Kenali Tes Genetik dan Beragam Manfaatnya
31 January 2022 |
10:54 WIB
Istilah genetic screening atau tes genetik merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui secara mendalam karakteristik dari genetika seseorang. Lewat pemeriksaan genetik, seseorang dapat mengetahui kemungkinan kelainan bawaan yang dimiliki.
Marketing Manager PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, Dokter Yudha Tirtadani, mengatakan, tes genetik adalah pemeriksaan pada level gen seseorang. Ada beberapa tingkatan pembentuk DNA (asam deoksiribonukleat) yakni protein pembentuk DNA yang menjadi codon, lalu bergabung menjadi kode genetik seseorang.
“Urutannya begitu, jadi kalau pemeriksaan genetik itu pasti yang diperiksa genetik yang paling dasar yaitu DNA dan penyusun dari DNA itu,” katanya saat ditemui di Brawijaya Hospital Saharjo, baru-baru ini.
Dokter Yudha menjelaskan pemeriksaan genetik ini sering dilakukan pada ibu hamil baik sebelum, saat, dan sesudah hamil. Hal tersebut untuk pemeriksaan pediatrik atau spesialisasi anak terkait dengan deteksi penyakit berisiko seperti kanker.
Pemeriksaan tersebut terbagi menjadi tiga yakni Non Invasive Prenatal Testing (NIPT) untuk mendeteksi kelainan kromosom saat hamil, Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) untuk mengidentifikasi embrio aneuploidy, dan Preimplantation Genetic Testing for Monogenic Diseases (PGT-M) untuk menghindari genetik bawaan tertentu pada anak.
Pada pemeriksaan PGT-A, Dokter Yudha menjelaskan itu bisa digunakan untuk calon ibu yang akan menjalani bayi tabung. Pemeriksaan ini, katanya, akan mengecek sel telur mana yang paling baik untuk dibuahi. “Jadi untuk resiko kegagalannya itu bisa diperkecil dan kualitas telur itu bisa dipilih mana yang paling baik,” jelasnya.
(Baca juga: Kenali Kesehatan Mental yang Baik pada Anak & Cara Menjaganya)
Sementara pada pemeriksaan NIPT bisa dilakukan ketika janin sudah berusia 10 minggu. Dokter Yudha menjelaskan pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kromosom seks atau jenis kelamin pada bayi. Dengan NIPT, ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan jenis kelamin bayi menggunakan tes darah dengan akurasi mencapai 99 persen. Selain itu, melalui tes tersebut, bisa juga mendeteksi beberapa penyakit pada janin seperti down syndrome.
“Ini bisa dideteksi, jadi pemeriksaan ini bisa mendeteksi kelainan metabolik yang ada di dalam penentu jenis kelamin itu,” imbuh Dokter Yudha.
Selain itu, Dokter Yudha mengatakan bahwa Diagnos Lab pun memiliki produk Circle DNA, tes DNA yang memiliki banyak keunggulan di antaranya mampu membaca lebih dari 500 data genetik dengan pemeriksaan yang sangat komprehensif.
Dengan tes ini, seseorang bisa mengetahui kebutuhan nutrisi, bakat, serta profil genetik terkait kesehatan dan respons terhadap obat-obatan. Dengan pemeriksaan ini, pasien akan mendapatkan informasi utuh mengenai dirinya sebagai individu yang unik dan otentik dalam mengembangkan potensi, memenuhi kebutuhan nutrisi, berolahraga maupun dalam menjaga kesehatan.
Dengan pemeriksaan ini, pasien juga akan mendapatkan 115 laporan risiko kanker dan penyakit, 60 laporan diet, kebugaran, dan kesehatan, 163 laporan pembawa kondisi Gen tubuh, 102 laporan sensitivitas obat, 28 profil potensi fisik dan perilaku, serta pasien juga bisa berkonsultasi dengan Konselor Genetika Diagnos Genomics.
“Pemeriksaan Circle DNA ini adalah pemeriksaan yang dilakukan sekali seumur hidup. Kalau hasilnya baik-baik saja biasanya akan diarahkan untuk lifestyle management seperti memaksimalkan pemenuhan nutrisi yang sesuai dengan pola genetiknya, termasuk olahraganya karena itu pun akan terdeteksi seseorang cocoknya olahraga apa,” kata Dokter Yudha.
