Herodonology, Film Dokumenter Tentang Kiprah Seniman Kontemporer Heri Dono
03 January 2022 |
19:30 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Galeri nasional memproduksi film berjudul HERIDONOLOGY, sebuah film dokumenter tentang seniman kontemporer Heri Dono. Film ini bercerita bagaimana sang seniman berkesenian hingga mimpi-mimpinya. Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia, menuturkan film ini bukan hanya sebagai film yang layak untuk ditonton.
Film ini juga sarat akan narasi edukatif untuk mengenal lebih dekat dengan sosok sang seniman. Heri Dono, lanjutnya adalah perupa Indonesia yang berperan penting dalam merintis dan mengembangkan seni rupa kontemporer di negeri ini.
“Bahkan hingga saat ini Herio Dono masih aktif berkarya dan tetap eksis,” katanya.
Dia berharap banyak masyarakat dapat mengambil inspirasi, baik dari sajian ketokohan, karya-karya, maupun perjalanan kesenian sang seniman.
Sang seniman, lanjutnya, kerap menyuntikkan unsur-unsur tradisional budaya Jawa khususnya wayang dalam karya-karya kontemporernya yang kekinian dengan objek-objek khas yang imajinatif.
Terkadang, karya-karya tersebut dibarengi dengan performance art yang eksentrik. Melalui karya-karya kontemporernya, dia dikenal di Indonesia. Di mancanegara, karya-karyanya menjadi ciri khas seni rupa kontemporer Indonesia.
HERIDONOLOGY mengisahkan tentang Heri Dono, sosoknya, karya-karyanya, perjalanan keseniannya, hingga mimpi-mimpinya. Kisah Heri Dono diungkapkan secara langsung oleh sang seniman.
Kemudian, juga dinarasikan oleh tokoh-tokoh yang terkait dengan Heri Dono. Di antaranya Suwarni (Ibu Heri Dono), Jim Supangkat (Kurator Seni Rupa), Nindityo Adipurnomo (Seniman dan Pendiri Rumah Seni Cemeti), Pustanto (Kepala Galeri Nasional Indonesia), dan Agni Saraswati (Manajer Studio Kalahan).
Editor: Dika Irawan
Film ini juga sarat akan narasi edukatif untuk mengenal lebih dekat dengan sosok sang seniman. Heri Dono, lanjutnya adalah perupa Indonesia yang berperan penting dalam merintis dan mengembangkan seni rupa kontemporer di negeri ini.
“Bahkan hingga saat ini Herio Dono masih aktif berkarya dan tetap eksis,” katanya.
Dia berharap banyak masyarakat dapat mengambil inspirasi, baik dari sajian ketokohan, karya-karya, maupun perjalanan kesenian sang seniman.
Sang seniman, lanjutnya, kerap menyuntikkan unsur-unsur tradisional budaya Jawa khususnya wayang dalam karya-karya kontemporernya yang kekinian dengan objek-objek khas yang imajinatif.
Terkadang, karya-karya tersebut dibarengi dengan performance art yang eksentrik. Melalui karya-karya kontemporernya, dia dikenal di Indonesia. Di mancanegara, karya-karyanya menjadi ciri khas seni rupa kontemporer Indonesia.
HERIDONOLOGY mengisahkan tentang Heri Dono, sosoknya, karya-karyanya, perjalanan keseniannya, hingga mimpi-mimpinya. Kisah Heri Dono diungkapkan secara langsung oleh sang seniman.
Kemudian, juga dinarasikan oleh tokoh-tokoh yang terkait dengan Heri Dono. Di antaranya Suwarni (Ibu Heri Dono), Jim Supangkat (Kurator Seni Rupa), Nindityo Adipurnomo (Seniman dan Pendiri Rumah Seni Cemeti), Pustanto (Kepala Galeri Nasional Indonesia), dan Agni Saraswati (Manajer Studio Kalahan).
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.