Health Protocol Readiness) yang disiapkan AP II,” katanya.
Sistem HORE, dia menuturkan juga terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi sehingga delegasi diharapkan dapat merasakan pelayanan terintegrasi dengan memastikan protokol kesehatan dan kemudahan layanan di Bandara Soekarno-Hatta.
G20 merupakan kepanjangan dari Group of Twenty. G20 sendiri adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi, Uni Eropa.
Dikutip dari laman Bank Indonesia, G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Fokus G20 umumnya mencakup perekonomian dunia dan isu-isu penting yang terkait dengannya. Isu-isu tersebut a.l. reformasi Bank Dunia dan IMF, perubahan iklim, energi global, dampak demografis hingga masalah populasi.
G20 didirikan pada tahun 1999 atas inisiasi kelompok G7. Forum multilateral ini dibentuk sebagai tanggapan atas beberapa krisis ekonomi dunia. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang terlibat saat itu hanya fokus bagaimana mencari solusi untuk mengatasi krisis atau isu di seputar kebijakan fiskal dan moneter global.
Seiring perkembangannya, tujuan G20 kini adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Editor: M R Purboyo
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan kerajinan dan budaya Indonesia yang dipertunjukkan kepada para delegasi G20 di terminal 3 antara lain berbagai kain dari daerah-daerah di Indonesia.
Kemudian berbagai kerajinan tangan asli Indonesia seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan sebagainya juga dipertunjukkan kepada para delegasi.
Selain itu, pada November 2022, pihaknya juga akan mengadakan pertunjukan seni dan budaya di area kedatangan internasional terminal 3. Pertunjukan tersebut khusus menyambut para delegasi G20.
Seni dan budaya yang dipertunjukkan di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kata Agus, membuat para delegasi yang sudah datang sangat tertarik. Mereka melihat-lihat kerajinan-kerajinan asal 34 provinsi tersebut.
Sejak 13 Februari 2022 silam, sejumlah delegasi G20 mulai tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain mempertunjukkan seni dan budaya dari 34 provinsi di Indonesia, dia menuturkan hospitality lounge juga disediakan bagi para delegasi untuk mendukung penerapan travel bubble.
Ketika turun dari pesawat, para delegasi G20 langsung menuju hospitality lounge guna menjalani proses pemeriksaan berbagai dokumen seperti dokumen imigrasi dan bea cukai, pengambilan sample PCR, dan menuju hotel.
“Di hospitality lounge, para delegasi juga mengisi formulir digital di aplikasi HORE (Health Protocol Readiness) yang disiapkan AP II,” katanya.
Sistem HORE, dia menuturkan juga terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi sehingga delegasi diharapkan dapat merasakan pelayanan terintegrasi dengan memastikan protokol kesehatan dan kemudahan layanan di Bandara Soekarno-Hatta.
G20 merupakan kepanjangan dari Group of Twenty. G20 sendiri adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi, Uni Eropa.
Dikutip dari laman Bank Indonesia, G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Fokus G20 umumnya mencakup perekonomian dunia dan isu-isu penting yang terkait dengannya. Isu-isu tersebut a.l. reformasi Bank Dunia dan IMF, perubahan iklim, energi global, dampak demografis hingga masalah populasi.
G20 didirikan pada tahun 1999 atas inisiasi kelompok G7. Forum multilateral ini dibentuk sebagai tanggapan atas beberapa krisis ekonomi dunia. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang terlibat saat itu hanya fokus bagaimana mencari solusi untuk mengatasi krisis atau isu di seputar kebijakan fiskal dan moneter global.
Seiring perkembangannya, tujuan G20 kini adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.