Menpora Targetkan Wushu Ikut Berlaga di Olimpiade 2032
08 December 2021 |
00:13 WIB
Wushu ditargetkan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Olimpiade 2032. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, saat memberikan sambutan di acara Pembukaan Indonesia Wushu All Games 2021 di Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Zainudin mengatakan bahwa wushu adalah cabang olahraga yang konsisten melaksanakan kompetisi meskipun di situasi pandemi Covid-19. Menurutnya, banyak cabang olahraga yang tidak aktif berkegiatan di masa pembatasan sosial seperti saat ini.
"Pengurus Besar Wushu konsisten melakukan kegiatan-kegiatan dengan modifikasi menyesuaikan situasi," katanya
Wushu sendiri masuk sebagai salah satu dari 14 cabang olahraga unggulan dalam Grand Design Olahraga Nasional yang tengah disusun Kemenpora dan berbagai stakeholder olahraga, akademisi, serta profesor dari berbagai perguruan tinggi dan pelaku olahraga.
Menurut Zainudin, meskipun saat ini belum dipertandingkan pada event Olimpiade, wushu memiliki potensi bagi Indonesia, dan diharapkan memberi prestasi apabila suatu saat dipertandingkan di Olimpiade.
“Sekarang ini data menunjukkan bahwa wushu sudah ada di 152 negara dan 5 benua. Sementara persyaratan dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) minimal ada di 75 negara. Jadi ini sudah melampaui bahkan sudah 200 persen persyaratan IOC itu,” paparnya.
(Baca juga: Indonesia Wushu All Games 2021 Resmi Dibuka, 578 Atlet Akan Berlaga)
Dia juga mengatakan bahwa terget tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan pola pembinaan atlet prestasi dan ekosistem olahraga nasional di-review total. Pola pembinaan dirombak secara besar-besaran dengan melakukan pembinaan atlet sejak dini.
“Kami diminta memperbaiki sistem pembinaan olahraga karena ada kerisauan tentang prestasi olahraga kita [Indonesia]," imbuhnya.
Dari hasil diskusi tersebut, Zainudin menuturkan pihaknya akan berkonsentrasi kepada cabang-cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi.
Target tersebut juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto. Dia mengatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya agar wushu bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade 2023.
Menurutnya, wushu di Indonesia memiliki organisasi dengan para pengurus yang suportif dan kuat, sehingga target tersebut bukan tidak mungkin bisa tercapai.
"Wushu didukung kuat oleh orang-orang di organisasinya. Untuk itu, mari kita dukung maksimal," katanya.
Editor: Avicenna
Zainudin mengatakan bahwa wushu adalah cabang olahraga yang konsisten melaksanakan kompetisi meskipun di situasi pandemi Covid-19. Menurutnya, banyak cabang olahraga yang tidak aktif berkegiatan di masa pembatasan sosial seperti saat ini.
"Pengurus Besar Wushu konsisten melakukan kegiatan-kegiatan dengan modifikasi menyesuaikan situasi," katanya
Wushu sendiri masuk sebagai salah satu dari 14 cabang olahraga unggulan dalam Grand Design Olahraga Nasional yang tengah disusun Kemenpora dan berbagai stakeholder olahraga, akademisi, serta profesor dari berbagai perguruan tinggi dan pelaku olahraga.
Menurut Zainudin, meskipun saat ini belum dipertandingkan pada event Olimpiade, wushu memiliki potensi bagi Indonesia, dan diharapkan memberi prestasi apabila suatu saat dipertandingkan di Olimpiade.
“Sekarang ini data menunjukkan bahwa wushu sudah ada di 152 negara dan 5 benua. Sementara persyaratan dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) minimal ada di 75 negara. Jadi ini sudah melampaui bahkan sudah 200 persen persyaratan IOC itu,” paparnya.
(Baca juga: Indonesia Wushu All Games 2021 Resmi Dibuka, 578 Atlet Akan Berlaga)
Acara Opening Ceremony Indonesia Wushu All Games 2021 di Stadion Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Selasa (7/12/2021)- Dok. Bisnis/Eusebio CH
Dia juga mengatakan bahwa terget tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan pola pembinaan atlet prestasi dan ekosistem olahraga nasional di-review total. Pola pembinaan dirombak secara besar-besaran dengan melakukan pembinaan atlet sejak dini.
“Kami diminta memperbaiki sistem pembinaan olahraga karena ada kerisauan tentang prestasi olahraga kita [Indonesia]," imbuhnya.
Dari hasil diskusi tersebut, Zainudin menuturkan pihaknya akan berkonsentrasi kepada cabang-cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi.
Target tersebut juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto. Dia mengatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya agar wushu bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade 2023.
Menurutnya, wushu di Indonesia memiliki organisasi dengan para pengurus yang suportif dan kuat, sehingga target tersebut bukan tidak mungkin bisa tercapai.
"Wushu didukung kuat oleh orang-orang di organisasinya. Untuk itu, mari kita dukung maksimal," katanya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.