Amankah Prosedur Kosmetik Gigi Seperti Bleaching?
24 January 2022 |
10:22 WIB
Mempercantik tampilan gigi menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Sebut saja bleaching hingga veneer gigi yang menjadi favorit untuk mendapatkan senyum menawan. Biasanya prosedur tersebut dilakukan di kedokteran gigi kosmetik, namun apakah itu aman?
Melansir Womenfitnessmag.com, kedokteran gigi kosmetik merupakan prosedur dan perawatan gigi yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi dan mulut. Perlu Genhype tahu, ada berbagai bentuk kedokteran gigi kosmetik.
Mulai dari bleaching atau pemutihan gigi. Prosedur ini untuk membantu mengembalikan penampilan gigi yang cerah dan awet muda. Seiring bertambahnya usia, warna gigi akan berubah. Selain itu, beberapa zat atau pewarna dalam makanan juga bisa menghilangkan warna cerah gigi.
Kemudian inlay gigi atau tambalan pracetakan yang sesuai dengan lekukan gigi. Tambalan ini sering digunakan untuk memulihkan gigi yang busuk atau patah. Tergantung pada jenis bahan yang digunakan, inlay dapat bertahan sampai setidaknya sepuluh tahun.
Berikutnya adalah implan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang dengan gigi tiruan yang terlihat persis seperti gigi asli. Ada juga resin komposit yakni proses di mana seorang dokter gigi menerapkan resin sewarna gigi untuk memperbaiki celah di antara gigi. Ini juga dapat membantu memulihkan gigi dengan kerusakan ringan.
Prosedur lain dalam kedokteran gigi kosmetik yakni penyetel ulang gigi seperti invisalign yang dapat membantu menyelaraskan gigi secara optimal untuk senyum yang tampak menawan. Perawatan seperti itu hampir tidak terlihat dengan gangguan minimal pada kehidupan sehari-hari pasien.
Terakhir yakni veneer gigi, merupakan cangkang yang dibuat khusus yang dapat memperbaiki warna, ukuran, bentuk, atau tekstur gigi.
Namun apakah semua prosedur dalam kedokteran gigi kosmetik ini aman?
Kompleksitas berbagai jenis kedokteran gigi kosmetik berbeda. Oleh karena itu, sesuaikan jenis perawatan yang diinginkan dan tentu pilih dokter yang memiliki kualifikasi juga kompetensi. Dengan cara ini, secara signifikan mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan hasil perawatan.
Sebaiknya juga tidak melakukan beberapa prosedur sendiri menggunakan produk dan alat yang tersedia di pasaran. Misalnya, kit pemutih gigi buatan yang ditampilkan dalam media sosial. Dalam beberapa kasus, perawatan tersebut dapat merusak gigi karena kualitas produk yang buruk.
Selain itu, ada juga yang menggunakan pemutih sebagai bahan dasar larutan pemutih. Larutan ini memang efektif untuk memutihkan gigi, tetapi bisa merusak lapisan pelindung email gigi. Enamel yang rusak dapat membuat gigi rentan terhadap kerusakan seiring waktu. Pemutih tersebut juga dapat membakar lidah dan gusi jika tidak ada alat pelindung untuk menjaga area ini aman dari larutan.
Sementara itu, pemutihan gigi yang dilakukan dan diawasi oleh seorang profesional aman untuk sebagian besar pasien. Ini karena dokter gigi menggunakan bahan dan alat yang tepat untuk membantu mengurangi risiko kerusakan pada gigi dan mulut. Mereka tahu berapa banyak solusi yang harus diterapkan untuk menjaga gigi tetap aman.
Lepas dari prosedur gigi kosmetik, Genhype tetap bisa mendapat gigi yang sehat dan senyum yang menawan dengan cara sederhana. Syaratnya ya merawat gigi dengan menyikatnya dua kali setiap hari. Selain itu, gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Bila perlu gunakan floss gigi setiap hari untuk gusi yang sehat. Pertimbangkan untuk meminimalkan konsumsi makanan dan minuman yang asam serta manis. Makanan ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dengan mengikis enamel.
Selain itu, beberapa minuman asam seperti anggur merah dan kopi dapat menodai gigi. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kesehatan gigi ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.
Editor: Gita
Melansir Womenfitnessmag.com, kedokteran gigi kosmetik merupakan prosedur dan perawatan gigi yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi dan mulut. Perlu Genhype tahu, ada berbagai bentuk kedokteran gigi kosmetik.
Mulai dari bleaching atau pemutihan gigi. Prosedur ini untuk membantu mengembalikan penampilan gigi yang cerah dan awet muda. Seiring bertambahnya usia, warna gigi akan berubah. Selain itu, beberapa zat atau pewarna dalam makanan juga bisa menghilangkan warna cerah gigi.
Kemudian inlay gigi atau tambalan pracetakan yang sesuai dengan lekukan gigi. Tambalan ini sering digunakan untuk memulihkan gigi yang busuk atau patah. Tergantung pada jenis bahan yang digunakan, inlay dapat bertahan sampai setidaknya sepuluh tahun.
Berikutnya adalah implan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang dengan gigi tiruan yang terlihat persis seperti gigi asli. Ada juga resin komposit yakni proses di mana seorang dokter gigi menerapkan resin sewarna gigi untuk memperbaiki celah di antara gigi. Ini juga dapat membantu memulihkan gigi dengan kerusakan ringan.
Prosedur lain dalam kedokteran gigi kosmetik yakni penyetel ulang gigi seperti invisalign yang dapat membantu menyelaraskan gigi secara optimal untuk senyum yang tampak menawan. Perawatan seperti itu hampir tidak terlihat dengan gangguan minimal pada kehidupan sehari-hari pasien.
Terakhir yakni veneer gigi, merupakan cangkang yang dibuat khusus yang dapat memperbaiki warna, ukuran, bentuk, atau tekstur gigi.
Namun apakah semua prosedur dalam kedokteran gigi kosmetik ini aman?
Kompleksitas berbagai jenis kedokteran gigi kosmetik berbeda. Oleh karena itu, sesuaikan jenis perawatan yang diinginkan dan tentu pilih dokter yang memiliki kualifikasi juga kompetensi. Dengan cara ini, secara signifikan mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan hasil perawatan.
Sebaiknya juga tidak melakukan beberapa prosedur sendiri menggunakan produk dan alat yang tersedia di pasaran. Misalnya, kit pemutih gigi buatan yang ditampilkan dalam media sosial. Dalam beberapa kasus, perawatan tersebut dapat merusak gigi karena kualitas produk yang buruk.
Selain itu, ada juga yang menggunakan pemutih sebagai bahan dasar larutan pemutih. Larutan ini memang efektif untuk memutihkan gigi, tetapi bisa merusak lapisan pelindung email gigi. Enamel yang rusak dapat membuat gigi rentan terhadap kerusakan seiring waktu. Pemutih tersebut juga dapat membakar lidah dan gusi jika tidak ada alat pelindung untuk menjaga area ini aman dari larutan.
Sementara itu, pemutihan gigi yang dilakukan dan diawasi oleh seorang profesional aman untuk sebagian besar pasien. Ini karena dokter gigi menggunakan bahan dan alat yang tepat untuk membantu mengurangi risiko kerusakan pada gigi dan mulut. Mereka tahu berapa banyak solusi yang harus diterapkan untuk menjaga gigi tetap aman.
Lepas dari prosedur gigi kosmetik, Genhype tetap bisa mendapat gigi yang sehat dan senyum yang menawan dengan cara sederhana. Syaratnya ya merawat gigi dengan menyikatnya dua kali setiap hari. Selain itu, gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Bila perlu gunakan floss gigi setiap hari untuk gusi yang sehat. Pertimbangkan untuk meminimalkan konsumsi makanan dan minuman yang asam serta manis. Makanan ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dengan mengikis enamel.
Selain itu, beberapa minuman asam seperti anggur merah dan kopi dapat menodai gigi. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kesehatan gigi ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.