Nutrisi yang tepat dan olahraga teratur adalah kunci sehat saat lansia (Dok. Kalbe Nutritionals)i

Milenial Harus Tahu Pentingnya Merawat Kesehatan saat Lansia

07 June 2021   |   09:41 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Memiliki tubuh yang bugar hingga lanjut usia merupakan harapan dan impian sebagian besar orang. Agar bisa hidup sehat lebih lama, para lansia juga perlu merasa bahagia.

Pasalnya, kesehatan dan kebahagiaan saling terkait. Untuk sehat, kamu harus merasa bahagia dan begitu pula sebaliknya.

Seiring bertambahnya usia, lansia mulai kehilangan kemampuan menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, sehingga mempercepat proses penuaan, yang diikuti juga mulai menurunnya fungsi berbagai organ tubuh. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi aktivitas lansia sehari-hari.

“Nutrisi yang tepat bagi lansia membantu pemeliharaan kesehatan dan mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit kronis, memberikan kontribusi terhadap vitalitas dalam aktivitas sehari-hari, energi, dan suasana hati, serta membantu mempertahankan kemandirian fungsional,” kata Business Unit Coordinator General Adult Nutrition Kalbe Nutritionals Boy Sinaga.

Nutrisi yang tepat akan berdampak besar pada kesehatan fisik dan kesejahteraan para lansia. Banyak orang mungkin kurang menyadari bahwa kebutuhan nutrisi berbeda-beda tergantung usia seseorang.

Makan sehat bagi lansia tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga memiliki pengaruh besar pada memori dan fungsi mental. Inilah mengapa nutrisi untuk lansia sangat penting dan bagaimana memastikan lansia menerima nutrisi yang cukup.

Dokter Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri Lazuardi Dwipa mengatakan pada kelompok usia geriatri terdapat risiko terjadi kerentaan/kerapuhan. Kerentaan merupakan proses yang sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses menua. 

Kerentaan pada lansia biasanya memiliki setidaknya 3 dari 5 ciri-ciri, yakni kelemahan otot rangka (sarkopenia), merasa lelah sepanjang waktu (depresi), banyak penyakit menahun (lebih dari 2 tahun), terdapat penurunan performa fisik serta adanya malanutrisi.

“Untuk itu, lansia bisa memilih makanan dengan kandungan protein, serat, antioksidan, vitamin, mineral, omega 3 dan omega 6. Serta jangan lupa untuk menjaga asupan nutrisi yang rendah laktosa agar tidak mengganggu kondisi pencernaan dan juga rendah gula,” jelasnya.
 

Dok. Kalbe Nutritionals

Dok. Kalbe Nutritionals

Selain itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Antonius Andi Kurniawan mengatakan olahraga merupakan salah satu pelengkap di samping dari nutrisi untuk lansia agar mereka bisa tetap aktif dan fit sehari-hari.

Meskipun ada kekhawatiran seputar lansia yang berolahraga, manfaat kesehatan dari gaya hidup aktif jauh lebih besar daripada risikonya.

“Lansia disarankan untuk melakukan olahraga intensitas ringan agar mereka tetap kuat dan aktif. Lansia memerlukan 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga, dimana kombinasi gerakannya bisa untuk fleksibilitas, kardio, kekuatan otot dan keseimbangan,” papar Dokter Andi.

Selain Itu, tetap aktif juga dapat membantu mempertahankan kemandirian pada lansia, serta membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, depresi, atau demensia, semua kondisi yang terkait dengan gaya hidup yang tidak banyak gerak.

SEBELUMNYA

Intel Rilis Prosesor Core Gen-11 & Modul 5G PC

BERIKUTNYA

Menjelajah Internet Lebih Privat dengan VPN Proton

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: