Mau Cuan Bisnis Kosmetik? Yuk Coba Trik Reseller Ini

Brand kecantikan lokal termasuk salah satu sektor yang dinamis selama beberapa tahun terakhir. Selain menghadirkan produk berkualitas dengan harga bersaing, berbagai brand dalam negeri ini juga menyediakan program reseller untuk lebih dekat dengan konsumen. 

Strategi ini juga digunakan oleh salah satu brand kecantikan lokal, Somethinc, yang menjalin kolaborasi bersama para reseller-nya melalui berbagai program inspiratif.   

Profesi reseller sendiri kian menjadi pilihan bagi banyak orang, baik sebagai pekerjaan tambahan maupun pekerjaan utama. Namun, menjalani peran reseller tidak sesederhana menjual ulang suatu produk. 

Hal ini diakui oleh beberapa reseller Somethinc sebagai kesalahpahaman yang sering terjadi. 

Apa saja yang perlu diperhatikan untuk menjadi reseller yang sukses di bidang kecantikan? Berikut adalah cerita dari para reseller Somethinc.

Pilih produk sesuai passion dan hobi.
  Memasarkan produk yang mendukung hobi serta memiliki konsumen yang luas, menjadi jalan pintas untuk memulai bisnis reseller. Rasa senang akan mendorong kita untuk terus mencari ide baru. Begitu pula yang dilakukan oleh Liza Anggraini, seorang pegawai swasta yang memilih reseller Somethinc sebagai pekerjaan sampingan.

Berangkat dari ketertarikan serta keingintahuannya tentang industri kecantikan lokal, Liza mengikuti program reseller Somethinc setelah melihat kesamaan business value Somethinc dengan toko online miliknya. Liza juga meyakini bahwa produk kecantikan khususnya skincare memiliki market yang besar, karena dipakai setiap hari.

“Kami memang lumayan picky dalam memilih produk yang akan dijual ke pelanggan. Tetapi setelah melihat bahwa Somethinc branding-nya kuat dan menjadi top of mind di market Indonesia, kami jadi tidak ragu menjualnya ke konsumen,” ujar Liza yang menjalankan bisnisnya bersama suami.

Maksimalkan program pendampingan.
  Dalam menjalani bisnis reseller, tentunya Anda akan menemukan berbagai tantangan, mulai dari banyaknya jenis produk yang perlu dikomunikasikan, hingga dinamika yang harus dihadapi saat berinteraksi dengan konsumen. Memahami hal tersebut, Somethinc telah mempersiapkan berbagai program pendampingan untuk reseller, mulai dari product knowledge hingga digital marketing. 

Tips dari Susan, pegawai travel yang kini banting setir menjadi reseller Somethinc, maksimalkan program tersebut untuk menjadi bekal sukses memulai bisnis reseller. Dengan latar belakang non-entrepreneur, awalnya Susan sempat ragu akan keputusannya menjadi reseller Somethinc. 

Program pendampingan Somethinc untuk reseller termasuk edukasi produk, membantu dirinya menjadi lebih luwes dan percaya diri memasarkan produk ke konsumen. Pendampingan yang dimaksud diantaranya edukasi kandungan bahan aktif dalam skincare, cara memilih varian tone make up yang sesuai dengan warna kulit, hingga penjelasan yang informatif dibalik Somethinc melakukan reformulasi di beberapa produk.

Susan menyampaikan, bisnis reseller lewat online shop yang dijalaninya kini membantunya bertahan secara finansial. Dia juga berkomitmen untuk makin menekuni dunia reseller ini dengan terus belajar dan melakukan inovasi.


Menjaga hubungan baik dengan brand dan sesama reseller.
  Dalam sebuah bisnis, persaingan menjadi satu hal yang tidak dapat dihindari. Untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat dan agar tetap fokus untuk mengembangkan bisnis, bangunlah hubungan yang akrab dengan brand dan sesama reseller.

Somethinc pun mendukung reseller-nya untuk saling dukung dan tumbuh bersama, dengan menciptakan sistem pricing yang seimbang di market, sehingga reseller bisa bersaing dengan sehat. Tips dari Sherin, reseller Somethinc yang kini sukses menjalani bisnis online, maksimalkan kemudahan tersebut untuk membangun koneksi seluas-luasnya dan jangan takut untuk terbuka perihal tantangan yang dihadapi. 

Sempat hiatus selama tiga bulan karena pandemi, Sherin berhasil melewati salah satu tantangan terberat dalam perjalanan bisnisnya lewat dukungan tim brand dan komunitas reseller. Dia merasa sangat terbantu berkat pendampingan Somethinc untuk memulai restock dan mengirimkan barang di tengah keterbatasan operasional akibat pandemi. Dukungan dari sesama reseller juga membuat Sherin tidak ragu memesan ratusan stok, hingga akhirnya terjual habis dalam waktu dua bulan.

“Meski menjual produk yang sama, kami sesama reseller tidak ada persaingan, karena Somethinc udah menetapkan sistem harga yang sama. Jadinya, kami para reseller saling dukung satu sama lain, termasuk dengan reseller yang ada di luar daerah,” ungkap Sherin.

Hingga saat ini, bisnis Sherin terus berkembang. Agar bisa memenuhi demand yang tinggi, Sherin kini memiliki delapan karyawan yang membantunya mengurusi operasional hingga digital marketing. Bahkan, dari sebuah unit apartemen, Sherin pindah ke ruko tiga tingkat untuk mendirikan kantor dan memperluas gudang penyimpanan.

Editor: Fajar Sidik