IHU, Varian Baru Covid-19 yang Bisa Hindari Vaksin
05 January 2022 |
20:19 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan adanya varian virus corona baru selain Omicron. Terdeteksi pertama kali di wilayah Marseilles, Prancis pada November tahun lalu, strain baru ini dijuluki IHU atau B.1.640.2.
Nama IHU diberikan sesuai tempat virus tersebut ditemukan, yakni dari Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Méditerranée (IHU). "Varian ini telah ada di radar kami. Virus itu memiliki banyak peluang untuk menyebar," ujar Manajer Insiden Covid-19 WHO Abdi Mahamud dikutip dari Time, Rabu (5/12/2021).
Pemerintah setempat mencatat setidaknya ada 12 kasus varian IHU. Pasien pertama yang diidentifikasi positif varian tersebut adalah seorang pria yang diketahui baru pulang dari Kamerun. Pasien tersebut sebelumnya sudah divaksinasi lengkap.
Dari penelitian awal, strain ini memiliki 46 mutasi yang berpotensi resisten terhadap vaksin yang ada. Namun yang pasti, varian IHU disebut-sebut tidak menyebar dengan cepat seperti Omicron. WHO pun masih mendalami karakteristik dari varian ini.
Sementara itu, ahli virologi dari Imperial College London Dr. Tom Peacock menyebut varian IHU sejatinya muncul sebelum adanya varian Omicron. Diprediksi sifatnya masih lebih rendah dari varian Omicron, khususnya dalam hal penularan.
"IHU mendahului Omicron. Tidak perlu khawatir berlebih," tegasnya.
Di sisi lain, para ilmuan Prancis menemukan bahwa IHU membawa mutasi N501Y, yang pertama kali terlihat pada varian Alpha dan yang diyakini para ahli kesehatan dapat membuat strain tersebut lebih menular. Ini juga membawa mutasi E484K, yang berpotensi berarti lebih tahan terhadap vaksin.
Editor: Gita
Nama IHU diberikan sesuai tempat virus tersebut ditemukan, yakni dari Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Méditerranée (IHU). "Varian ini telah ada di radar kami. Virus itu memiliki banyak peluang untuk menyebar," ujar Manajer Insiden Covid-19 WHO Abdi Mahamud dikutip dari Time, Rabu (5/12/2021).
Pemerintah setempat mencatat setidaknya ada 12 kasus varian IHU. Pasien pertama yang diidentifikasi positif varian tersebut adalah seorang pria yang diketahui baru pulang dari Kamerun. Pasien tersebut sebelumnya sudah divaksinasi lengkap.
Dari penelitian awal, strain ini memiliki 46 mutasi yang berpotensi resisten terhadap vaksin yang ada. Namun yang pasti, varian IHU disebut-sebut tidak menyebar dengan cepat seperti Omicron. WHO pun masih mendalami karakteristik dari varian ini.
Sementara itu, ahli virologi dari Imperial College London Dr. Tom Peacock menyebut varian IHU sejatinya muncul sebelum adanya varian Omicron. Diprediksi sifatnya masih lebih rendah dari varian Omicron, khususnya dalam hal penularan.
"IHU mendahului Omicron. Tidak perlu khawatir berlebih," tegasnya.
Di sisi lain, para ilmuan Prancis menemukan bahwa IHU membawa mutasi N501Y, yang pertama kali terlihat pada varian Alpha dan yang diyakini para ahli kesehatan dapat membuat strain tersebut lebih menular. Ini juga membawa mutasi E484K, yang berpotensi berarti lebih tahan terhadap vaksin.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.