5 Tips Aman Ajukan Pinjaman Modal Usaha secara Online

Pinjaman online atau pinjol bisa menjadi salah satu alternatif buat yang ingin memulai usaha namun tak punya modal. Anggapan bahwa pinjol berbahaya tak sepenuhnya benar, karena tergantung dari tiap individu yang meminjam. Selama bisa mengelola dana pinjaman dengan baik, mengajukan pinjaman modal usaha secara online akan sangat membantu.

Agar tidak terjebak dan tetap aman, berikut lima tips yang perlu diperhatikan saat mengajukan pinjaman modal usaha secara online menurut Go Biz.
 

1. Cek legalitas penyedia layanan pinjaman online

Tip pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan legalitas penyedia layanan pinjaman online. Pastikan calon kreditur telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalian bisa mengeceknya melalui website resmi OJK atau dengan menghubungi OJK melalui telepon ke nomor 157. OJK juga dapat dihubungi melalui WhatsApp di nomor 081-157-157-157. 

Jika suatu penyedia layanan pinjol terdaftar di OJK, maka seluruh aktivitas keuangannya diawasi oleh OJK. Jadi, apabila suatu saat kalian bermasalah dengan perusahaan tersebut, bisa langsung menghubungi OJK untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
 

2. Ajukan pinjaman sesuai kebutuhan usaha

Selain memperhitungkan faktor eksternal, perhatikan juga kondisi internal usaha. Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman modal usaha secara online, ukur kemampuan finansial usaha. Sesuaikan jumlah pinjaman, bunga pinjaman, hingga tenor pinjaman dengan kemampuan membayar cicilan.

Jangan pernah memaksakan untuk mengambil cicilan dalam jumlah besar saat kondisi kas perusahaan sedang seret. Sebab, hal ini justru akan merugikan peminjam nantinya.

Ingat, melakukan perhitungan semacam ini bukan berarti meremehkan kemampuanmu untuk melunasi cicilan. Sebaliknya, melakukan perhitungan secara matang merupakan tindakan preventif untuk meminimalisir potensi kerugian di masa mendatang.
 

3. Pelajari kontrak pinjaman secara detail

Kunci untuk aman dalam mengajukan pinjaman modal usaha secara online adalah berhati-hati. Tidak perlu terburu-buru dalam mengambil setiap keputusan. Selalu hitung untung rugi tiap keputusan yang akan kamu ambil, termasuk saat mempelajari kontrak pinjaman.

Agar tidak merugi, pelajari kontrak tersebut dengan detail, terutama pada bagian pembayaran cicilan. Cari tahu bagaimana model pembayaran cicilan dilakukan hingga durasi tenor.
 

4. Pastikan ada layanan konsumen terpadu

Selain legalitas di OJK, ada baiknya kalian juga memastikan bahwa calon kreditur menyediakan layanan konsumen terpadu. Dengan adanya layanan semacam ini, kalian bisa langsung menghubungi penyedia pinjaman tiap menemui masalah.

Adanya layanan konsumen terpadu juga akan menghindarkanmu dari oknum tidak bertanggung jawab yang mengaku sebagai bagian dari penyedia pinjaman online.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman modal usaha secara online, pastikan sudah mengecek ketersediaan layanan konsumen terlebih dulu.
 

5. Cari tahu testimoni atau review peminjam sebelumnya

Cara lain yang bisa diterapkan adalah belajar dari pengalaman orang lain. Saat mencari penyedia pinjaman online, ada baiknya kalian mencari tahu testimoni dari nasabah sebelumnya.

Biasanya, testimoni semacam ini mudah ditemukan, mulai dari tercantum di kolom “reviews”, mesin pencarian atau bisa juga cerita atau pengalaman para pengguna yang dibagikan di media sosial.


Editor: Gita