TikTok Uji Coba Pembatasan Konten Berdasarkan Usia
09 February 2022 |
12:03 WIB
Platform media sosial populer, TikTok, dilaporkan tengah mengerjakan upaya untuk menilai dan membatasi konten berdasarkan usia. Langkah ini diterapkan untuk mencegah pengguna remaja mengakses konten dewasa.
Dilansir Gadget 360, TikTok menyatakan perusahaan tengah menjalankan tes kecil untuk menemukan upaya terbaik bagaimana konten berperingkat dewasa dapat dibatasi dari akun milik pengguna dengan usia yang lebih muda.
Media sosial dari raksasa teknologi China ByteDance ini mengatakan bahwa langkah ini berkaca pada jenis standar peringkat konten yang telah digunakan untuk industri perfilman, televisi, dan permainan video gim.
Salah satu yang tengah dicoba implementasinya adalah memungkinkan para konten kreator untuk menentukan apakah konten mereka hanya ingin dilihat oleh pengguna dengan batasan usia tertentu.
Sementara itu, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai fitur yang nantinya akan dirilis secara luas oleh perusahaan untuk menghindarkan pengguna dengan usia lebih muda mengakses konten tertentu yang dianggap mengandung unsur dewasa. Begitu pula perkiraan waktunya.
(Baca juga: Snapchat & Facebook sebut TikTok sebagai masa depan media sosial)
Jika dilihat secara lebih luas, dalam beberapa waktu terakhir, platform media sosial mendapatkan pengawasan ketat mengenai kebijakan privasi dan keamanan pengguna yang berusia lebih muda. Tidak hanya TikTok, platform lain seperti Meta juga diterpa isu serupa.
Sebelumnya, koalisi jaksa agung negara bagian di Amerika Serikat membuka penyelidikan terhadap Meta - perusahaan induk dari Facebook Instagram, dan WhatsApp - karena mempromosikan media sosialnya kepada anak-anak kendati memiliki potensi bahaya.
Instagram bahkan menunda pengembangan platform media sosial khusus yang dirancang untuk pengguna di bawah umur, Instagram Kids. Hal ini lantaran ada banyak kritik yang masuk mengenai rencana perilisan platform tersebut.
Perusahaan akhirnya memutuskan untuk mencari cara lain untuk melibatkan pengguna muda dengan lebih aman, misalnya dengan opsi pengawasan dan pengontrolan orang tua. Mereka menyatakan bahwa masih terbuka kemungkinan opsi lain di masa mendatang.
(Baca juga: Banyak kritik, pengembangan Instagram Kids ditunda)
Editor: Avicenna
Dilansir Gadget 360, TikTok menyatakan perusahaan tengah menjalankan tes kecil untuk menemukan upaya terbaik bagaimana konten berperingkat dewasa dapat dibatasi dari akun milik pengguna dengan usia yang lebih muda.
Media sosial dari raksasa teknologi China ByteDance ini mengatakan bahwa langkah ini berkaca pada jenis standar peringkat konten yang telah digunakan untuk industri perfilman, televisi, dan permainan video gim.
Salah satu yang tengah dicoba implementasinya adalah memungkinkan para konten kreator untuk menentukan apakah konten mereka hanya ingin dilihat oleh pengguna dengan batasan usia tertentu.
Sementara itu, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai fitur yang nantinya akan dirilis secara luas oleh perusahaan untuk menghindarkan pengguna dengan usia lebih muda mengakses konten tertentu yang dianggap mengandung unsur dewasa. Begitu pula perkiraan waktunya.
(Baca juga: Snapchat & Facebook sebut TikTok sebagai masa depan media sosial)
Jika dilihat secara lebih luas, dalam beberapa waktu terakhir, platform media sosial mendapatkan pengawasan ketat mengenai kebijakan privasi dan keamanan pengguna yang berusia lebih muda. Tidak hanya TikTok, platform lain seperti Meta juga diterpa isu serupa.
Sebelumnya, koalisi jaksa agung negara bagian di Amerika Serikat membuka penyelidikan terhadap Meta - perusahaan induk dari Facebook Instagram, dan WhatsApp - karena mempromosikan media sosialnya kepada anak-anak kendati memiliki potensi bahaya.
Instagram bahkan menunda pengembangan platform media sosial khusus yang dirancang untuk pengguna di bawah umur, Instagram Kids. Hal ini lantaran ada banyak kritik yang masuk mengenai rencana perilisan platform tersebut.
Perusahaan akhirnya memutuskan untuk mencari cara lain untuk melibatkan pengguna muda dengan lebih aman, misalnya dengan opsi pengawasan dan pengontrolan orang tua. Mereka menyatakan bahwa masih terbuka kemungkinan opsi lain di masa mendatang.
(Baca juga: Banyak kritik, pengembangan Instagram Kids ditunda)
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.