Serial Layangan Putus Bangkitkan Kembali Konten Lokal dengan Kemasan Berbeda
09 February 2022 |
21:27 WIB
Hadirnya serial Layangan Putus yang tayang pada streaming video layanan Over The Top (OTT) We TV beberapa waktu lalu, berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia. Ini sekaligus menjadi tanda bangkitnya konten bernuansa lokal yang makin diminati masyarakat.
Celerina Judisari, CEO PT Mahaka Global Media, mengatakan bahwa konten seperti Layangan Putus kian menyadarkan bahwa konten lokal cukup menggaet penonton pada tahun 2022 ini. Meski demikian, sebenarnya tidak ada shifting yang begitu besar tentang selera masyarakat.
"Merujuk data survei beberapa lembaga bahwa 60% penonton bioskop kita memang menyukai konten lokal. Sebesar 60%, sebenarnya, penonton kita menikmati film yang bernuansa komedi, percintaan, horor, dan action. Jadi sebenarnya penonton lokal film-film kita tinggi sekali,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan kebangkitan konten lokal yang mampu kembali menarik hati masyarakat karena dikemas dengan cara yang beda. Di antaranya adalah kemasan yang baru lewat layar OTT. “Secara selera masih sama, tapi treatmentnya berbeda," tuturnya.
Layangan Putus sendiri berasal dari konten yang sebelumnya sudah terkenal. Sudah banyak permintaan, secara sederhana cerita itu sudah mempunyai fanbase. Menurutnya, untuk bertahan di era media sekarang, media kreatif harus mendapatkan IP yang kuat demi mendapatkan traffic penonton yang tinggi.
Editor: Gita
Celerina Judisari, CEO PT Mahaka Global Media, mengatakan bahwa konten seperti Layangan Putus kian menyadarkan bahwa konten lokal cukup menggaet penonton pada tahun 2022 ini. Meski demikian, sebenarnya tidak ada shifting yang begitu besar tentang selera masyarakat.
"Merujuk data survei beberapa lembaga bahwa 60% penonton bioskop kita memang menyukai konten lokal. Sebesar 60%, sebenarnya, penonton kita menikmati film yang bernuansa komedi, percintaan, horor, dan action. Jadi sebenarnya penonton lokal film-film kita tinggi sekali,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan kebangkitan konten lokal yang mampu kembali menarik hati masyarakat karena dikemas dengan cara yang beda. Di antaranya adalah kemasan yang baru lewat layar OTT. “Secara selera masih sama, tapi treatmentnya berbeda," tuturnya.
Layangan Putus sendiri berasal dari konten yang sebelumnya sudah terkenal. Sudah banyak permintaan, secara sederhana cerita itu sudah mempunyai fanbase. Menurutnya, untuk bertahan di era media sekarang, media kreatif harus mendapatkan IP yang kuat demi mendapatkan traffic penonton yang tinggi.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.