Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (dok: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Bagaimana Persepsi Masyarakat Indonesia soal Vaksin Covid-19? Ini Surveinya!

21 December 2021   |   13:57 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Hasil survei Palang Merah Indonesia (PMI) serta Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional (The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies/IFRC) menyebut bahwa masyarakat Indonesia mau menerima vaksin Covid-19 asal mendapatkan informasi akurat mengenai vaksin tersebut.

Survei yang dimaksud adalah Survei Persepsi Komunitas Tentang Vaksin Covid-19 yang dilakukan pada akhir bulan September 2021 kepada sekitar 2.500 responden yang menjawab secara daring di Provinsi Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang perilaku masyarakat mengenai vaksin Covid-19 dan bagaimana umpan balik dapat digunakan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Indonesia oleh PMI dan IFRC.

Kelompok responden yang menjawab survei ini telah mendapatkan vaksin Covid-19 setidaknya satu dosis (86 persen). Bagi responden yang belum mendapatkan vaksin menyatakan kesulitan untuk mendapatkan vaksin tersebut dan kuota harian vaksin yang tersedia terbatas.

Mayoritas yang telah mendapatkan vaksin sadar bahwa vaksin dapat melindungi dirinya dan orang di sekitarnya (85 persen), berusaha untuk hidup ‘normal’ (57 persen), dan mendukung terbentuknya kekebalan kelompok (50,4 persen).

“Mendapatkan umpan balik dari masyarakat melalui survei ini sangatlah penting agar dapat memastikan kegiatan yang kita lakukan relevan dengan kebutuhan,” ujar Aulia Ariani dari Bidang Pelibatan Masyarakat dan Akuntabilitas Palang Merah Indonesia Pusat, mengutip keterangan resmi yang diterima oleh Hypeabis pada Selasa (21/12/2021).

(Baca juga: Survei: Perempuan Indonesia Merasa Cantik saat Bahagia & Berpikir Positif)

Dua faktor mengapa responden masih belum mengakses vaksinasi adalah takut akan injeksi beserta efek sampingnya dan masih mencari informasi yang lebih komprehensif terkait vaksin.

“Survei ini juga memberikan informasi lebih baik mengenai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin Covid-19 sehingga dapat melindungi dirinya dan orang-orang di sekitar,” ujar Jan Gelfand, Kepala Delegasi IFRC untuk Indonesia dan Timor Leste.

Para responden turut menyatakan preferensi distribusi informasi terkait vaksin yaitu menggunakan media sosial dan online media.

Paparan ini juga mengungkapkan tentang relevansi penggunan aplikasi pesan WhatsApp khususnya bagi kelompok responden dengan umur 35 ke atas dengan akses ke jaringan internet yang baik karena kemudahannya dalam membagi informasi kepada orang sekitarnya.

Untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang vaksinasi Covid-19, PMI dengan dukungan IFRC secara aktif menggunakan berbagai bentuk media.  

Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ini antara lain adalah radio, produksi poster, stiker, spanduk, serta Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan pendekatan sosial budaya agar menyasar masyarakat di tempat terpencil dengan akses minim terhadap teknologi seperti internet.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

PUBG Mobile Hadirkan Royale Pass M6: Mythic Winter dan Skin M416 Glacier Full Upgrade

BERIKUTNYA

5 Tips Rayakan Tahun Baru Meriah di Rumah Saja

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: