Ini Yang Bikin Harga Jam Tangan Tembus Miliaran Rupiah
28 May 2021 |
15:44 WIB
Genhype pernah enggak sih bertanya-tanya kenapa jam tangan dijual dengan harga yang begitu mahal, bahkan ada yang mencapai miliaran rupiah? Ternyata, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi alasan sebuah jam tagan bisa begitu berharga.
CEO Radatime Hendra Kesuma mengatakan bahwa waktu merupakan hal sakral yang paling mulia, sumber rahasia pertama untuk mencapai kesuksesan di dalam hidup. Inilah yang memicu pengabdian tanpa akhir untuk terus mencapai kesempurnaan dalam menciptakan sebuah penunjuk waktu.
Diakuinya bahwa pengejaran terhadap kesempurnaan penunjuk waktu akan sulit diterima akal sehat. Namun, penunjuk waktu yang berawal untuk memenuhi kebutuhan fungsi waktu berkembang hingga mencapai kerumitan tingkat ekstrim, baik dari sisi desain, konstruksi, ketrampilan, bahan material hingga dinamika pasar.
1. Sisi konstruksi
Salah satu contoh konstruksi tingkat ekstrem yaitu merek Vacheron Constantin referensi 57260, diperkirakan bernilai US$8 juta atau 112 Miliar Rupiah (1US$ = Rp14.000)
• Jam ini dinilai dengan harga spektakuler karena
• Membutuhkan waktu lebih dari 8 tahun untuk memproduksinya.
• Terdapat sekitar 2.800 komponen Vs. salah satu mesin Swiss Made merek Tissot (kisaran harga Rp7 juta ke atas) yaitu ETA 2836-2 dengan 66 komponen saja.
• Akurasi konstruksi yang tidak menoleransi satu kesalahan pun dari ukuran, bentuk, sudut atau keharmonisan pergerakan mekanis.
• Mayoritas komponen adalah hand-made atau buatan tangan oleh Maestro langka di dunia.
• Ada 57 fungsi di dalam sebuah jam dibandingkan dengan jam umum yang hanya memiliki 2-3 fungsi.
• Dibuat dari bahan Emas Putih
Namun harga yang sangat mahal ini bisa menjadi tidak masuk akal dan logika sebab fungsi-fungsi dan kelebihan ekstrim ini seringkali tidak tergunakan oleh orang awam.
2. Sisi bahan material
Merek Graff seri Diamonds Hallucination dibanderol dengan harga Rp797 Miliar. Jam ini mahal karena mayoritas dari material terbuat dari bahan mulia berkualitas tertinggi.
3. Sisi pasar
Histori merek maupun permintaan pasar juga termasuk faktor penting yang membuat harga melambung tinggi.
Jam tangan adalah aksesoris ultimat (kelas tertingi) karena jam tangan merangkap fungsi yang bervariasi seperti aksesoris, perhiasan, penunjuk waktu, simbol sosial dan lain sebagainya.
Lantas apa yang membuat jam tangan menjadi ultimate yang bermakna?
Sebenarnya, jam tangan bermakna tidak semata-mata diukur dari harga atau seberapa prestisius jam tersebut. Namun, dari seberapa besar hubungan emosional dari sang pemakai dengan jam tersebut.
"Lumrah sekali bagi kami bertemu dengan pelanggan yang cukup memaksa untuk memperbaiki jam tangannya dengan biaya di atas harga dari jam tangan yang dibeli. Ini dikarenakan penunjuk waktu tersebut mengandung banyak sekali memori-memori yang tercatat dan tidak tergantikan oleh uang," terangnya.
Hendra mengatakan bahwa jam tangan lebih tepatnya berfungsi sebagai sebuah penghargaan, terhadap diri sendiri dan waktu. Sebuah simbol yang merefleksikan bahwa waktu adalah hal paling utama dan harus berada di posisi paling strategis pada tubuh.
"Sebuah lokasi yang memudahkan sang pemakai untuk mengaksesnya yaitu di pergelangan tangan. Seseorang yang menghargai waktu cenderung memastikan bahwa waktu berada di kendalinya," tuturnya.
