Anak bermain gadget (ilustrasi/shutterstock)

Seni Mendidik Anak Lewat Cerita, Ketahui 5 Manfaatnya

05 June 2021   |   17:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Buat generasi milenial yang kebingungan dengan metode mendidik anak pada era digital ini, sebaiknya simak baik-baik penjelasan praktisi pendidikan ini.

Seperti kita tahu, saat ini hampir semua orang memiliki akses tanpa batas ke berbagai saluran informasi dan hiburan lewat gadgetnya, tak terkecuali anak-anak. Mereka bisa berselancar sendiri dan menyerap berbagai informasi yang berserakan di berbagai platform digital.

Namun hal itu harus diwaspadai, tidak semua konten dan hiburan yang dinikmati anak-anak itu aman untuk dikonsumsi, apalagi dunia internet dan media sosial dipenuhi dengan informasi hoaks dan konten-konten yang tak pantas untuk ditonton anak-anak.

Kalian pasti tahu kan, masa anak-anak adalah waktu tepat buat kita selaku orang tua untuk menanamkan berbagai nilai positif. Harapannya buah hati kita kelak dapat dengan mudah menyerap nilai-nilai baik hingga tertanam dan terbawa ketika beranjak dewasa.

Nah biar nilai-nilai positif itu bisa ditanamkan dengan baik sama anak-anak, salah satu media yang paling pas adalah melalui cerita atau dongeng.

Pegiat pendidikan dan pendiri Keluarga Kita Najeela Shihab meyakini kalau bercerita merupakan salah satu metode pendidikan yang memiliki dampak luar biasa bagi anak. Apa saja  manfaat yang bisa diperoleh anak-anak lewat sebuah cerita? Simak baik-baik ya penjelasannya.

Sarana penyampaian pesan dan nilai
Sebuah cerita dapat merangkum berbagai fungsi seperti penyampaian pesan dan nilai, penambah pengetahuan dan pengalaman, serta dapat membantu proses identifikasi diri dan perbuatan anak. Jadi intinya cerita itu punya fungsi pendidikan dan penanaman nilai-nilai positif.

Melatih imajinasi, kreativitas dan bahasa
Bercerita atau mendongeng pada dasarnya memberikan gambaran ke dalam imajinasi anak tentang sosok, latar, alur hingga problematika yang disampaikan dengan variasi bahasa yang kaya dan menggugah pikiran anak untuk mengikutinya. Hal itu, bisa melatih imajinasi, pengayaan dan rasa bahasa, hingga kreativitas anak ketika mengikuti alur sebuah cerita.   

Kemampuan mengelola emosi
Kemampuan ini merupakan kebutuhan paling esensial yang harus dimiliki anak. Jadi, para orang tua harus ikut terlibat mengembangkannya sejak usia anak-anak. Pasalnya, keterampilan tersebut tidak secara eksplisit diajarkan di sekolah-sekolah formal. Pendidikan di sekolah sekarang ini harus diakui memang terlalu banyak menjejalkan konten dan informasi ke anak-anak. Sementara, pengelolaan emosinya hampir tidak diajarkan secara langsung, sehingga ini jadi tugas orang tua sejak terhadap anak sejak kecil.

Media hiburan
Bercerita bisa menggunakan media film, yaitu dengan cara mengajak anak menonton film bersama atau menuturkan cerita dari berbagai film. Bercerita dengan sarana audio visual dapat memberikan dampak yang lebih besar kepada anak-anak. Hal tersebut karena mereka akan lebih tertarik dan mudah mengingat hal-hal yang telah didengar dan dilihatnya melalui penyajian yang menarik.

Menumbuhkan minat membaca
Masa anak-anak merupakan waktu yang tepat untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap dunia buku. Mengenalkan berbagai jenis buku cerita anak menjadi media yang pas untuk merangsang kebiasaan membaca sejak dini. Selain membacakan si kecil buku-buku cerita, orang tua juga  bisa meminta mereka untuk  membaca sendiri buku tersebut.
  
Editor: Fajar Sidik
 

SEBELUMNYA

Cocok Buat Nampang, MINI Punya Model Baru Edisi Frozen Brass

BERIKUTNYA

Paris Fashion Week Terapkan Solusi Pagelaran Fesyen Ramah Lingkungan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: