Ada Masalah di Telinga? Waspada Gejala Varian Omicron
24 January 2022 |
10:34 WIB
Covid-19 varian Omicron menunjukkan gejala baru pada orang yang terinfeksi. Selain pilek, sakit kepala, kelelahan, terganggunya indra penciuman, dan tidak nafsu makan, kini dalam laporan aplikasi ZOE Covid Symptom Study, pasien mengeluhkan sakit telinga.
Kondisi ini dialami pada pasien Covid-19 varian Omicron gejala ringan dan sudah divaksinasi. Pakar Penyakit Menular UCSF, Dr Peter Chin-Hong, menerangkan varian Omicron ditemukan lebih banyak infeksi luar bukan infeksi dalam yang membuat paru-paru mengalami peradangan.
"Hidung meler, tersumbat, sakit telinga karena semuanya (varian Omicron) padat di sini," ujarnya dilansir dari The Sun, Senin (24/1/2022).
Sementara itu, para ilmuwan di Universitas Stanford telah melakukan tes pada model telinga bagian dalam yang terpapar Covid, untuk melihat bagaimana virus mempengaruhi sistemnya. Mereka mencatat itu dapat memicu gejala telinga bagian dalam yang mungkin tidak disadari orang sebagai tanda Covid.
"Jika kamu mengalami gangguan pendengaran atau pusing atau telinga berdenging, jangan abaikan mereka. Tes secara formal. Pada beberapa pasien kami, kami telah melihat bahwa gangguan pendengaran adalah satu-satunya tanda infeksi Covid," tegas ilmuan dari Universitas Stanford Dr Konstantina Stankovic.
Stankovic merekomendasikan agar tes pendengaran dilakukan secara rutin bagi siapa pun yang didiagnosis dengan Covid-19. Atau, jika seorang pasien datang dengan gangguan pendengaran, tinnitus, atau vertigo, dan telah terpapar virus, mereka harus diuji dan dipantau untuk gejala yang memburuk oleh penyedia layanan kesehatan.
Profesor Tim Spector, dari ZOE Covid Symptom Study, mengatakan bahwa varian Omicron bisa menetap di usus daripada di hidung. Oleh karena itu, orang terinfeksi yang mengalami gejala usus seperti sakit perut, mereka akan mendapati hasil tes Covid-19 negatif karena tidak akan ada jejak Omicron di hidung atau mulut.
"Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke berbagai bagian tubuh. Kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus dan ini tidak akan terlihat di hidung. Anda bisa mengalami infeksi usus tetapi tidak terlihat positif,” terangnya.
Editor: Gita
Kondisi ini dialami pada pasien Covid-19 varian Omicron gejala ringan dan sudah divaksinasi. Pakar Penyakit Menular UCSF, Dr Peter Chin-Hong, menerangkan varian Omicron ditemukan lebih banyak infeksi luar bukan infeksi dalam yang membuat paru-paru mengalami peradangan.
"Hidung meler, tersumbat, sakit telinga karena semuanya (varian Omicron) padat di sini," ujarnya dilansir dari The Sun, Senin (24/1/2022).
Sementara itu, para ilmuwan di Universitas Stanford telah melakukan tes pada model telinga bagian dalam yang terpapar Covid, untuk melihat bagaimana virus mempengaruhi sistemnya. Mereka mencatat itu dapat memicu gejala telinga bagian dalam yang mungkin tidak disadari orang sebagai tanda Covid.
"Jika kamu mengalami gangguan pendengaran atau pusing atau telinga berdenging, jangan abaikan mereka. Tes secara formal. Pada beberapa pasien kami, kami telah melihat bahwa gangguan pendengaran adalah satu-satunya tanda infeksi Covid," tegas ilmuan dari Universitas Stanford Dr Konstantina Stankovic.
Stankovic merekomendasikan agar tes pendengaran dilakukan secara rutin bagi siapa pun yang didiagnosis dengan Covid-19. Atau, jika seorang pasien datang dengan gangguan pendengaran, tinnitus, atau vertigo, dan telah terpapar virus, mereka harus diuji dan dipantau untuk gejala yang memburuk oleh penyedia layanan kesehatan.
Profesor Tim Spector, dari ZOE Covid Symptom Study, mengatakan bahwa varian Omicron bisa menetap di usus daripada di hidung. Oleh karena itu, orang terinfeksi yang mengalami gejala usus seperti sakit perut, mereka akan mendapati hasil tes Covid-19 negatif karena tidak akan ada jejak Omicron di hidung atau mulut.
"Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke berbagai bagian tubuh. Kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus dan ini tidak akan terlihat di hidung. Anda bisa mengalami infeksi usus tetapi tidak terlihat positif,” terangnya.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.