Arkeolog Temukan 20 Tentara Terakota Baru, Penjaga Kaisar Qin Shi Huang di Akhirat
10 February 2022 |
09:44 WIB
Patung Tentara Terakota menjadi warisan sejarah China yang sangat terkenal. Ditemukan pada 29 Maret 1974 oleh sekelompok petani yang tinggal sekitar 20 mil sebelah timur Kota Xi'an, Provinsi Shhanxi, 8.000 patung prajurit dalam lubang itu cukup unik karena tidak ada satupun yang memiliki fitur wajah, janggut, maupun gaya rambut yang sama.
Ternyata jumlahnya bukan hanya 8.000 patung loh, Genhype. Baru-baru ini para arkeolog kembali menemukan 20 patung prajurit yang disebut penjaga Kaisar Pertama China, Qin Shi Huang (259-210 SM).
Prajurit baru itu ditemukan dalam satu lubang. Lubang ini berisi infanteri dan kereta. Setelah ditelisik, beberapa prajurit adalah jenderal, terlihat dari tutup kepala mereka yang lebih rumit dibandingkan patung lainnya.
Seperti pendahulunya, tubuh patung yang ditemukan tidaklah utuh melainkan sudah hancur menjadi beberapa bagian atau kepingan. Para ahli di Museum Situs Mausoleum Kaisar Qin Shi Huang nantinya yang akan membuatnya menjadi utuh. Jika sudah utuh, mereka akan digabungkan dengan Prajurit Terakota yang ditemukan terlebih dahulu.
Penemuan Tentara Terakota memang cukup menarik perhatian dunia. Pasalnya keberadaan mereka tidak tertulis dalam teks sejarah di China. Namun Pusat Warisan Dunia UNESCO menyebut para arkeolog menduga bahwa makam patung di bawah tanah itu mungkin berisi seluruh replika kota Xi'an pada masanya. Kota yang dijaga oleh para Tentara Terakota dan untuk melayani Kaisar Qin Shi Huang di akhirat.
Dari ribuan pahatan yang terletak di tiga lubang sekitar satu mil timur laut makam Kaisar Qin Shi Huang, para arkeolog menemukan sekitar 2.000 di antaranya merupakan jasad tentara yang sebelumnya hidup di masa tersebut. Mereka dikubur dengan senjata seperti busur, tombak dan pedang, beberapa di antaranya masih utuh.
Sementara itu, beberapa ahli sejarah juga percaya bahwa Tentara Terakota menjadi cara untuk meningkatkan status kekaisaran, terutama setelah kematian Qin Shi Huang pada 210 SM. Keluarganya digulingkan oleh pemberontakan yang berikutnya dikenal sebagai Dinasti Han. Dinasti ini dissebut-sebut tidak ingin menonjolkan prestasi kaisar pertama.
Qin Shi Huang menjadi raja Qin pada 247 SM, salah satu dari beberapa negara yang memperebutkan tanah dan kekuasaan di Tiongkok. Selama beberapa dekade Qin secara bertahap merebut sejumlah wilayah yang akhirnya menjadi daratan China saat ini.
Editor: M R Purboyo
Ternyata jumlahnya bukan hanya 8.000 patung loh, Genhype. Baru-baru ini para arkeolog kembali menemukan 20 patung prajurit yang disebut penjaga Kaisar Pertama China, Qin Shi Huang (259-210 SM).
Prajurit baru itu ditemukan dalam satu lubang. Lubang ini berisi infanteri dan kereta. Setelah ditelisik, beberapa prajurit adalah jenderal, terlihat dari tutup kepala mereka yang lebih rumit dibandingkan patung lainnya.
Seperti pendahulunya, tubuh patung yang ditemukan tidaklah utuh melainkan sudah hancur menjadi beberapa bagian atau kepingan. Para ahli di Museum Situs Mausoleum Kaisar Qin Shi Huang nantinya yang akan membuatnya menjadi utuh. Jika sudah utuh, mereka akan digabungkan dengan Prajurit Terakota yang ditemukan terlebih dahulu.
Penemuan Tentara Terakota memang cukup menarik perhatian dunia. Pasalnya keberadaan mereka tidak tertulis dalam teks sejarah di China. Namun Pusat Warisan Dunia UNESCO menyebut para arkeolog menduga bahwa makam patung di bawah tanah itu mungkin berisi seluruh replika kota Xi'an pada masanya. Kota yang dijaga oleh para Tentara Terakota dan untuk melayani Kaisar Qin Shi Huang di akhirat.
Dari ribuan pahatan yang terletak di tiga lubang sekitar satu mil timur laut makam Kaisar Qin Shi Huang, para arkeolog menemukan sekitar 2.000 di antaranya merupakan jasad tentara yang sebelumnya hidup di masa tersebut. Mereka dikubur dengan senjata seperti busur, tombak dan pedang, beberapa di antaranya masih utuh.
Sementara itu, beberapa ahli sejarah juga percaya bahwa Tentara Terakota menjadi cara untuk meningkatkan status kekaisaran, terutama setelah kematian Qin Shi Huang pada 210 SM. Keluarganya digulingkan oleh pemberontakan yang berikutnya dikenal sebagai Dinasti Han. Dinasti ini dissebut-sebut tidak ingin menonjolkan prestasi kaisar pertama.
Qin Shi Huang menjadi raja Qin pada 247 SM, salah satu dari beberapa negara yang memperebutkan tanah dan kekuasaan di Tiongkok. Selama beberapa dekade Qin secara bertahap merebut sejumlah wilayah yang akhirnya menjadi daratan China saat ini.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.