Graham King Garap Film Biografi Michael Jackson
08 February 2022 |
20:42 WIB
Nirmala Aninda
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Hollywood akhirnya akan menggarap film biografi yang ditujukan untuk Raja Pop, Michael Jackson. Film yang diberi judul Michael ini nantinya akan digawangi oleh produser Graham King, yang merealisasikan Bohemian Rhapsody (2018), serta penulis naskah dengan tiga nominasi Oscar, John Logan.
Dilansir oleh Variety, Lionsgate nantinya akan mendistribusikan film yang turut didukung oleh perusahaan keluarga Jackson, yang mungkin akan mempengaruhi pendekatan film terhadap berbagai tuduhan pelecehan seksual anak atas Michael Jackson selama karirnya hingga setelah kematiannya pada 2009.
Menurut siaran pers yang mengumumkan kesepakatan distribusi, Michael akan memberi penonton gambaran mendalam tentang pria dengan karakter rumit yang menjadi Raja Pop.
“Saya pertama kali bertemu keluarga Jackson pada 1981 dan dengan rendah hati saya membawa warisan mereka ke layar lebar. Duduk di Stadion Dodger menonton Victory Tour, saya tidak pernah membayangkan bahwa hampir 38 tahun kemudian saya akan mendapatkan hak istimewa untuk menjadi bagian dari film ini," kata King.
Film ini akan menghidupkan pertunjukan paling ikonik Jackson dengan memberikan wawasan yang mendalam tentang proses artistik dan kehidupan pribadi sang artis.
Perjalanan karir dan kehidupan pribadi Jackson telah menginspirasi sejumlah adaptasi media seperti pertunjukan Broadway, MJ, yang berlatar tur dunia Dangerous pada tahun 1992 atau masa di mana Jackson pertama kali mendapatkan tuntutan atas pelecehan seksual terhadap anak.
Jackson membantah tuduhan itu dan menyelesaikan gugatan perdata tertuduh. Pada 2003 dia kemudian diadili atas kasus pelecehan anak lainnya dan dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan.
Penyanyi itu meninggal dunia pada usia 50 tahun, 2009 silam, dan dia terus menjaga nama baiknya dari berbagai tuduhan pelecehan. Namun, warisannya di industri musik tercoreng oleh klaim tersebut.
Sebuah film dokumenter garapan HBO, Leaving Neverland (2019) memasukkan serangkaian tuduhan baru dari koreografer Wade Robson dan mantan aktor cilik James Safechuck, di mana keduanya mendokumentasikan hubungan dengan mendiang penyanyi sejak kecil.
Editor: Gita
Dilansir oleh Variety, Lionsgate nantinya akan mendistribusikan film yang turut didukung oleh perusahaan keluarga Jackson, yang mungkin akan mempengaruhi pendekatan film terhadap berbagai tuduhan pelecehan seksual anak atas Michael Jackson selama karirnya hingga setelah kematiannya pada 2009.
Menurut siaran pers yang mengumumkan kesepakatan distribusi, Michael akan memberi penonton gambaran mendalam tentang pria dengan karakter rumit yang menjadi Raja Pop.
“Saya pertama kali bertemu keluarga Jackson pada 1981 dan dengan rendah hati saya membawa warisan mereka ke layar lebar. Duduk di Stadion Dodger menonton Victory Tour, saya tidak pernah membayangkan bahwa hampir 38 tahun kemudian saya akan mendapatkan hak istimewa untuk menjadi bagian dari film ini," kata King.
Film ini akan menghidupkan pertunjukan paling ikonik Jackson dengan memberikan wawasan yang mendalam tentang proses artistik dan kehidupan pribadi sang artis.
Perjalanan karir dan kehidupan pribadi Jackson telah menginspirasi sejumlah adaptasi media seperti pertunjukan Broadway, MJ, yang berlatar tur dunia Dangerous pada tahun 1992 atau masa di mana Jackson pertama kali mendapatkan tuntutan atas pelecehan seksual terhadap anak.
Jackson membantah tuduhan itu dan menyelesaikan gugatan perdata tertuduh. Pada 2003 dia kemudian diadili atas kasus pelecehan anak lainnya dan dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan.
Penyanyi itu meninggal dunia pada usia 50 tahun, 2009 silam, dan dia terus menjaga nama baiknya dari berbagai tuduhan pelecehan. Namun, warisannya di industri musik tercoreng oleh klaim tersebut.
Sebuah film dokumenter garapan HBO, Leaving Neverland (2019) memasukkan serangkaian tuduhan baru dari koreografer Wade Robson dan mantan aktor cilik James Safechuck, di mana keduanya mendokumentasikan hubungan dengan mendiang penyanyi sejak kecil.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.