Ilustrasi (Dok. Ron Lach/Pexels)

Kampanye #KerenDimakan Ajak Remaja Konsumsi Sayur & Buah

08 December 2021   |   14:23 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

United Nations World Food Programme (UN WFP) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI meluncurkan kampanye digital #KerenDimakan sebagai sebuah inisiatif untuk meningkatkan kualitas gizi remaja Indonesia. Kampanye ini dibuat untuk mengajak para remaja di Indonesia lebih gemar makan buah dan sayur.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), 95 persen lebih remaja Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur.

Selain itu, riset Understanding Health and Nutrition Among Adolescents (2021) juga menemukan bahwa hanya 57 persen remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi buah, dan 65 persen remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi sayur, sementara anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi per hari.

Jennifer Rosenzweig, selaku WFP Indonesia Country Director a.i., mengatakan remaja di Indonesia atau yang dikenal sebagai Generasi Z, berusia antara 10 hingga 19 tahun, berjumlah 46 juta atau sekitar 17,2 persen dari penduduk di Indonesia.

“Mereka membutuhkan kombinasi zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, yang banyak tersedia di sayur dan buah lokal,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).

(Baca juga: Kampanye Make It Last Ajak Masyarakat Beralih ke Pola Makan Berkelanjutan)

 

Ilustrasi (Dok. Randy Fath/Unsplash)

Ilustrasi (Dok. Randy Fath/Unsplash)

Dengan menggunakan pendekatan kreatif digital, #KerenDimakan didesain menjadi kampanye yang interaktif dan menarik secara visual, merefleksikan pesan bahwa sayur dan buah adalah pilihan yang keren untuk memberikan gizi yang dibutuhkan remaja.

“Kami berharap #KerenDimakan dapat menjangkau remaja Indonesia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, sekaligus mendorong mereka mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah setiap hari,” harap Jennifer.

Head of Nutrition UN WFP, Dokter Melania Gondomar Tojo, menuturkan pihaknya meyakini bahwa upaya mengubah perilaku remaja dan masyarakat Indonesia dalam mengadopsi pola makan seimbang secara luas memerlukan dedikasi tinggi dari semua pihak.

Oleh karena itu, kampanye #KerenDimakan juga turut mengajak pemerintah, orang tua, dan institusi pendidikan untuk berpartisipasi mengajak remaja Indonesia mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur.

“Lewat kampanye digital #KerenDimakan, UN WFP ingin menekankan pentingnya konsumsi sayur dan buah untuk remaja Indonesia, khususnya bagi pertumbuhan remaja yang optimal dan peningkatan kualitas generasi masa depan,” tuturnya.

(Baca juga: Kemenparekraf Gandeng Grab Dukung Kampanye Pariwisata Bali)

Dalam acara peluncuran digital #KerenDimakan, Maudy Koesnaedi sebagai public figure dan healthy living enthusiast, membagikan pengalamannya dalam memulai dan mempertahankan pola makan seimbang bersama anaknya.

Menurutnya, orang tua memegang peran kunci dalam mendampingi, memberi contoh, dan membangun kebiasaan pola makan sehat dan seimbang pada anak-anaknya.

“Tentunya untuk menjadikan sebuah pola makan sehat dan seimbang, sebaiknya dimulai sedini mungkin,” kata Maudy.

Sebagai seorang remaja yang aktif, Shalina Hanifa, mengungkapkan pandangannya bahwa anak-anak remaja tertarik dengan makanan-makanan yang terlihat keren. Menurutnya, jika para remaja mengerti berbagai manfaat dari mengonsumsi buah dan sayur, hal itu bisa menarik perhatian mereka untuk mengubah pola makan yang lebih sehat.

“Dengan kampanye #KerenDimakan, remaja Indonesia bisa tahu lebih banyak tentang manfaat dari mengonsumsi berbagai sayur dan buah, misalnya, ternyata makan tomat bisa bikin kulit makin sehat. Kalau kita punya kesadaran itu, pasti membangun kebiasaan makan sayur dan buah jadi lebih mudah,” katanya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Jangan Salah, Begini Gejala Bipolar pada Anak

BERIKUTNYA

Rekaman Spaces Twitter Bisa Didengarkan Pengguna Semua Platform

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: