Ilustrasi (Photo by Annika Gordon on Unsplash)

Ladies, Kenali Nih Faktor Penyebab Haid Tidak Lancar

06 May 2021   |   19:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Bagi kalian kaum hawa, penting lho untuk memerhatikan siklus menstruasi. Pasalnya siklus bulanan ini menjadi salah satu penanda bahwa sistem reproduksi kalian dalam kondisi sehat.

Kamu tahu enggak? Ternyata, saat pertama kali perempuan menstruasi, akan terbentuk sekitar 400.000-an sel telur di indung telur. Selama masa reproduksi, setidaknya perempuan mengalami 400 kali menstruasi dan cadangan sel telur pun ikut berkurang.

Nah, jika sel telur kurang dari 4.000, perempuan mulai masuk ke masa menopause yang berarti haidnya berhenti.

Biasanya nih, haid kita tidak beraturan saat masih remaja. Kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, Kanadi Sumapraja hal itu karena proses komunikasi antara otak dan indung telur belum terlalu bagus. Normalnya, skilus haid berlangsung setiap 24-38 hari pada usia dewasa.

"Yang bertanggung jawab terhadap menstruasi bukan hanya indung telur dan rahim, tapi ada otak sebagai pusat pengendali," jelas Kanadi.

Selain karena masih kurang sinkronnya komunikasi otak dengan indung telur, ada sejumlah masalah yang menyebabkan menstruasi kita tidak teratur.

Nah untuk lebih tahu pastinya, berikut faktor-faktor gangguan menstruasi :

1. Gangguan Ovulasi

Ada fase di mana sel telur menetas atau dikenal sebagai ovulasi. Ketika haid tidak lancar, kemungkinan besar perempuan tersebut tidak mengalami ovulasi. Kalau tidak terjadi ovulasi tidak akan ada satu telur pun yang matang.  

"Artinya pasien dengan gangguan ovulasi akan mengalami gangguan kesuburan dan gangguan keteraturan menstruasi." Kanadi Sumapraja.


Pada kondisi ini, dinding rahim akan terus menebal. Namun suatu saat, dinding rahim yang menebal itu akan ambruk juga. Inilah yang menyebabkan sejumlah  wanita mengalami haid 3-4 bulan saja dalam setahun. Alhasil ketika darah haid keluar, mereka akan mengalami keram perut.

2.  Polip Adenomiosis

Kondisi ini terjadi ketika lapisan permukaan rongga rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim (miometrium) atau mioma yang merupakan daging tumbuh di dalam rahim. Dalam kondisi normal, seharusnya jaringan endometrium hanya melapisi permukaan rongga rahim.

3. Tahap Menopause

Menjelang menopause cadangan telur mulai menipis. Hal inilah yang menyebabkan perubahan siklus menstruasi yang ditandai dengan haid yang tidak teratur atau berubah-ubah.

4. Menyusui

Saat bayi menghisap puting susu ibu, akan terjadi mekanisme lepasnya hormon prolatin yang bertanggung jawab melepaskan air susu ibu. Tapi di satu sisi, ini menganggu proses perkembangan sel telur sehingga menimbulkan gangguan siklus ovulasi.

5. Faktor Genetik

Menstruasi  bisa diakibatkan karena adanya faktor genetik, tetapi yang lebih mungkin adalah kelainan kromosom. Kromosom adalah struktur atau sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua. Kromosom akan mengalami kelainan akibat indung telur yang dibentuk atau dibuat tidak sempurna dan bisa bermanifestasi dengan gangguan menstruasi.

Tapi untuk memastikan itu, perlu diteliti kromosom dan jenis-jenis gangguan menstruasinya dulu ya, ladies. Umumnya gangguan menstruasi yang berhubungan dengan kelainan kromosom terjadi di usia yang muda. Jadi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami gangguan haid, apalagi berlangsung cukup lama.  

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kepribadianmu, Gaya Rambutmu

BERIKUTNYA

Pacuo Jara di Tanah Bima

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: