Waduh, Arini by Love Inc Mendapatkan Rating Rendah
08 February 2022 |
16:22 WIB
Arini by Love Inc, film garapan sutradara Adrianto Sinaga sejauh ini mendapatkan rating 2.0. Berbagai kritik dari sejumlah akun di laman letterboxd.com pun mewarnai kolom komentar. Dilansir dari laman letterboxd.com, sejumlah akun memberikan rating dari ½ hingga 2 untuk film yang tayang di Bioskop Online pada 4 Februari 2022 ini.
Salah satunya adalah akun TomatoPoi, yang memberikan rating ½ untuk film ini. Dalam komentarnya, akun ini menyatakan film Arini by Love Inc bagus jika di-skip selama 60 menit atau 1 jam.
“Visinema selalu mampu mengejutkan kita dalam kemampuannya menghasilkan film yang lebih jelek lagi dari film paling jeleknya,” demikian komentar yang terdapat dalam laman letterboxd.com.
Contoh akun lainnya yang memberikan nilai ½ adalah akun Cinefoxx. Akun ini menuliskan bahwa dirinya ingin bahagia, tetapi tidak dengan film Arini by Love Inc.
Dia menuturkan film Love for Sale 1 merupakan salah satu film yang disuka. Drama & romance-nya yang begitu menarik, serta hubungan Richard & Arini yang berhasil menjadi bahan diskusi soal ghosting.
Sosok Arini sendiri dibuat misterius dan, dia menilai harusnya tetap menjadi seorang perempuan yang misterius dengan kisahnya yang dirancang oleh pemikiran penonton sendiri.
“Eh tiba-tiba muncul spin-off ini yang berbeda dengan Love for Sale. Dari genre romance langsung terjun ke sci-fi. Di mana kisah Arini & Love Inc menjadi fokus dari film ini. Nyatanya, film ini yang seharusnya memberikan jawaban justru malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan lagi dari gua soal Arini & Love Inc,” tulisnya.
Dia melanjutnya durasi film hanya 1 jam, tetapi pengarahan cerita seperti pesawat tanpa pilot. Saya tidak tahu arah hidup ceritanya, baik soal Arini maupun Love Inc.
Akun ini juga menilai dialog dan akting berasa melihat percakapan NPC di game Mass Effect atau Fallout saking kaku dan aneh. Musiknya, dia menuturkan juga mengganggu dan efek Warping Star Trek yang ada juga ikut mengganggu.
Terlalu banyak hal yang mustahil dari karakter Arini dan Tiara yang dilakukan dengan semudah itu. Terasa semua karakter yang ada kayak robot, mulai dari gerak-gerik hingga pemikirannya. Dia menilai seperti menonton Tom & Jerry, apalagi adegan kejar-kejarannya yang komedi banget.
“Kalau kalian berharap sebuah jawaban atas karakter Arini dan Love Inc., film ini tidak dapat mengeksekusi bagian itu. Lebih baik rewatch LFS [Love for Sale] 1 & 2 serta lupakan kalau spin-off ini pernah dibuat hanya untuk memperkenalkan Love Inc,” tulisnya.
Editor: Gita
Salah satunya adalah akun TomatoPoi, yang memberikan rating ½ untuk film ini. Dalam komentarnya, akun ini menyatakan film Arini by Love Inc bagus jika di-skip selama 60 menit atau 1 jam.
“Visinema selalu mampu mengejutkan kita dalam kemampuannya menghasilkan film yang lebih jelek lagi dari film paling jeleknya,” demikian komentar yang terdapat dalam laman letterboxd.com.
Contoh akun lainnya yang memberikan nilai ½ adalah akun Cinefoxx. Akun ini menuliskan bahwa dirinya ingin bahagia, tetapi tidak dengan film Arini by Love Inc.
Dia menuturkan film Love for Sale 1 merupakan salah satu film yang disuka. Drama & romance-nya yang begitu menarik, serta hubungan Richard & Arini yang berhasil menjadi bahan diskusi soal ghosting.
Sosok Arini sendiri dibuat misterius dan, dia menilai harusnya tetap menjadi seorang perempuan yang misterius dengan kisahnya yang dirancang oleh pemikiran penonton sendiri.
“Eh tiba-tiba muncul spin-off ini yang berbeda dengan Love for Sale. Dari genre romance langsung terjun ke sci-fi. Di mana kisah Arini & Love Inc menjadi fokus dari film ini. Nyatanya, film ini yang seharusnya memberikan jawaban justru malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan lagi dari gua soal Arini & Love Inc,” tulisnya.
Dia melanjutnya durasi film hanya 1 jam, tetapi pengarahan cerita seperti pesawat tanpa pilot. Saya tidak tahu arah hidup ceritanya, baik soal Arini maupun Love Inc.
Akun ini juga menilai dialog dan akting berasa melihat percakapan NPC di game Mass Effect atau Fallout saking kaku dan aneh. Musiknya, dia menuturkan juga mengganggu dan efek Warping Star Trek yang ada juga ikut mengganggu.
Terlalu banyak hal yang mustahil dari karakter Arini dan Tiara yang dilakukan dengan semudah itu. Terasa semua karakter yang ada kayak robot, mulai dari gerak-gerik hingga pemikirannya. Dia menilai seperti menonton Tom & Jerry, apalagi adegan kejar-kejarannya yang komedi banget.
“Kalau kalian berharap sebuah jawaban atas karakter Arini dan Love Inc., film ini tidak dapat mengeksekusi bagian itu. Lebih baik rewatch LFS [Love for Sale] 1 & 2 serta lupakan kalau spin-off ini pernah dibuat hanya untuk memperkenalkan Love Inc,” tulisnya.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.