Sukses Digelar, Pameran Intellectual Property PopArt Jakarta Datangkan 19.860 Pengunjung
21 December 2021 |
19:09 WIB
Disparekraf DKI Jakarta dan Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI) sukses menggelar Popart Jakarta. Pameran yang diadakan dari tanggal 4 hingga 19 Desember 2021 itu dikunjungi 19.860 orang. Mengusung tema Celebration of Art and Creative Intellectual Property, Popart Jakarta dihelat di Spac8, Ashta District 8 SCBD.
Sebagai sebuah pameran karya-karya intellectual property (IP) kreatif dari para kreator lokal, Popart Jakarta hadir sebagai panggung kreator terpilih untuk menunjukkan karya terbaik mereka.
Mengutip dari laman Kemenparekraf, IP adalah kekayaan yang lahir dari kemampuan intelektual manusia yang meliputi bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
Karya-karya yang termasuk ke dalam IP umumnya lahir dari kemampuan intelektual manusia melalui curahan waktu, tenaga, pikiran, daya cipta, rasa, dan karsa. Oleh karena itu, karya-karya tersebut wajib dilindungi karena memiliki nilai atau manfaat ekonomi bagi kehidupan manusia.
Dalam pameran Popart Jakarta, para pengunjung disuguhkan dengan berbagai macam konsep instalasi seni dari 16 karya. Mereka bisa berinteraksi, berfoto, sekaligus merasakan pengalaman seru melihat karya-karya terbaik anak bangsa.
Beberapa kreator yang terlibat dalam pameran tersebut adalah Bumilangit yang diwakili Gundala sebagai salah satu karakternya, Damn! I Love Indonesia, Dalang Pelo, Dudu, GAJELAS®, Gugug!, Persija Juara, Komik Faktap, Mice Cartoon, Milk Mocha Bear, Satria Dewa Gatotkaca, Show The Monster, Si Juki, Soulcops, Vernalta, dan Yang Terdalam (YTD).
“Kami melihat banyak talenta dan potensi yang besar yang dimiliki para kreator IP. Dan tentu saja, ini adalah bentuk langkah konkret dalam mendorong ekonomi kreatif khususnya di Jakarta,” ujar Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata dalam siaran pers, Selasa (21/12/2021).
(Baca juga: Bumilangit Luncurkan NFT Pertama dari Karakter Gundala & Sri Asih)
Menurut Ketua AIPI, Erlan Arisandi Prabowo, tingginya minat masyarakat terhadap gelaran Popart Jakarta membuktikan besarnya potensi pasar industri kreatif, khususnya pada bidang pengelolaan IP di Indonesia.
“Awalnya kami sempat khawatir menggelar eksebisi di masa pandemi seperti saat ini. Namun ternyata, berhasil meraih sambutan luar biasa dari masyarakat,” katanya.
Degan respons positif tersebut, Erlan mengatakan pihaknya terpacu untuk terus mengembangkan industri IP di Tanah Air agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, katanya, pasar dan peluang ekonomi dari IP cukup besar.
“Kerja kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi seperti ini harus terus berlanjut dan menjadi percontohan bagi daerah lain. Kami membuka ruang bagi semua pihak untuk berkolaborasi,” katanya.
Adapun, Popart Jakarta sendiri merupakan perpanjangan dari program AIPI bersama Dinas Parekraf DKI Jakarta dalam mendorong komersialisasi kekayaan intelektual Indonesia.
"Dengan hadirnya Popart Jakarta ini, diharapkan bisa mempercepat terciptanya ekosistem industri IP kreatif sehingga Indonesia bisa segera bersaing dengan IP-IP internasional lainnya," tambah Erlan.
Editor: Avicenna
Sebagai sebuah pameran karya-karya intellectual property (IP) kreatif dari para kreator lokal, Popart Jakarta hadir sebagai panggung kreator terpilih untuk menunjukkan karya terbaik mereka.
Mengutip dari laman Kemenparekraf, IP adalah kekayaan yang lahir dari kemampuan intelektual manusia yang meliputi bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
Karya-karya yang termasuk ke dalam IP umumnya lahir dari kemampuan intelektual manusia melalui curahan waktu, tenaga, pikiran, daya cipta, rasa, dan karsa. Oleh karena itu, karya-karya tersebut wajib dilindungi karena memiliki nilai atau manfaat ekonomi bagi kehidupan manusia.
Dalam pameran Popart Jakarta, para pengunjung disuguhkan dengan berbagai macam konsep instalasi seni dari 16 karya. Mereka bisa berinteraksi, berfoto, sekaligus merasakan pengalaman seru melihat karya-karya terbaik anak bangsa.
Beberapa kreator yang terlibat dalam pameran tersebut adalah Bumilangit yang diwakili Gundala sebagai salah satu karakternya, Damn! I Love Indonesia, Dalang Pelo, Dudu, GAJELAS®, Gugug!, Persija Juara, Komik Faktap, Mice Cartoon, Milk Mocha Bear, Satria Dewa Gatotkaca, Show The Monster, Si Juki, Soulcops, Vernalta, dan Yang Terdalam (YTD).
“Kami melihat banyak talenta dan potensi yang besar yang dimiliki para kreator IP. Dan tentu saja, ini adalah bentuk langkah konkret dalam mendorong ekonomi kreatif khususnya di Jakarta,” ujar Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata dalam siaran pers, Selasa (21/12/2021).
(Baca juga: Bumilangit Luncurkan NFT Pertama dari Karakter Gundala & Sri Asih)
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata dan para crew PopArt Jakarta (Dok. PopArt Jakarta)
Menurut Ketua AIPI, Erlan Arisandi Prabowo, tingginya minat masyarakat terhadap gelaran Popart Jakarta membuktikan besarnya potensi pasar industri kreatif, khususnya pada bidang pengelolaan IP di Indonesia.
“Awalnya kami sempat khawatir menggelar eksebisi di masa pandemi seperti saat ini. Namun ternyata, berhasil meraih sambutan luar biasa dari masyarakat,” katanya.
Degan respons positif tersebut, Erlan mengatakan pihaknya terpacu untuk terus mengembangkan industri IP di Tanah Air agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, katanya, pasar dan peluang ekonomi dari IP cukup besar.
“Kerja kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi seperti ini harus terus berlanjut dan menjadi percontohan bagi daerah lain. Kami membuka ruang bagi semua pihak untuk berkolaborasi,” katanya.
Adapun, Popart Jakarta sendiri merupakan perpanjangan dari program AIPI bersama Dinas Parekraf DKI Jakarta dalam mendorong komersialisasi kekayaan intelektual Indonesia.
"Dengan hadirnya Popart Jakarta ini, diharapkan bisa mempercepat terciptanya ekosistem industri IP kreatif sehingga Indonesia bisa segera bersaing dengan IP-IP internasional lainnya," tambah Erlan.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.