Sukses dengan Tema SPACE, JIPFest Angkat Tema Revival untuk 2022
06 December 2021 |
16:11 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Setelah sukses menyelenggarakan Jakarta International Photo Festival (JIPFest) pada 13–28 November 2021 dengan tema SPACE, penyelenggara baru-baru ini mengumumkan tema JIPFest yang akan diselenggarakan pada 2022, yakni Revival.
Direktur Festival JIPFest, Cristian Rahadiansyah, menuturkan tema ini merefleksikan semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang dialami secara global selama masa pandemi Covid-19.
“Suka atau tidak, kita masih akan hidup bersaa pandmei untuk beberapa waktu ke depan,” katanya dalam siaran pers yang Hypeabis.id terima.
Dia menjelaskan saat ini merupakan waktu bagi setiap individu untuk beradaptasi dengan situasi pandei Covid-19, dan tidak patah semangat dalam berkarya.
Untuk diketahui, JIPFest pada 2021 terselenggara di 4 lokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta. Selama 16 hari festival, terdapat 48 acara dengan melibatkan 29 bintang tamu.
Festival yang bertujuan membawa fotografi ke ranah publik ini juga menyambut hampir 9.000 pengunjung yang berdomisili di 88 kota/kabupaten di 26 provinsi di Indonesia. Selain itu, ekspatriat dari 8 negara juga berpartisipasi dalam beragam program festival.
“JIPFest diadakan untuk menjangkau masyarakat luas—baik pelaku fotografi maupun penikmat foto. Karena itu, festival kami memakai format nomaden, berganti lokasi setiap tahunnya,” katanya.
(Baca juga: Lomba Foto Hypeabis.id Menyapa Lagi)
Edisi JIPFest 2021 yang mengusung tema SPACE menampilkan 13 program, termasuk Photo Exhibition, Photo Book Exhibition, Urban Photo Tour, Festival Tour, Discussion, Artist Talk, Public Lecture, Workshop, Fringe, dan Projection Night.
Seluruh program diadakan secara luring di empat lokasi: MULA Kotatua, Historia Food & Bar, Candra Naya, serta Novotel Jakarta Gajah Mada.
Program Photo Exhibition dengan kurator Kurniadi Widodo (Yogyakarta), Ng Swan Ti (Jakarta) dan Sayed Asif Mahmud (Dhaka, Bangladesh) yang berlokasi di Candra Naya dan MULA Kotatua menjadi program dengan pengunjung terbanyak, yakni mencapai 3.500 orang.
Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, dalam sesi Public Lecture mengenai visi ekonomi kreatif DKI Jakarta, mengatakan saat ini porsi kontribusi ekonomi subsektor fotografi di DKI Jakarta masih terbilang kecil.
“Namun ajang seperti JIPFest membuka peluang untuk pelaku fotografi, konsumen, pemerintah, dan pemangku kepentingan dalam industri ini berjejaring dan berkolaborasi,” katanya.
Editor: Avicenna
Direktur Festival JIPFest, Cristian Rahadiansyah, menuturkan tema ini merefleksikan semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang dialami secara global selama masa pandemi Covid-19.
“Suka atau tidak, kita masih akan hidup bersaa pandmei untuk beberapa waktu ke depan,” katanya dalam siaran pers yang Hypeabis.id terima.
Dia menjelaskan saat ini merupakan waktu bagi setiap individu untuk beradaptasi dengan situasi pandei Covid-19, dan tidak patah semangat dalam berkarya.
Untuk diketahui, JIPFest pada 2021 terselenggara di 4 lokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta. Selama 16 hari festival, terdapat 48 acara dengan melibatkan 29 bintang tamu.
Festival yang bertujuan membawa fotografi ke ranah publik ini juga menyambut hampir 9.000 pengunjung yang berdomisili di 88 kota/kabupaten di 26 provinsi di Indonesia. Selain itu, ekspatriat dari 8 negara juga berpartisipasi dalam beragam program festival.
“JIPFest diadakan untuk menjangkau masyarakat luas—baik pelaku fotografi maupun penikmat foto. Karena itu, festival kami memakai format nomaden, berganti lokasi setiap tahunnya,” katanya.
(Baca juga: Lomba Foto Hypeabis.id Menyapa Lagi)
Edisi JIPFest 2021 yang mengusung tema SPACE menampilkan 13 program, termasuk Photo Exhibition, Photo Book Exhibition, Urban Photo Tour, Festival Tour, Discussion, Artist Talk, Public Lecture, Workshop, Fringe, dan Projection Night.
Seluruh program diadakan secara luring di empat lokasi: MULA Kotatua, Historia Food & Bar, Candra Naya, serta Novotel Jakarta Gajah Mada.
Program Photo Exhibition dengan kurator Kurniadi Widodo (Yogyakarta), Ng Swan Ti (Jakarta) dan Sayed Asif Mahmud (Dhaka, Bangladesh) yang berlokasi di Candra Naya dan MULA Kotatua menjadi program dengan pengunjung terbanyak, yakni mencapai 3.500 orang.
Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, dalam sesi Public Lecture mengenai visi ekonomi kreatif DKI Jakarta, mengatakan saat ini porsi kontribusi ekonomi subsektor fotografi di DKI Jakarta masih terbilang kecil.
“Namun ajang seperti JIPFest membuka peluang untuk pelaku fotografi, konsumen, pemerintah, dan pemangku kepentingan dalam industri ini berjejaring dan berkolaborasi,” katanya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.