Bagi Genhype yang tertarik untuk melakukan tes genetik di Diagnos Lab, bisa menghubungi nomor WhatsApp 085881500799 untuk melakukan reservasi pemeriksaan yang bisa dilakukan di Klinik Diagnos Lab maupun di rumah.
Editor: Fajar Sidik
Marketing Manager PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, Dokter Yudha Tirtadani, mengatakan, tes genetik adalah pemeriksaan pada level gen seseorang. Ada beberapa tingkatan pembentuk DNA (asam deoksiribonukleat) yakni protein pembentuk DNA yang menjadi codon, lalu bergabung menjadi kode genetik seseorang.
“Urutannya begitu, jadi kalau pemeriksaan genetik itu pasti yang diperiksa genetik yang paling dasar yaitu DNA dan penyusun dari DNA itu,” katanya saat ditemui di Brawijaya Hospital Saharjo, baru-baru ini.
Dokter Yudha menjelaskan pemeriksaan genetik ini sering dilakukan pada ibu hamil baik sebelum, saat, dan sesudah hamil. Hal tersebut untuk pemeriksaan pediatrik atau spesialisasi anak terkait dengan deteksi penyakit berisiko seperti kanker.
Pemeriksaan tersebut terbagi menjadi tiga yakni Non Invasive Prenatal Testing (NIPT) untuk mendeteksi kelainan kromosom saat hamil, Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) untuk mengidentifikasi embrio aneuploidy, dan Preimplantation Genetic Testing for Monogenic Diseases (PGT-M) untuk menghindari genetik bawaan tertentu pada anak.
Pada pemeriksaan PGT-A, Dokter Yudha menjelaskan itu bisa digunakan untuk calon ibu yang akan menjalani bayi tabung. Pemeriksaan ini, katanya, akan mengecek sel telur mana yang paling baik untuk dibuahi. “Jadi untuk resiko kegagalannya itu bisa diperkecil dan kualitas telur itu bisa dipilih mana yang paling baik,” jelasnya.
Dok. Diagnos Lab
Sementara pada pemeriksaan NIPT bisa dilakukan ketika janin sudah berusia 10 minggu. Dokter Yudha menjelaskan pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kromosom seks atau jenis kelamin pada bayi. Dengan NIPT, ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan jenis kelamin bayi menggunakan tes darah dengan akurasi mencapai 99 persen. Selain itu, melalui tes tersebut, bisa juga mendeteksi beberapa penyakit pada janin seperti down syndrome.
“Ini bisa dideteksi, jadi pemeriksaan ini bisa mendeteksi kelainan metabolik yang ada di dalam penentu jenis kelamin itu,” imbuh Dokter Yudha.
Selain itu, Dokter Yudha mengatakan bahwa Diagnos Lab pun memiliki produk Circle DNA, tes DNA yang memiliki banyak keunggulan di antaranya mampu membaca lebih dari 500 data genetik dengan pemeriksaan yang sangat komprehensif.
Dengan tes ini, seseorang bisa mengetahui kebutuhan nutrisi, bakat, serta profil genetik terkait kesehatan dan respons terhadap obat-obatan. Dengan pemeriksaan ini, pasien akan mendapatkan informasi utuh mengenai dirinya sebagai individu yang unik dan otentik dalam mengembangkan potensi, memenuhi kebutuhan nutrisi, berolahraga maupun dalam menjaga kesehatan.
Dengan pemeriksaan ini, pasien juga akan mendapatkan 115 laporan risiko kanker dan penyakit, 60 laporan diet, kebugaran, dan kesehatan, 163 laporan pembawa kondisi Gen tubuh, 102 laporan sensitivitas obat, 28 profil potensi fisik dan perilaku, serta pasien juga bisa berkonsultasi dengan Konselor Genetika Diagnos Genomics.
“Pemeriksaan Circle DNA ini adalah pemeriksaan yang dilakukan sekali seumur hidup. Kalau hasilnya baik-baik saja biasanya akan diarahkan untuk lifestyle management seperti memaksimalkan pemenuhan nutrisi yang sesuai dengan pola genetiknya, termasuk olahraganya karena itu pun akan terdeteksi seseorang cocoknya olahraga apa,” kata Dokter Yudha.
Bagi Genhype yang tertarik untuk melakukan tes genetik di Diagnos Lab, bisa menghubungi nomor WhatsApp 085881500799 untuk melakukan reservasi pemeriksaan yang bisa dilakukan di Klinik Diagnos Lab maupun di rumah.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.