Kiri ke kanan: Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo saat menghadiri konferensi pers Elite Race, Sabtu (27

Borobudur Marathon Elite Race 2021 Hadirkan Tantangan Penuh Kejutan

27 November 2021   |   14:14 WIB

Keseruan kompetisi lari Borobudur Marathon 2021 tidak hanya karena daya tariknya sebagai salah satu kompetisi lari marathon bergengsi di Indonesia. Pada tahun ini, Borobudur Marathon menghadirkan keunikan melalui berbagai kejutan yang hadir selama penyelenggaraannya.
 
Dalam konferensi pers paska penyelenggaraan kompetisi Elite Race, Sabtu (27/11), Budiman Tanuredjo, selaku Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas dan pihak penyelenggara, mengatakan bahwa kejutan pertama adalah Agus Prayogo memecahkan rekor larinya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Tidak hanya itu, terdapat trek baru yang dirancang untuk perlombaan Borobudur Marathon 2021 serta pengelolaan acara besar di tengah pandemi.

"Karena event itulah yang menjadi tantangan bagaimana kita mengelola event di tengah pandemi, marathon dalam hal ini dan alhamdulillah tahun ini lebih baik karena situasinya lebih baik," jelas Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

(Baca juga: Ini Inovasi Baru dalam Borobudur Marathon 2021)

Secara rinci, dia menyebutkan tantangan dalam penyelenggaraan Elite Race yang diikuti oleh 42 pelari profesional ini adalah merekayasa jalur trek sejauh 42 kilometer dengan estimasi 12 lap, yang terdiri dari arena looping dan satu area u-turn yang cenderung membosankan.

"Kita mencoba merekayasa kemarin itu dari jalur yang mestinya keluar dari candi, sekarang putar-putar sampai 12 lap. Mungkin akan [terasa] boring tapi saya melihat semangat dari para pelarinya top," tambahnya. 

Selain itu, tantangan lain yang ada pada saat penyelenggaraan Elite Race adalah kondisi cuaca yang sempat mendung bahkan sedikit hujan yang membuat trek lari menjadi licin sehingga berpotensi membuat adanya risiko bahaya bagi para peserta.

Akan tetapi, hal ini justru dianggap sebagai keuntungan bagi atlet seperti Agus karena adanya peningkatan ritme dan determinasi pelatih.

Mengenai rencana dari penyelenggaraan Borobudur Marathon di tahun-tahun berikutnya, Ganjar mengaku bahwa pihaknya telah memiliki sejumlah usulan yang memungkinkan untuk diterapkan di penyelenggaraan berikutnya.

Salah satunya adalah rencana pembuatan lomba berkonsep sister marathon dan marathon yang menyerupai penyelenggaraan di beberapa kota seperti Tokyo dan Berlin.

"Kita sudah mulai lobi-lobi dan kita mau cari yang lain, apakah mungkin dengan Houston [Marathon] atau dengan Berlin Marathon. Kalau itu bisa dilakukan maka Elite [Race] ini bisa lebih banyak atau kita pastikan rutenya sehingga orang-orang yang ingin lari bisa menggunakan itu," tambahnya.

Ke depannya, penyelenggaraan Borobudur Marathon 2021 bisa menjadi lomba marathon profesional yang memiliki persiapan lebih matang untuk penyelenggaraan berikutnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Serial & Film Aksi yang Seru di Netflix

BERIKUTNYA

Akhirnya Adidas Resmi Luncurkan Yeezy Boost 700 Fade Azure, Ini Harganya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: