Sumber gambar: Unsplash

Olahraga Teratur Dapat Mencegah Risiko Demensia

12 January 2022   |   13:50 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Berbagai penelitian telah menghubungkan tentang pentingnya olahraga secara teratur pada kesehatan tubuh dan mental seseorang, salah satunya bisa mencegah risiko demensia. Seperti diketahui, sekitar 50 juta orang saat ini menderita demensia, dan penyakit Alzheimer adalah jenis yang paling umum.

Dari laporan WHO pada 2019, ditemukan bahwa setiap tahun terdapat 10 juta kasus baru. Dalam laporan terbaru dari Alzheimer's & Dementia: The Journal of the Alzheimer's Association ditemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan kekuatan protein yang dibutuhkan otak untuk berkomunikasi dengan bagian tubuh lainnya.

Penguatan protein ini dapat meningkatkan kemampuan melawan demensia dan penyakit kognitif lainnya. Para peneliti menganalisis kadar protein pada orang yang mendonorkan otak mereka setelah kematian. Otak tersebut rata-rata berasal dari seseorang yang berusia 70 hingga 80 tahun.
[Baca juga:6 Gaya Hidup Ini Dapat Meningkatkan Risiko Demensia]

Dalam penelitian tersebut, para peneliti melacak aktivitas fisik di usia lanjut pada partisipan lansia. Dari sana ditemukan bahwa orang yang lebih aktif secara fisik menunjukkan tingkat protein yang lebih tinggi yang digunakan otak untuk menunjukkan fungsi kognitif yang sehat.

Dirangkum Hypeabis.id, berikut 5 fakta terbaru mengenai Demensia, 

1. Sebuah penelitian menemukan bahwa kombinasi aktivitas fisik, tidak merokok, konsumsi alkohol ringan, diet yang baik dan aktivitas kognitif dapat membantu menurunkan risiko penyakit sebanyak 60% .

2. Mengonsumsi makanan yang sehat atau mungkin mengikuti diet gaya Mediterania dapat membantu mencegah demensia.

3. Mengonsumsi pil vitamin B atau E, minyak ikan atau suplemen multi-kompleks yang dipromosikan untuk kesehatan otak ternyata tidak benar-benar dapat menurunkan risiko demesia.
Dr. Neerja Chowdhary dari WHO mengatakan saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen ini benar-benar mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia. “Dan faktanya, kita tahu bahwa dalam dosis tinggi ini bisa berbahaya,” ujarnya dikutip dari Foxla.

4. Nyatanya permainan dan kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir juga tidak memiliki banyak manfaat untuk mencegah demensia, WHO pun mendukung hal ini.

5. Antidepresan juga tidak dapat mengurangi risiko demensia meskipun obat tersebut dapat digunakan untuk mengobati depresi. Begitupun alat bantu dengar juga mungkin tidak mengurangi risiko demensia, tetapi orang yang lebih tua harus diskrining untuk gangguan pendengaran dan diobati dengan tepat.


Editor: Gita
 

SEBELUMNYA

Hati-Hati, Paparan Bahan Kimia Ini Dapat Ganggu Kehamilan

BERIKUTNYA

Masuk Pasar Smartphone Gaming, Tencent Bakal Akuisisi Black Shark

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: