Cegah Penuaan Dini, Perawatan Anti-aging Makin Diminati
08 July 2022 |
23:19 WIB
Siapa sih yang tidak ingin tampil awet muda? Menjaga penampilan tetap terlihat muda bagi sebagian orang dapat meningkatkan kepercayaan diri. Namun sayangnya, proses penuaan tidak bisa dihindari apalagi seiring dengan bertambahnya usia tetapi bisa dicegah ataupun diatasi dengan cara yang tepat.
Di samping menggunakan produk yang terkonsentrasi pada tanda-tanda penuaan pada kulit, tak jarang orang-orang datang ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan. Irinne Dwiyuliana Pratiwi, Head of Erha Ultimate Anti Aging mengatakan bahwa pangsa pasar anti-aging di Indonesia mempunyai potensi yang cukup baik.
“Banyak orang rela mengeluarkan kocek fantastis untuk mendapatkan kulit kencang dan awet muda,” ujarnya pada kampanye Erha Ultimate Anti Aging bertajuk Ageless, Limitless.
Baca juga: 5 Tips Mudah Cegah Penuaan Dini
Hal ini terlihat dari pertumbuhan pasar Beauty and Personal Care yang diprediksi akan terus berkembang dari tahun ke tahun dan berpengaruh posirif terhadapa produk dan perawatan kulit dalam kategori anti-aging.
Berdasarkan laporan Euromonitor - Skin Care Indonesia 2020 dan data internal Erhda, potensi pertumbuhan pasar produk dan perawatan anti-aging hampir sama dengan kebutuhan konsumen yang ingin memperoleh wajah cerah dan wajah tanpa jerawat.
Peningkatan traffic konsumen yang melakukan tindakan untuk kategori anti-aging pada tahun 2020 ke 2021 meningkat 3 persen, meski dalam keadaan pandemi, dan diproyeksikan meningkat pada akhir 2022 sebesar 41 persen dari tahun 2021.
Di sisi lain, penuaan dini menjadi dilema tersendiri bagi generasi yang lebih muda khususnya kaum urban. Apalagi pada usia muda kulit akan beregenerasi setiap 28 hingga 30 hari dan seiring bertambahnya usia maka akan semakin lambat kulit beregenerasi.
Penuaan dini mulai banyak mendapatkan perhatian khususnya dari kaum muda yang ingin memperlambat proses penuaan yang banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor khususnya dari dampak eksternal seperti gaya hidup tidak sehat, radikal bebas, paparan sinar matahari, dan juga karena stress yang melanda.
“Dengan bertambahnya usia dan mulai dari usai 20-30 tahun, kolagen di tubuh berkurang dari 1-3 persen sehingga elastisitas pada kulit akan berkurang dan berakibat munculnya kerutan dan garis-garis pada wajah,” ujar Irinne.
Namun, dengan mengambil beberapa tindakan pencegahan, kita dapat memperlambat efek penuaan dini misalnya dengan rajin menggunakan tabir surya, menghindari rokok dan alkohol, menjaga pola makan dengan diet sehat, tidur cukup, rajin membersihkan wajah setelah menggunakan make-up, serta mengurangi gerakan repetitif dan kasar pada kulit.
Editor: Nirmala Aninda
Di samping menggunakan produk yang terkonsentrasi pada tanda-tanda penuaan pada kulit, tak jarang orang-orang datang ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan. Irinne Dwiyuliana Pratiwi, Head of Erha Ultimate Anti Aging mengatakan bahwa pangsa pasar anti-aging di Indonesia mempunyai potensi yang cukup baik.
“Banyak orang rela mengeluarkan kocek fantastis untuk mendapatkan kulit kencang dan awet muda,” ujarnya pada kampanye Erha Ultimate Anti Aging bertajuk Ageless, Limitless.
Baca juga: 5 Tips Mudah Cegah Penuaan Dini
Hal ini terlihat dari pertumbuhan pasar Beauty and Personal Care yang diprediksi akan terus berkembang dari tahun ke tahun dan berpengaruh posirif terhadapa produk dan perawatan kulit dalam kategori anti-aging.
Berdasarkan laporan Euromonitor - Skin Care Indonesia 2020 dan data internal Erhda, potensi pertumbuhan pasar produk dan perawatan anti-aging hampir sama dengan kebutuhan konsumen yang ingin memperoleh wajah cerah dan wajah tanpa jerawat.
Peningkatan traffic konsumen yang melakukan tindakan untuk kategori anti-aging pada tahun 2020 ke 2021 meningkat 3 persen, meski dalam keadaan pandemi, dan diproyeksikan meningkat pada akhir 2022 sebesar 41 persen dari tahun 2021.
Di sisi lain, penuaan dini menjadi dilema tersendiri bagi generasi yang lebih muda khususnya kaum urban. Apalagi pada usia muda kulit akan beregenerasi setiap 28 hingga 30 hari dan seiring bertambahnya usia maka akan semakin lambat kulit beregenerasi.
Penuaan dini mulai banyak mendapatkan perhatian khususnya dari kaum muda yang ingin memperlambat proses penuaan yang banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor khususnya dari dampak eksternal seperti gaya hidup tidak sehat, radikal bebas, paparan sinar matahari, dan juga karena stress yang melanda.
“Dengan bertambahnya usia dan mulai dari usai 20-30 tahun, kolagen di tubuh berkurang dari 1-3 persen sehingga elastisitas pada kulit akan berkurang dan berakibat munculnya kerutan dan garis-garis pada wajah,” ujar Irinne.
Namun, dengan mengambil beberapa tindakan pencegahan, kita dapat memperlambat efek penuaan dini misalnya dengan rajin menggunakan tabir surya, menghindari rokok dan alkohol, menjaga pola makan dengan diet sehat, tidur cukup, rajin membersihkan wajah setelah menggunakan make-up, serta mengurangi gerakan repetitif dan kasar pada kulit.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.