Tren Desain Arsitektur 2022 Bakal dengan Pendekatan Biophilic, Apa itu
06 January 2022 |
18:35 WIB
Perkembangan pemahaman masyarakat tentang kelestarian lingkungan akan membuat desain arsitektur sepanjang tahun ini lebih banyak mempertimbangkan arsitektur yang ramah lingkungan, juga mengemuka adalah pendekatan biophilic.
Arsitek Ariko Andikabina menuturkan pandemi Covid-19 yang terjadi di dalam negeri dan dunia dalam beberapa tahun terakhir hanya menjadi salah satu trigger saja. "Sebelum pandemi sudah banyak yang memperhatikan hubungan rumah dengan lingkungan," katanya.
Dalam desain arsitektur yang ramah lingkungan, lanjutnya, mulai ada kesadaran penggunaan bahan yang tidak merusak alam lingkungan sekitarnya, dengan menggunakan material yang bisa di-recycle.
Kemudian, dalam desain tersebut juga ada taman dan vegetasi yang lebih baik. Dahulu, ujarnya, taman dianggap sebagai pemanis. Namun, kini taman dilihat sebagai salah satu kebutuhan.
Terkait dengan anggapan bahwa desain arsitektur ramah lingkungan memakan biaya besar, dia menilai hal itu relatif. Menurutnya, ada kalanya terdapat penambahan biaya. Namun, ada kalanya juga tidak ada penambahan biaya. "Tergantung desain, pendekatan, dan skala ya," katanya.
Kemudian, lanjutnya belakangan juga banyak mengemuka ide desain arsitektur dengan pendekatan biophilic. Secara sederhana, biophilic adalah pendekatan desain yang menitikberatkan kepada pengguna, makhluk hidup, dan lingkungan.
Contoh desain arsitektur dengan pendekatan biophilic adalah Jewel di terminal 4 Bandara Internasional Changi, Singapura.
Editor: M R Purboyo
Arsitek Ariko Andikabina menuturkan pandemi Covid-19 yang terjadi di dalam negeri dan dunia dalam beberapa tahun terakhir hanya menjadi salah satu trigger saja. "Sebelum pandemi sudah banyak yang memperhatikan hubungan rumah dengan lingkungan," katanya.
Dalam desain arsitektur yang ramah lingkungan, lanjutnya, mulai ada kesadaran penggunaan bahan yang tidak merusak alam lingkungan sekitarnya, dengan menggunakan material yang bisa di-recycle.
Kemudian, dalam desain tersebut juga ada taman dan vegetasi yang lebih baik. Dahulu, ujarnya, taman dianggap sebagai pemanis. Namun, kini taman dilihat sebagai salah satu kebutuhan.
Jewel di Singapura/visitsingapore.com
Terkait dengan anggapan bahwa desain arsitektur ramah lingkungan memakan biaya besar, dia menilai hal itu relatif. Menurutnya, ada kalanya terdapat penambahan biaya. Namun, ada kalanya juga tidak ada penambahan biaya. "Tergantung desain, pendekatan, dan skala ya," katanya.
Kemudian, lanjutnya belakangan juga banyak mengemuka ide desain arsitektur dengan pendekatan biophilic. Secara sederhana, biophilic adalah pendekatan desain yang menitikberatkan kepada pengguna, makhluk hidup, dan lingkungan.
Contoh desain arsitektur dengan pendekatan biophilic adalah Jewel di terminal 4 Bandara Internasional Changi, Singapura.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.