Editor: Fajar Sidik
CEO Radatime Hendra Kesuma mengatakan bahwa waktu merupakan hal sakral yang paling mulia, sumber rahasia pertama untuk mencapai kesuksesan di dalam hidup. Inilah yang memicu pengabdian tanpa akhir untuk terus mencapai kesempurnaan dalam menciptakan sebuah penunjuk waktu.
Diakuinya bahwa pengejaran terhadap kesempurnaan penunjuk waktu akan sulit diterima akal sehat. Namun, penunjuk waktu yang berawal untuk memenuhi kebutuhan fungsi waktu berkembang hingga mencapai kerumitan tingkat ekstrim, baik dari sisi desain, konstruksi, ketrampilan, bahan material hingga dinamika pasar.
1. Sisi konstruksi
Salah satu contoh konstruksi tingkat ekstrem yaitu merek Vacheron Constantin referensi 57260, diperkirakan bernilai US$8 juta atau 112 Miliar Rupiah (1US$ = Rp14.000)
• Jam ini dinilai dengan harga spektakuler karena
• Membutuhkan waktu lebih dari 8 tahun untuk memproduksinya.
• Terdapat sekitar 2.800 komponen Vs. salah satu mesin Swiss Made merek Tissot (kisaran harga Rp7 juta ke atas) yaitu ETA 2836-2 dengan 66 komponen saja.
• Akurasi konstruksi yang tidak menoleransi satu kesalahan pun dari ukuran, bentuk, sudut atau keharmonisan pergerakan mekanis.
• Mayoritas komponen adalah hand-made atau buatan tangan oleh Maestro langka di dunia.
• Ada 57 fungsi di dalam sebuah jam dibandingkan dengan jam umum yang hanya memiliki 2-3 fungsi.
• Dibuat dari bahan Emas Putih
Namun harga yang sangat mahal ini bisa menjadi tidak masuk akal dan logika sebab fungsi-fungsi dan kelebihan ekstrim ini seringkali tidak tergunakan oleh orang awam.
2. Sisi bahan material
Merek Graff seri Diamonds Hallucination dibanderol dengan harga Rp797 Miliar. Jam ini mahal karena mayoritas dari material terbuat dari bahan mulia berkualitas tertinggi.
3. Sisi pasar
Histori merek maupun permintaan pasar juga termasuk faktor penting yang membuat harga melambung tinggi.
Jam tangan adalah aksesoris ultimat (kelas tertingi) karena jam tangan merangkap fungsi yang bervariasi seperti aksesoris, perhiasan, penunjuk waktu, simbol sosial dan lain sebagainya.
"Jika ditelusuri mendalam, motivasi terdalam yang sebenarnya kenapa sebuah jam berkualitas diciptakan adalah sebuah persembahan terhadap rahasia terbesar di kehidupan ini yaitu apresiasi waktu," ungkap pemilik akun instagram @radatime.id ini.
Lantas apa yang membuat jam tangan menjadi ultimate yang bermakna?
Sebenarnya, jam tangan bermakna tidak semata-mata diukur dari harga atau seberapa prestisius jam tersebut. Namun, dari seberapa besar hubungan emosional dari sang pemakai dengan jam tersebut.
"Lumrah sekali bagi kami bertemu dengan pelanggan yang cukup memaksa untuk memperbaiki jam tangannya dengan biaya di atas harga dari jam tangan yang dibeli. Ini dikarenakan penunjuk waktu tersebut mengandung banyak sekali memori-memori yang tercatat dan tidak tergantikan oleh uang," terangnya.
Hendra mengatakan bahwa jam tangan lebih tepatnya berfungsi sebagai sebuah penghargaan, terhadap diri sendiri dan waktu. Sebuah simbol yang merefleksikan bahwa waktu adalah hal paling utama dan harus berada di posisi paling strategis pada tubuh.
"Sebuah lokasi yang memudahkan sang pemakai untuk mengaksesnya yaitu di pergelangan tangan. Seseorang yang menghargai waktu cenderung memastikan bahwa waktu berada di kendalinya," tuturnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.