Ilustrasi wireless charging (dok. Unsplash/Pontus Wellgraf)

Begini Cara Kerja Pengisian Daya Nirkabel alias Wireless Charging

15 February 2022   |   19:23 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Teknologi pengisian daya tanpa kabel/nirkabel (wireless charging) telah menjadi hal yang umum ditemukan di banyak perangkat seluler seperti ponsel pintar (smartphone). Umumnya, teknologi ini memang masih berada di kelas segmen perangkat premium. 

Dalam perkembangannya, secara umum ada dua tipe respons yang muncul atas teknologi wireless charging. Pertama kelompok yang merasa nyaman memakai teknologi tersebut karena memberi kemudahan dan keleluasaan pengisian daya. 

Kedua, kelompok yang masih skeptis dan merasa khawatir mengenai teknologi pengisian daya nirkabel. Alasannya beragam, bisa jadi karena kecepatan pengisiannya yang lebih lambat hingga kekhawatiran bahwa baterai perangkat bisa rusak karenanya. 

Terlepas dari perdebatan tersebut, tahukah kalian bagaimana cara kerja dari pengisian daya nirkabel? Dirangkum Hypeabis.id, berikut ini adalah beberapa hal penting mengenai teknologi wireless charging tersebut : 

Bagaimana cara kerja pengisian tanpa kabel? 
Ponsel pintar masa kini umumnya menggunakan induksi elektromagnetik untuk mentransfer energi listrik dari pengisi daya ke perangkat saat melakukan proses pengisian daya tanpa kabel. Baik perangkat maupun pengisi daya perlu memiliki kumparan tembaga dan kompatibel satu sama lain. 

Dalam proses charging, medan magnet yang berubah cepat berinteraksi dengan kumparan tembaga yang ada di dalam ponsel saat meletakkan perangkat ke sumber pengisian daya. Medan magnet itu kemudian menghasilkan energi listrik dalam lingkaran tertutup. Jadi, baterai akan diisi oleh arus listrik yang dihasilkan. 

Bentuk pengisian nirkabel seperti ini disebut dengan pengisian induktif elektromagnetik berpasangan. Pasalnya, dua kumparan tembaga perlu ditempatkan berdekatan agar proses energi bisa berfungsi. 

Itulah kenapa, pada umumnya dudukan atau tempat pengisian daya nirkabel memiliki ikon yang menandakan di mana tempat menaruh ponsel untuk diisi dayanya. Penempatan yang tidak pas atau terlalu jauh tidak akan memicu proses induksi tersebut sehingga baterai tidak akan terisi. 

Apakah pengisi daya nirkabel memengaruhi baterai ponsel? 
Pandangan yang umum beredar bahwa teknologi wireless charging memiliki dampak buruk bagi baterai ponsel merupakan hal yang tidak benar. Kondisinya tidak jauh berbeda dengan proses pengisian daya menggunakan charger dengan kabel. 

Anggapan ini muncul karena sejumlah pengguna menemukan bahwa pengisian nirkabel menghasilkan lebih banyak panas ketimbang pengisian baterai konvensional. Bisa dibilang bahwa panas berlebih secara umum memang tidak baik untuk smartphone. 

Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi yang pesat isu panas pada wireless charging sudah bisa diatasi. Pabrikan telah menerapkan standar keamanan yang ketat mengenai hal tersebut. Ada juga standarisasi pihak ketiga untuk lebih meyakinkan pengguna. 

Umumnya, perangkat daya nirkabel memiliki kemampuan mengatur kecepatan pengisian daya untuk mengatasi panas yang dihasilkan. Jadi, ketika pengisi daya nirkabel mendeteksi panas berlebih, secara otomatis kecepatan pengisian daya atau output energi akan dikurangi sehingga menghasilkan panas yang lebih rendah. 

Editor : Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Resep Lontong Cap Go Meh, Hidangan Perpaduan Budaya Tionghoa & Jawa

BERIKUTNYA

5 Tradisi Unik Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: