Jalur Cibatu - Garut Akan Aktif Setelah Menganggur Hampir 40 Tahun
15 February 2022 |
11:24 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Setelah sekitar 39 tahun, jalur kereta api Cibatu – Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat akan kembali dioperasikan. Jalur ini terakhir kali digunakan untuk operasional kereta api pada 1983 silam. Saat ini mulai dilakukan uji coba dengan mengoperasikan rangkaian gerbong kereta api sebelum nanti resmi beroperasi melayani penumpang secara komersial.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus, menuturkan seluruh aspek terkait pengoperasian kembali jalur kereta api rute Cibatu – Garut sudah siap. Aspek-aspek tersebut meliputi sarana, prasarana, dan sumber daya manusia.
“Namun kami masih berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan setelah sebelumnya dilakukan safety assessment terkait jalur tersebut,” katanya dalam pernyataan resminya.
Dia menambahkan perusahaan sangat memperhatikan unsur keselamatan dalam hal operasional moda transportasi berbasis rel tersebut. Jadi, perusahaan akan menjalankan kereta api di jalur Cibatu – Garut setelah mendapatkan izin operasional dari kementerian perhubungan.
KAI memulai reaktivasi jalur Cibatu - Garut sejak 2018. Di samping jalur kereta api, perusahaan juga membangun kembali 3 stasiun yang dilewati, yaitu Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut.
Pada proses reaktivasi ini, dia menuturkan perusahaan tetap menjaga kelestarian aset yang menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Garut tersebut, seperti pembangunan Stasiun Garut. Pada pembangunan ini perusahaan masih menjaga keaslian bentuk bangunannya.
“Untuk mengakomodasi pelanggan dengan jumlah yang lebih besar, KAI juga telah membangun gedung baru yang lebih megah dan modern di Stasiun Garut,” katanya.
Stasiun Garut juga dilengkapi oleh perusahaan dengan ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, area bermain anak, Masjid, dan fasilitas lainnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang didampingi oleh Direktur KAI, dan Bupati Garut pada Minggu, 13 Februari 2022 telah melakukan peninjauan kesiapan operasional kereta api di jalur ini.
Adapun rangkaian uji coba serta trial and run akan terus dilakukan agar dapat segera dilakukan tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum.
Editor: Gita
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus, menuturkan seluruh aspek terkait pengoperasian kembali jalur kereta api rute Cibatu – Garut sudah siap. Aspek-aspek tersebut meliputi sarana, prasarana, dan sumber daya manusia.
“Namun kami masih berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan setelah sebelumnya dilakukan safety assessment terkait jalur tersebut,” katanya dalam pernyataan resminya.
Dia menambahkan perusahaan sangat memperhatikan unsur keselamatan dalam hal operasional moda transportasi berbasis rel tersebut. Jadi, perusahaan akan menjalankan kereta api di jalur Cibatu – Garut setelah mendapatkan izin operasional dari kementerian perhubungan.
KAI memulai reaktivasi jalur Cibatu - Garut sejak 2018. Di samping jalur kereta api, perusahaan juga membangun kembali 3 stasiun yang dilewati, yaitu Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut.
Pada proses reaktivasi ini, dia menuturkan perusahaan tetap menjaga kelestarian aset yang menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Garut tersebut, seperti pembangunan Stasiun Garut. Pada pembangunan ini perusahaan masih menjaga keaslian bentuk bangunannya.
“Untuk mengakomodasi pelanggan dengan jumlah yang lebih besar, KAI juga telah membangun gedung baru yang lebih megah dan modern di Stasiun Garut,” katanya.
Stasiun Garut juga dilengkapi oleh perusahaan dengan ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, area bermain anak, Masjid, dan fasilitas lainnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang didampingi oleh Direktur KAI, dan Bupati Garut pada Minggu, 13 Februari 2022 telah melakukan peninjauan kesiapan operasional kereta api di jalur ini.
Adapun rangkaian uji coba serta trial and run akan terus dilakukan agar dapat segera dilakukan tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.