Selasar Sunaryo Art Space Gelar Pameran RAKITAN hingga 27 Februari
25 January 2022 |
07:39 WIB
Kalau Genhype sedang berkunjung ke Bandung, tak ada salahnya untuk melihat pameran koleksi RAKITAN dari Selasar Sunaryo Art Space (SSAS). Digelar mulai 21 Januari hingga 27 Februari 2022 di Bale Tonggoh SSAS, pameran kali ini menampilkan langgam yang berbeda.
Melansir dari akun Instagram resmi SSAS, pameran ini menampilkan karya-karya para seniman dengan menunjukkan modus operandi yang terdiri dari tiga hal.
Pertama, seluruh atau sebagian elemen pewujud karyanya bersifat alami atau sebaliknya yakni material manufaktur. Kedua, paduan antara fragmen yang tidak sejak awal dimaksudkan sebagai seni dengan intensitas artistik dari sang seniman. Ketiga, kecenderungan “membuat benda dari benda-benda”.
Konsep pameran ini lahir dari pemahaman bahwa seni rupa identik dengan penggubahan citraan. Salah satu prinsip utamanya yaitu mimesis, memiliki pengertian mengimba kenyataan. Kata “Imba” dalam bentuk pasifnya yakni “ingimba”, memiliki artii ditiru.
Sebab tiru-meniru inilah maka, dalam sebuah karya rupa kita bisa mengenali, misalnya sosok manusia, wajah, bentang alam, pemandangan kota, dan lain-lain. Langgam yang berseberangan dengan itu adalah nirada (abstrak). Dengan kata lain, wujud tidak lagi mewakili hal di luar dirinya, wujud bukan hasil mengimba.
(Baca juga: Yuk Tonton Film-Film Pendek Indonesia Pilihan di Metro Cinema)
Pameran koleksi SSAS kali ini menampilkan langgam yang berbeda dari koleksi sebelumnya. Wujud pada karya, hadir bukan sebagai gubahan sang seniman semata, melainkan hadir dalam riwayatnya sebagai “benda”.
Dalam bahasa Inggris istilah tersebut mengacu pada “assemblage” atau dalam bahasa Indonesia berarti “rakitan”, hasil dari tindak merakit. Rakit-merakit inilah yang menjadi kunci dari gagasan pameran.
Benda bukan sebagai potensi untuk digubah oleh imajinasi atau daya cipta seniman, melainkan benda diakui telah mengandung wataknya sendiri, dan watak ini yang kemudian dirakit oleh seniman, dirakit-dipadu-padankan.
Adapun, pameran RAKITAN sendiri menghadirkan karya-karya dari lima seniman yakni Ahmad Syahbandi, Arin Dwihartanto Sunaryo, Asmudjo Jono Irianto, Hendrawan Riyanto dan Sunaryo.
Bagi Genhype yang tertarik untuk melihat pameran ini, bisa berkunjung pada hari Selasa-Minggu pukul 10.00 sampai 17.00 WIB.
Editor: Gita
Melansir dari akun Instagram resmi SSAS, pameran ini menampilkan karya-karya para seniman dengan menunjukkan modus operandi yang terdiri dari tiga hal.
Pertama, seluruh atau sebagian elemen pewujud karyanya bersifat alami atau sebaliknya yakni material manufaktur. Kedua, paduan antara fragmen yang tidak sejak awal dimaksudkan sebagai seni dengan intensitas artistik dari sang seniman. Ketiga, kecenderungan “membuat benda dari benda-benda”.
Konsep pameran ini lahir dari pemahaman bahwa seni rupa identik dengan penggubahan citraan. Salah satu prinsip utamanya yaitu mimesis, memiliki pengertian mengimba kenyataan. Kata “Imba” dalam bentuk pasifnya yakni “ingimba”, memiliki artii ditiru.
Sebab tiru-meniru inilah maka, dalam sebuah karya rupa kita bisa mengenali, misalnya sosok manusia, wajah, bentang alam, pemandangan kota, dan lain-lain. Langgam yang berseberangan dengan itu adalah nirada (abstrak). Dengan kata lain, wujud tidak lagi mewakili hal di luar dirinya, wujud bukan hasil mengimba.
Pameran RAKITAN (Dok. Selasar Sunaryo Art Space)
Pameran koleksi SSAS kali ini menampilkan langgam yang berbeda dari koleksi sebelumnya. Wujud pada karya, hadir bukan sebagai gubahan sang seniman semata, melainkan hadir dalam riwayatnya sebagai “benda”.
Dalam bahasa Inggris istilah tersebut mengacu pada “assemblage” atau dalam bahasa Indonesia berarti “rakitan”, hasil dari tindak merakit. Rakit-merakit inilah yang menjadi kunci dari gagasan pameran.
Benda bukan sebagai potensi untuk digubah oleh imajinasi atau daya cipta seniman, melainkan benda diakui telah mengandung wataknya sendiri, dan watak ini yang kemudian dirakit oleh seniman, dirakit-dipadu-padankan.
Adapun, pameran RAKITAN sendiri menghadirkan karya-karya dari lima seniman yakni Ahmad Syahbandi, Arin Dwihartanto Sunaryo, Asmudjo Jono Irianto, Hendrawan Riyanto dan Sunaryo.
Bagi Genhype yang tertarik untuk melihat pameran ini, bisa berkunjung pada hari Selasa-Minggu pukul 10.00 sampai 17.00 WIB.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.