Gambar cuplikan film Long Story Short (Sumber gambar: Kedutaan Besar Australia/The Festival Agency)

Ini Sinopsis FIlm-film Festival Sinema Australia Indonesia 2022

11 February 2022   |   07:43 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Festival Sinema Australia Indonesia 2022 kembali diadakan secara daring pada tahun ini. Dalam festival ini terdapat 7 film yang dapat disaksikan secara gratis dengan berbagai genre, baik drama, animasi, dokumenter, dan sebagainya.

Dalam siaran pers yang diterima oleh Hypeabis.id, dari 7 film tersebut, 5 di antaranya adalah film-film dari Australia dan 2 lainnya adalah film produksi sineas Indonesia. Berikut sinopsis film-film yang akan diputar dalam festival tersebut.
 

Jasper Jones

Berdurasi 105 menit dan diproduksi pada 2020, film garapan sutradara Rachel Perkins ini berkisah tentang remaja Australia yang kutu buku dan berusia 14 tahun, yakni Charlie Bucktin. Kehidupan remaja ini mengalami perubahan selamanya saat seorang pemuda, yakni Jasper Jones menunjukkan mayat Laura Wishheart.

Charile yang percaya bahwa Jasper tidak bersalah pun kemudian memulai perjalanan untuk menemukan pembunuh Laura yang sebenarnya. Perjalanan yang dia lakukan itu pun adalah sebuah perjalanan yang cukup berbahaya bagi dirinya.
 

100% Wolf

Film ini adalah film animasi dengan durasi 96 menit, dan diproduksi pada 2020 dengan sutradara Alexs Stadermann. 100% wolf menceritakan tentang Freddy Lupin yang merupakan pewaris takhta keluarga manusia serigala.

Dia terkejut karena berubah menjadi seekor anjing pudel ketika ulang tahun yang ke-14. Padahal, dia sangat yakin akan menjadi manusia serigala paling menakutkan yang pernah ada. Kondisi tersebut membuatnya dikucilkan oleh para tetua.

Freddy memiliki waktu sampai bulan terbit berikutnya untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki hati serigala.
 

Long Story Short

Film bergenre komedi ini merupakan film yang diproduksi pada 2021 dengan durasi 100 menit, dan disutradarai oleh Josh Lawson.

Long Story Short bercerita tentang seseorang bernama Teddy yang bangun pada pagi hari setelah hari pernikahannya untuk menyadari bahwa setiap beberapa menit dia melompat maju ke tahun berikutnya dalam hidupnya.

Dia pun harus menggunakan setiap momen berharga dengan bijak agar tidak kehilangan cinta dalam hidupnya, dan belajar mencintai kehidupan yang dia hilangkan.
 

Paper Champions

Disutradarai oleh Jo-Anne Brechin, film dengan komedi dan berdurasi 85 menit ini bercerita tentang seorang pemuda biasa bernama Rey.

Pria dengan pekerjaan biasa dan kehidupan yang biasa pula ini menyadari semua keahliannya dapat diringkas dalam sebuah pamflet setelah menghabiskan waktu selama 10 tahun untuk pekerjaan yang tidak disukai.

Inspirasi-inspirasi yang ada di kepala membuat Rey memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, dan keluar dari zona nyaman yang belum pernah dilakukan selama ini. Perlahan, kehidupan Rey mulai terbentuk, tetapi bukan tanpa bantuan rekan kerja lamanya dan sahabat karibnya, yakni Wade yang merupakan seorang pria besar, dengan hati yang lebih besar lagi.
 

River

River merupakan film dokumenter karya sutradara Joseph Nizeti dan Jen Peedom. Film dengan durasi 75 menit ini diproduksi pada 2021.

Film ini berusaha mengubah persepsi seputar ancaman mendesak yang telah meningkat terhadap sungai-sungai besar dunia pada abad terakhir dengan melihat dampak besar sistem sungai dalam membentuk sejarah manusia.

film ini juga berupaya mengubah persepsi dan membantu penonton memahami ancaman sebenarnya dari perubahan iklim - sampai pada titik di mana kita menyadari keberadaan kita sebagai spesies di luar ancaman langsung terhadap kesehatan dan kualitas sungai di seluruh dunia.  
 

Kado

Disutradarai oleh Aditya Ahmad, film Kado yang berdurasi 15 menit dan diproduksi pada 2018 bercerita mengenai seorang remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Isfi yang bersemangat menyambut ulang tahun sang sahabat

Dia bahkan rela mengganti setelah celana panjang favoritnya dengan rok panjang dan hijab guna dapat menyiapkan kado istimewa di rumah Nita.
 

Mountain Song

Mountain Song merupakan film Indonesia lainnya dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2022. Disutradarai oleh Yusuf Radjamuda, film berdurasi 76 menit yang diproduksi pada 2019 silam ini adalah sebuah film tentang hubungan antara ibu dan anak yang tinggal di pegunungan Pipikoro, Sulawesi Selatan.

Gimba harus tinggal dengan sang ibu yang memiliki kondisi kesehatan terus memburuk setelah sang ayah meninggal dunia. Sang ibu mengajarinya sebuah lagu yang disebut-sebut dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi siapa pun yang mendengarkan lagu tersebut.



Editor: Gita

SEBELUMNYA

Solusi Diet Sehat pada Masa Pandemi

BERIKUTNYA

Galeri Nasional Indonesia Kembali Dibuka

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: