Huawei Dapatkan Paten Kamera 3D untuk Smartphone 

Raksasa teknologi China, Huawei, telah mendapatkan tekanan berat pada lini bisnis ponsel pintarnya setelah Amerika Serikat - sejak masa pemerintahan Donald Trump - memberikan sanksi yang berdampak pada absennya layanan Google di sejumlah smartphone Huawei. 

Kendati begitu, perusahaan terus melakukan upaya untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek ponsel kenamaan di pasar global. Ini termasuk dengan mengembangkan sistem operasi sendiri bernama Harmony OS hingga platform penyedia aplikasi App Gallery. 

Selain itu, Huawei juga terus menghadirkan rangkaian inovasi untuk lini ponselnya. Terbaru, LetsGoDigital melaporkan bahwa World Intellectual Property Organization (WIPO) telah memberikan paten kepada perusahaan untuk sistem kamera smartphone yang tidak biasa.
 
Seperti yang ada pada render, modul kamera belakang itu berbentuk cincin dengan bagian kanan, kiri, dan atasnya terdapat komponen optik dengan sensor gambar. Ada juga LED flash ganda di bagian bawah modul kameranya. 

Sementara itu, bagian tengahnya terdapat tampilan bulat yang disebut berfungsi sebagai jendela bidik selama pemotretan foto atau video. Sistem itu, akan melakukan pemindaian tiga dimensi (3D) pada wajah pengguna khususnya untuk menilai struktur kulit. 

Lebih khususnya adalah informasi mengenai kondisi pori-pori, nada warna, kemerahan, jerawat, kerutan, dan area gelap di sekitar mata. Data tersebut akan dikumpulkan dan dianalisis oleh perangkat lunak untuk membuat rekomendasi perbaikan kondisi kulit wajah. 

Disebutkan juga bahwa sistem kamera itu masih akan dapat melakukan pemotretan tradisional atau konvensional, sembari memungkinkan cara lain untuk menghasilkan gambar yang lebih ekspresif yakni pemotretan tiga dimensi. 

Akan tetapi perlu diingat bahwa ini masih berupa paten teknologi. Kita masih perlu menantikan perkembangan ke depannya apakah Huawei benar-benar akan membawanya ke pasar komersial untuk salah satu lini smartphone di masa mendatang. 

Editor : M R Purboyo